“Persepsi itu yang harus kita hilangkan,” sebutnya.
Melalui instansi terkait, Pemkab Banjar menurutnya rutin memberikan pendampingan kepada keluarga yang memiliki Lansia.
Di Kabupaten Banjar sendiri terdapat 55 bentuk Kegiatan Bina Keluarga Lansia dan 43 Kelompok Bina Keluarga Lansia yang mendampingi sekitar 37 ribu Lansia.
“Di Kabupaten Banjar ada 37 ribu Lansia, kita terus damping mereka dengan program yang ada,” imbuh Idrus.
Intinya menurut Idrus, para keluarga sangat menentukan terbentukanya lansia Tangguh, melalui pendampingan yang diberikan setiap hari.
“Keluarga bukan hanya tempat berkumpul ayah ibu dan keluarga inti lainnya,” jelasnya lagi.
Di sisi lain, Lansia diharapkan dapat berbagi pengalaman kepada generasi muda bagaimana caranya mengarungi kehidupan yang penuh tantangan dan menjadi salah satu motor penggerak Gerakan perubahan mental di keluarga masing-masing
“Intinya saling berbagi lah,” pungkasnya.