Banjarmasin, Sonora.ID - Seorang netizen, curhat di media sosial instagram bahwa dirinya mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
Dugaan pelecehan viral di media sosial, berharap agar dugaan pelecehan itu bisa ditindaklanjuti oleh pihak berwenang.
Cerita itu diunggah oleh dua akun instagram. Yakni curhatan banua dan kabarbanuakalsel itu pada Minggu (4/6), peristiwa itu terjadi pada Sabtu (3/6) malam.
Lokasinya, di kawasan parkir RTH Kamboja, Jalan Anang Adenansi Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Berdasarkan cerita itu, sepasang kekasih tengah bersiap meninggalkan kawasan RTH pada suatu malam.
Baca Juga: Tanpa Pendamping, Jamaah Haji Tertua Ini Pasrahkan Hidupnya di Tanah Suci
Ketika berada di area parkir, keduanya melihat bahwa suasana parkir masih banyak orang.
Lalu, sepasang kekasih itu melihat ada empat juru parkir (Jukir) di situ.
"Saat hendak meninggalkan lokasi, pacar saya membayar parkir ke salah seorang jukir. Nah, ada seorang jukir yang membantu menarik motorku dari belakang," tulisnya.
"Saya melihat, senyum jukir itu tulus dan baik banget. Tidak terpikir bahwa ada niat buruk," lanjutnya.
Ketika sepasang kekasih itu sudah menaiki sepeda motor dan meninggalkan RTH Kamboja, sang perempuan diketahui menangis.
"Saya mengira, saya ada salah. Ketika saya tanya ada apa, dia tidak mau cerita apa-apa," tulisnya lagi.
"Sampai akhirnya kami memutuskan mampir untuk duduk, sebelum sampai di rumahnya," tuturnya.
Di situlah, cerita sebenarnya terkuak. Sang perempuan, mengalami dugaan pelecehan. Bagian dada, diraba oleh oknum jukir.
"Jujur saya hampir mau balik ke sana (RTH Kamboja). Tapi pacar saya melarang. Juga ketika mau melaporkan perbuatan itu ke polisi," tulisnya.
"Dia bilang, jangan perpanjang masalah," tambahnya.
Di bagian unggahan yang lain, tangkapan layar di aplikasi pesan sepasang kekasih itu juga diunggah.
Baca Juga: Tanpa Pendamping, Jamaah Haji Tertua Ini Pasrahkan Hidupnya di Tanah Suci
Sang perempuan menuturkan, bahwa dia sempat dibuat risih oleh oknum jukir.
"Aku melihat ia mabuk tadi. Sambil menjulurkan lidah ke arahku," tulis sang perempuan.
"Aku tidak mengira macam-macam. Tapi agak risih karena tatapannya justru ke arah dadaku sambil senyum-senyum," tambahnya.
"Tiba-tiba senyum lebar sambil memegang dadaku yang sebelah kanan. Aku syok, tak bisa berbuat apa-apa. Cuma bisa diam saja. Aku cuma bisa menangis diam-diam di atas motor," tekannya.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin, Umar mengaku sudah mengetahui informasi itu pada Minggu (4/6) malam.
Lalu, pihaknya sudah menindaklanjuti informasi itu ke pengelola parkir dan mengonfirmasi kebenaran peristiwa itu.
"Termasuk apakah pihak pengelola mengetahuinya. Pihak pengelola juga sudah merespons dan akan menindaklanjuti informasi itu di lapangan," ujarnya, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Senin (05/6).
Umar berjanji, apabila terbukti pihaknya juga akan menindaklanjutinya dan memastikan ada konsekuensi yang akan diberikan.
"Bisa berupa teguran atau pemberhentian oknum jukir yang bersangkutan," tegasnya.
Ditekankan Umar, jukir mesti memiliki etika dalam pelayanan dan melayani pengguna jasa parkir dengan baik.
"Bukan malah melakukan hal yang tidak perlu," ucapnya.
Di sisi lain, Umar juga mengatakan bahwa pihak pengelola juga siap dikenakan sanksi, apapun bentuknya. Dengan catatan, jika peristiwa itu benar terbukti.
"Jukir punya hak dan kewajiban yang sudah tertuang dalam perjanjian kerjasama atau MoU. Mereka wajib melayani jasa parkir dengan baik dan ramah. Sopan dan tidak melakukan hal-hal yang diluar kewajaran," tandasnya.