Sonora.ID - Mari simak ulasan tentang sifat enzim yang dilengkapi dengan penjelasan fungsi dan struktur dari biomolekul tersebut.

Dalam setiap tubuh manusia, terdapat enzim yang menjadi pemeran utama dalam proses biologis yang berkaitan erat dengan metabolisme.

Enzim sendiri dapat definisikan sebagai senyawa kimia dalam bentuk protein yang memiliki peran sebagai biokatalisator untuk mempercepat reaksi biologis dalam tubuh.

Biokatalisator ini memiliki sifat tersendiri yang harus diketahui oleh kamu karena. Berikut ini adalah pembahasan tentang sifat enzim.

1. Enzim dalam Tubuh Tersusun dari Protein

Komponen paling utama yang menyusun enzim di dalam tubuh manusia adalah protein. Namun, tidak semua protein adalah enzim.

Baca Juga: Fungsi Enzim Tripsin pada Pencernaan

2. Enzim Memiliki Pola Kerja yang Spesifik

Enzim dapat bekerja pada substrat yang spesifik guna membentuk produk yang spesifik.

Karena itu, kamu bisa membayangkan bahwa enzim sebagai 'kunci' yang hanya dapat membuka satu 'gembok' saja.

Sebagai contoh, terdapat enzim amilasee di dalam tubuh manusia yang hanya bekerja sebagai substrat berbentuk amilum atau pati.

3. Enzim adalah Biokatalisator

Enzim menjadi biokatalisator alami yang dimiliki tubuh manusia dan memiliki kemampuan untuk mengubah kecepatan reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasinya.

4. Enzim Tidak akan Berubah Menjadi Produk

Meskipun enzim memiliki fungsi untuk mengubah suatu substrat menjadi produk, enzim tidak akan mengalam perubahan menjadi produk.

Biokatalisator ini hanya membantu proses perubahannya saja.

5. Cara Kerja Enzim Reversible (Bolak-balik)

Enzim dapat melakukan reaksi dua arah, yaitu dari suatu substrat menjadi produk atau sebaliknya.

6. Enzim Bisa Digunakan Berulang Kali (Reusable)

Enzim dapat digunakan berkali-kali oleh tubuh karena tidak ikut bereaksi selama biomolekul ini tidak rusak.

 

Setelah mengetahui sifat enzim dengan baik, kamu bisa menyimak fungsi dan struktur dari biomolekul tersebut, yaitu:

Fungsi Enzim

Fungsi utama dari enzim adalah mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh manusia dengan cara mengikat molekul dan mengubahnya menjadi suatu produk.

Baca Juga: 5 Bagian-Bagian Bunga dan Fungsinya

Biomolekul ini juga berperan sebagai fasilitator untuk menciptakan proses biokimia yang berlangsung di dalam tubuh, sehingga dikenal dengan nama biokatalisator.

Struktur Enzim

Biomolekul ini tersusun ke dalam dua bagian, yaitu Apoenzim dan Aktivator Enzim atau yang dikenal juga dengan istilah Kofaktor.

1. Apoenzim

Pada bagian apoenzim, senyawa protein bersifat tidak tahan dengan panas. Terdapat beberapa bagian dalam apoenzim, yakni:

• Sisi aktif, berikatan dengan substrat yang dijadikan sebagai produk. Bagian ini dapat diganggu inhibitor kompetitif yang memiliki struktur sama dengan substrat
• Sisi Aloesterik, sisi ini berikatan dengan koenzim dan dapat diganggu dengan inhibitor non-kompetitif yang memiliki struktur sama seperti kofaktor.

2. Kofaktor atau Aktivator Enzim

Kofaktor atau Aktivator Enzim merupakan bagian eenzim yang berisikan senyawa non-protein dan bersifat tahan panas.

Enzim ini berikatan dengan holoenzim yang dapat mengubah bentuk sisi aktif untuk berikatan dengan substrat. Bagian enzim ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

• Koenzim yang berupa senyawa organik (vitamin) dan berikatan dengan cara non-kovalen kepada enzim, seperti koenzim NAD+
• Gugus Prostetik, kofaktor ini berbentuk senyawa anorganik atau mineral yang berikatan secara kovalen pada enzim, seperti Cl- dan Ca2+ di enzim amilase.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.