Mengenal 12 Jenis-jenis Puisi Beserta Contohnya, Dibahas Lengkap!

6 Juni 2023 15:36 WIB
Ilustrasi Jenis-jenis Puisi Beserta Contohnya
Ilustrasi Jenis-jenis Puisi Beserta Contohnya ( Pixabay/Pexels)

Sonora.ID – Mari mengenal jenis-jenis puisi beserta contohnya. Puisi merupakan salah satu bentuk dari karya sastra yang menggunakan rangkaian kata indah dan bermakna mendalam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait.

Biasanya puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca.

Ada dua jenis puisi yaitu, puisi lama dan puisi baru. Berikut jenis-jenis puisi beserta contohnya.

Puisi Lama

Jenis-jenis puisi lama berupa pantun, syair, talibun, mantra dan gurindam. Sedangkan jenis-jenis puisi modern berupa puisi naratif, puisi lirik dan puisi deskriptif.

Baca Juga: Puisi Kontemporer: Pengertian, Jenis dan Contohnya Dibahas Lengkap 

Puisi lama, yaitu mantra merupakan jenis puisi yang dicipatakan dalam kepercayaan animism, biasanya dibacakan dalam acara ritual kebudayaan serta menggunakan kata yang dapat menimbulkan efek bunyi magis.

Pantun merupakan jenis puisi lama yang bersajak a b a b dengan setiap baris terdiri atas empat baris, dua baris sampiran dan dua baris isi.

Sedangkan talibun terdiri dari sampiran dan isi lebih dari empat baris dan selalu genap, contohnya dua baris sampir dan dua baris isi.

  1. Mantra

Mantra adalah ujaran lisan dengan rima yang ketat. Penyusunan bunyi-bunyian tersebut tidak selalu mengedepankan arti.

Mantra dimitoskan memiliki kekuatan gaib, oleh karena itu, jenis puisi ini dijadikan sebagai bacaan untuk mengobati orang sakit.

Berikut contoh mantra yang dikutip dari salah satu bait puisi karya Sapardi Djoko Damono:

Gelang-gelang si gali-gali
Malukut kepada padi
Air susu kerus asalmu jadi
Aku sapa tidak berbunyi

  1. Pantun

Pantun merupakan jenis puisi yang memiliki bentuk dan pola yang tetap. Bentuknya empat baris untuk tiap baitnya.

Masing-masing baris berpolakan a-b-a-b. Tiap baris tersebut, terdiri dari 8-12 suku kata.
Dalam pantun, dua baris berikutnya disebut isi. Pantun berdasarkan isinya dibagi menjadi pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, dan jenaka.

Contoh pantun, yakni: 

Setiap pagi bunga ku rangkai

Di pot bunga agar terlihat mata

Jangan kau suka membuang sampah ke sungai

Nanti bisa meluap dan banjir akibatnya

Burung merpati burung cendrawasih

Hinggap di ranting rumah pak badu

Bersama adik bertukar kasih

Hidup bahagia tentram selalu

  1. Gurindam

Dilansir dari buku Apresiasi Sastra Indonesia (2008) oleh Kosasih, gurindam yaitu salah satu jenis puisi yang memadukan sajak dan peribahasa.

Jumlah baris gurindam hanya dia dengan rima a-a.

Baris dalam gurindam disebut syarat dan akibat. Syarat ada di baris pertama, sedangkan akibat ada di baris kedua. 

Berikut contoh dari gurindam, yaitu: 

Barang siapa tiada memegang agama

Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama

Gendang gendut tali kecapi

Kenyang perut senang hati

Rajin belajarlah di usia muda

Jangan pernah kamu menunda-nunda

  1. Talibun 

Talibun adalah pantun yang memiliki susunan genap antara enam sampai sepuluh baris.

Tiap bait dibagi menjadi sampiran dan isi.  Baris sampiran dan isi ditentukan oleh jumlah baris keseluruhan yang kemudian dibagi dua.

Umumnya digunakan dalam acara berbalas pantun sebagai pengganti pantun empat larik seuntai.

Contoh talibun, yaitu:

Pasang wajah muka memelas

Orang sekitar sampai kesal

Hingga semua berpaling muka

Tuntutlah ilmu dengan ikhlas

Agar kelak tak menyesal

Siap menghadapi tantangan dunia

  1. Syair

Syair merupakan jenis puisi dengan ciri tiap bait berisi empat baris berpola a-a-a-a. Isi syair adalah nasihat atau cerita yang berisi hikmah.
Contoh syair:

Ilmu didapat tiada cepat
Mesti sabar hatinya kuat
Moga Tuhan berikan rahmat
Maka jaga hati serta niat
Belajar haruslah semangat
Rajin tekun serta giat
Agar ilmu mudah didapat
Masa depan semakin dekat

Baca Juga: 10 Puisi Tentang Ibu Tercinta yang Mengharukan dan Menguras Air Mata 

Puisi Modern

Berbeda dengan puisi lama, puisi baru tidak mengenal pola dalam penyusunan puisinya.

Oleh sebab itu, pembagian puisi baru hanya terlihat seperti pembagian puisi berdasarkan temanya, kecuali pada jenis balada.
Puisi baru Indonesia meliputi romansa, elegi, dan satire. Berikut penjelasannya.

1. Balada

Balada merupakan jenis puisi yang berbentuk kisahan atau cerita. Bentuknya yang bercerita membuat jenis puisi ini memiliki alur, tokoh, dan latar cerita.

Contoh balada:

udara ac asing di tubuhku

mataku bingung melihat

deretan buku-buku sastra

dan buku-buku tebal intelektual terkemuka

tetapi harganya

oo… aku ternganga

musik stereo mengitariku

penjaga stand cantik-cantik

sandal jepit dan ubin mengilat

betapa jauh jarak kami

uang sepuluh ribu di sakuku

di sini hanya dapat dua buku

untuk keluargaku cukup buat

makan seminggu

gemerlap toko-toko di kota

dan kumuh kampungku

dua dunia yang tak pernah bertemu

2. Himne

Himne merupakan jenis puisi yang berisi puja-puji kepada Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
Itu tubuh

mengucur darah

mengucur darah

rubuh

patah

mendampar tanya: aku salah?

Kulihat Tubuh mengucur darah

aku berkaca dalam darah

terbayang terang di mata masa

bertukar rupa ini segera

mengatup luka

aku bersuka

Ia Tubuh

mengucur darah.

mengucur darah.

3. Ode

Ode merupakan puisi jenis puisi yang berisi sanjungan kepada orang yang berjasa, baik berjasa kepada dirinya maupun kepada tanah air.
Guruku…

Cahaya dalam kegelapanku

Pengisi semua kekosonganku

Penyejuk kelayuan hatiku

Kau sirnakan segala kebodohan

Kau terangi setiap sisi jiwa

Kau terjang segala pandang negatif

Sungguh mulia hatimu

Sungguh besar pengorbananmu

Sungguh tak ternilai keikhlasanmu

Jasamu bagai emas mulia

Tak kan terganti sampai maut menjemput

Tak kan tertutup oleh keburukan dunia

Guruku…

Terima kasihku dari dalam lubuk hatiku

4. Epigram

Epigram merupakan puisi yang berisi tuntunan, ajaran hidup, atau nasihat.

Hari itu tak ada tempat berlari

Tak ada tempat bersembunyi

Tak ada memohon belas kasih

Semua sudah menyatu

Amal satu-satunya penolong

Amal satu-satunya cahaya

Merintih tiada berarti

Menyesal tiada berguna

Barulah sadar dunia yang fana

5. Romansa

Romance atau romansa merupakan puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih, baik berbentuk perasaan rindu, cemburu, bahagia, dan sedih.

Salah satu contoh puisi romansa adalah sebagai berikut yang dikutip dari puisi Sapardi Djoko Damono:

'Aku Ingin'

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

6. Elegi

Elegi merupakan puisi yang berisi perasaan sedih, tangis, duka, dan lara. Berbeda dengan romansa, puisi jenis ini melingkupi perasaan yang lebih luas, misalnya peperangan, bencana kemanusiaan, kemalangan nasib, dan lain-lain.

Di atas meja kecil ini

masih tercium harum darahmu

di halaman-halaman buku.

Sabda sudah menjadi saya.

Saya akan dipecah-pecah

menjadi ribuan kata dan suara.

7. Satire

Satire merupakan puisi yang berisi sindiran atau kritikan. Sindiran atau kritikan tersebut dapat ditujukan sebagai suatu kritik sosial terhadap masyarakat ataupun terhadap pemerintahan.

Lihatlah kami

Peluh dan keringat adalah kawan kami

Banting tulang adalah kesetiaan kami

Kekurangan adalah kelebihan kami

Penderitaan adalah keseharian kami

Tapi lihatlah dirimu

Tertawa di atas peluh keringat kami

Bersantai di atas remuknya tulang kami

Berfoya di atas kekurangan kami

Kau curi semua hak kami

Kau curi sesuap nasi kami

Kau berlimpah harta atas nama kami

Kau berjanji atas nama kami

Kami hanya cukup diam

Di atas sajadah kami

Semoga Tuhan membalas kezhaliman ini

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: 5 Puisi untuk Orang Tua Singkat, Menyentuh Hati dan Penuh Kasih Sayang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm