penjaga stand cantik-cantik
sandal jepit dan ubin mengilat
betapa jauh jarak kami
uang sepuluh ribu di sakuku
di sini hanya dapat dua buku
untuk keluargaku cukup buat
makan seminggu
gemerlap toko-toko di kota
dan kumuh kampungku
dua dunia yang tak pernah bertemu
2. Himne
Himne merupakan jenis puisi yang berisi puja-puji kepada Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
Itu tubuh
mengucur darah
mengucur darah
rubuh
patah
mendampar tanya: aku salah?
Kulihat Tubuh mengucur darah
aku berkaca dalam darah
terbayang terang di mata masa
bertukar rupa ini segera
mengatup luka
aku bersuka
Ia Tubuh
mengucur darah.
mengucur darah.
3. Ode
Ode merupakan puisi jenis puisi yang berisi sanjungan kepada orang yang berjasa, baik berjasa kepada dirinya maupun kepada tanah air.
Guruku…
Cahaya dalam kegelapanku
Pengisi semua kekosonganku
Penyejuk kelayuan hatiku
Kau sirnakan segala kebodohan
Kau terangi setiap sisi jiwa
Kau terjang segala pandang negatif
Sungguh mulia hatimu
Sungguh besar pengorbananmu
Sungguh tak ternilai keikhlasanmu
Jasamu bagai emas mulia
Tak kan terganti sampai maut menjemput
Tak kan tertutup oleh keburukan dunia
Guruku…
Terima kasihku dari dalam lubuk hatiku
4. Epigram
Epigram merupakan puisi yang berisi tuntunan, ajaran hidup, atau nasihat.
Hari itu tak ada tempat berlari
Tak ada tempat bersembunyi
Tak ada memohon belas kasih
Semua sudah menyatu
Amal satu-satunya penolong
Amal satu-satunya cahaya
Merintih tiada berarti
Menyesal tiada berguna
Barulah sadar dunia yang fana
5. Romansa
Romance atau romansa merupakan puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih, baik berbentuk perasaan rindu, cemburu, bahagia, dan sedih.
Salah satu contoh puisi romansa adalah sebagai berikut yang dikutip dari puisi Sapardi Djoko Damono:
'Aku Ingin'
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
6. Elegi
Elegi merupakan puisi yang berisi perasaan sedih, tangis, duka, dan lara. Berbeda dengan romansa, puisi jenis ini melingkupi perasaan yang lebih luas, misalnya peperangan, bencana kemanusiaan, kemalangan nasib, dan lain-lain.
Di atas meja kecil ini
masih tercium harum darahmu
di halaman-halaman buku.
Sabda sudah menjadi saya.
Saya akan dipecah-pecah
menjadi ribuan kata dan suara.
7. Satire
Satire merupakan puisi yang berisi sindiran atau kritikan. Sindiran atau kritikan tersebut dapat ditujukan sebagai suatu kritik sosial terhadap masyarakat ataupun terhadap pemerintahan.
Lihatlah kami
Peluh dan keringat adalah kawan kami
Banting tulang adalah kesetiaan kami
Kekurangan adalah kelebihan kami
Penderitaan adalah keseharian kami
Tapi lihatlah dirimu
Tertawa di atas peluh keringat kami
Bersantai di atas remuknya tulang kami
Berfoya di atas kekurangan kami
Kau curi semua hak kami
Kau curi sesuap nasi kami
Kau berlimpah harta atas nama kami
Kau berjanji atas nama kami
Kami hanya cukup diam
Di atas sajadah kami
Semoga Tuhan membalas kezhaliman ini
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 5 Puisi untuk Orang Tua Singkat, Menyentuh Hati dan Penuh Kasih Sayang