"Aku tidak mengira macam-macam. Tapi agak risih karena tatapannya justru ke arah dadaku sambil senyum-senyum," tambahnya.
"Tiba-tiba senyum lebar sambil memegang dadaku yang sebelah kanan. Aku syok, tak bisa berbuat apa-apa. Cuma bisa diam saja. Aku cuma bisa menangis diam-diam di atas motor," tekannya.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin, Umar mengaku sudah mengetahui informasi itu pada Minggu (4/6) malam.
Lalu, pihaknya sudah menindaklanjuti informasi itu ke pengelola parkir dan mengonfirmasi kebenaran peristiwa itu.
"Termasuk apakah pihak pengelola mengetahuinya. Pihak pengelola juga sudah merespons dan akan menindaklanjuti informasi itu di lapangan," ujarnya, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Senin (05/6).
Umar berjanji, apabila terbukti pihaknya juga akan menindaklanjutinya dan memastikan ada konsekuensi yang akan diberikan.
"Bisa berupa teguran atau pemberhentian oknum jukir yang bersangkutan," tegasnya.
Ditekankan Umar, jukir mesti memiliki etika dalam pelayanan dan melayani pengguna jasa parkir dengan baik.
"Bukan malah melakukan hal yang tidak perlu," ucapnya.
Di sisi lain, Umar juga mengatakan bahwa pihak pengelola juga siap dikenakan sanksi, apapun bentuknya. Dengan catatan, jika peristiwa itu benar terbukti.
"Jukir punya hak dan kewajiban yang sudah tertuang dalam perjanjian kerjasama atau MoU. Mereka wajib melayani jasa parkir dengan baik dan ramah. Sopan dan tidak melakukan hal-hal yang diluar kewajaran," tandasnya.