Baca Juga: KemenPPPA Kunjungi Anak Dugaan Korban Kekerasan Seksual di Sulawesi Tenggara
Lebih jauh, Ia menceritakan awal mula kejadian itu menimpa anaknya yang, diketahui setelah tiga bulan berlalu.
Berdasarkan keterangan saksi, saat itu tangan anak kiri sang anak nyender ke bahu terduga pelaku (salah seorang guru). Mereka sama-sama duduk di lantai sambil menunggu jemputan.
Kemudian, terduga pelaku menanyakan, siapa yang nyender ke tubuhnya. Lalu, saksi yang duduk berseberangan saat itu menyebut nama anak bersangkutan.
Entah mengapa, terduga pelaku menarik tangan anak saya dengan keras.
Baca Juga: KemenPPPA Kunjungi Anak Dugaan Korban Kekerasan Seksual di Sulawesi Tenggara
"Keras bunda. Saya lihat dengan mata saya sendiri. Bahkan sampai jatuh ke lantai dan kesakitan kejar-kejar," ujarnya, saat menerima keterangan saksi.
Setibanya di sekolah, Ia juga melihat sang anak sedang kesakitan. Lalu Ia pun menanyakan kepada Kepala Sekolah dan guru lainnya.
"Namun mereka menjawab tidak ada yang lihat. Hanya dibilang jatuh sendiri terus menangis," katanya.
Melihat kondisi anak yang menangis keras, Ia pun langsung membawa anaknya ke tukang pijat.