Belum lagi menurutnya, alat print out yang ternyata harus ditebus dan dicicil pembayarannya tiap bulan.
"Padahal di awal katanya itu gratis. Namun ternyata sekarang berbeda. Tentu kami sangat keberatan dengan ini," tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, juga melihat masih ada beberapa evaluasi dari penerapan E-Parkir.
"Mulai dari ada pengelolaan parkir yang belum mau menerapkan. Lalu ada juga Jukir yang tidak memiliki Handphone dan ada juga yang merasa dengan menggunakan aplikasi ini memperlambat proses parkir," ujarnya.
Sehingga dari semua itu, nantinya akan dilakukan optimalisasi terkait kendala yang ditemukan dari hasil evaluasi.
"Kita harapkan dengan E-Parkir targetnya pendapatan bisa naik lebih dari 100 persen. Selain itu potensi kebocoran yang selama ini terjadi juga bisa kita hindari," harapnya.
Oleh karena itu menurut Ibnu, selama beberapa bulan kedepan akan dilakukan pendampingan dan pembinaan bagi para pengelola parkir yang belum menerapkannya.
"Tapi kalau lewat dalam 6 bulan kedepan mereka tidak bisa mengikuti sebagaimana dengan ketentuan ini (menerapkan E-Parkir), kemungkinan izin parkirnya akan dicabut." tuntasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Aturan Baru, Calon Jamaah Haji Lansia Banjarmasin Pilih Mundur!