Dalam prasasti tersebut dikatakan bahwa Mulawarman telah melakukan upacara pengorbanan emas yang jumlahnya sangat banyak.
Emas tersebut dibagikan kepada para rakyatnya, selain itu juga dijadikan sebagai persembahan kepada para dewa.
Selanjutnya masa kejayaan pemerintahan Mulawarman bukan hanya ditandai dari bukti tertulis dalam Prasasti Yupa saja. Banyak aspek yang mendorong kerajaan tersebut mencapai masa keemasaanya.
Kutai dari Berbagai Aspek
Aspek Sosial
Pada masa pemerintahan Kudungga, kerajaan Kutai mengalami masa peralihan dari bentuk kesukuan ke bentuk negara.
Baca Juga: Sinopsis Film 'The Mother' yang Diperankan oleh Jennifer Lopez
Kehidupan sosial pada masa kerajaan ditandai dengan adanya golongan terdirik yang mampu menggunakan bahasa sansekerta dan aksara pallawa. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya upacara pemberkatan bagi pemeluk agama Hindu. Para brahmana Kutai dianggap memiliki intelektual tinggi dikarenakan sulitnya penguasaan bahasa ini.
Aspek Politik
Pada masa pemerintahan Raja Mulawarman ditandai dengan keadaan politik yang stabil. Hal ini didasarkan pada Prasasti Yupa yang menyebutkan raja Mulawarman dikatakan menjadi raja yang berkuasa, kuat dan bijaksana.
Aspek Ekonomi
Dengan letaknya yang strategis yaitu berada di dekat Sungai Mahakam, membuat tanah Kerajaan dalam keadaan subur dan sangat cocok untuk bercocok tanam. Mata pencaharian masyarakat Kutai adalah petani, peternak dan pedagang. Hal ini dibuktikan dengan peninggalan tertulis Yupa yang menyebutkan bahwa Mulawarman pernah memberikan 20.000 ekor sapi kepada para brahmana. Selain itu, Kerajaan Kutai juga menerapkan pajak pada pedagang dari daerah lain yang berdagang di wilayah Kerajaan Kutai. Pajak ini biasanya berupa barang yang mahal atau upeti.