Mandiri merupakan pendidikan Pancasila yang membentuk karakter siswa untuk tidak bergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan permasalahan.
Siswa wajib bertanggung jawab atas proses dan hasil belajar yang dilakukan. Bagian yang termasuk sikap mandiri adalah kesadaran pribadi atas situasi yang dihadapi.
Baca Juga: Rumusan Dasar Negara dalam Naskah Piagam Jakarta, Beserta Sejarahnya
Penalaran kritis
Penalaran kritis merupakan sikap yang harus tumbuh pada diri siswa. Tidak hanya bermanfaat di masa sekolah, memiliki penalaran yang kritis juga sangat bermanfaat hingga mereka dewasa.
Siswa diajarkan mampu memproses informasi secara objektif baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Siswa juga diajarkan untuk menganalisis suatu informasi dan menyimpulkan keterkaitan dari berbagai informasi yang diperoleh.
Bagian dalam penalaran kritis antara lain memperoleh dan memproses informasi, mengedepankan proses berpikir, analisis, dan keputusan.
Kreatif
Pendidikan Pancasila yang diajarkan ke anak usia dini berikutnya adalah kreativitas.
Siswa diajarkan untuk mampu berpikir kreatif dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, dan berdampak.
Tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
Secara umum, Pendidikan Pancasila adalah mata kuliah yang memberikan pedoman dalam mengkaji dan memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan pembangunan bangsa dan Negara.
Kemudian tujuan pendidikan Pancasila dalam Perguruan Tinggi untuk:
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Contoh Sikap Positif Terhadap Nilai-nilai Pancasila, dengan Penjelasannya