Sementara untuk PAW atas nama Haryanto, akan digantikan oleh Fahruri yang sama-sama berasal dari Daerah Pemilihan I Kota Banjarmasin.
Kendati demikian, Fahruri rupanya bukan peraih suara terbanyak kedua di bawah Haryanto, melainkan berada di nomor urut yang cukup jauh.
Hal itu terjadi karena calon legislatif yang berada di atasnya mengundurkan diri sehingga dicoret dari daftar.
Khusus untuk alasan Haryanto yang selama ini sudah duduk beberapa periode di DPRD Kalimantan Selatan, Supian mengaku tidak mengetahui secara pasti mengapa yang bersangkutan mengundurkan diri.
"Mungkin bisa ditanyakan kepada beliau," jelasnya lagi.
Ia berharap dengan lengkapnya lagi keanggotaan di DPRD Kalimantan Selatan, tugas dan kewajiban sebagai wakil rakyat dapat semakin maksimal dilakukan.
Meskipun jika dilihat dari masa baktinya hanya kurang dari satu tahun, mengingat pelaksanaan Pemilu Legislatif 2024 akan digelar pada 14 Februari mendatang.