Sonora.ID - Simak informasi tentang pakaian adat Sumatera Barat, lengkap dengan fungsi dan maknanya.
Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang unik.
Selain unik, adat dan kebudayaan Sumatera Barat pun memiliki folosifi yang mendalam, salah satunya pakaian adatnya.
Pakain adat Sumatera Barat memiliki ciri khas mewah, kain tenun yang kaya akan warna emas.
Pakaian adat minang biasanya dilengkapi dengan penutup kepala yang sekilas akan mengingatkanmu pada atap Rumah Gadang, rumah adat dari wilayah ini.
Berikut ini 3 pakaian adat Sumatera Barat, lengkap dengan fungsi dan maknanya.
1. Pakaian pengantin
Pakaian pengantin Sumatera Barat ini digunakan khusus untuk mempelai wanita maupun mempelai pria.
Warnanya biasanya merah cerah dilengkapi dengan penutup kepala agar kedua pengantin telihat elegan, memiliki aura megah dan mewah.
Baca Juga: 5 Pakaian Adat Indonesia dan Asal Daerahnya: Menjelajahi Kekayaan Budaya Nusantara
2. Pakaian Bundo Kanduang
Pakaian adat ini dikenal juga dengan Limpapeh Rumah Nan Gadang yang jadi lambang kebesaran wanita.
Limpapeh dalam bahasa Minang berarti tiang besar yang digunakan untuk menopang bangunan.
Bangunan ini berdiri kokoh memiliki tiang peyangga dan menopang keseluruhan bangunan.
Apabila tiang itu sampai rusak maka keseluruhan bangunan akan hancur karena hilangnya peyangga.
Pakaian ini memiliki makna yang menggambarkan peran perempuan atau istri dalam kehidupan rumah tangga setelah mereka menikah.
3. Pakaian penghulu
Pakaian ini merupakan pakaian adat Minang yang digunakan oleh pria.
Baju ini disebut juga sebagai Baju Pemangku Adat.
Baju ini tak bisa digunakan oleh sembarang orang dan memiliki aturan tertentu untuk bisa menggunakannya.
Pakaian ini hanya boleh digunakan oleh kepala suku yang dihormati masyarakat.
Baca Juga: 8 Pakaian Adat Jawa Tengah untuk Laki-laki dan Perempuan, Lengkap!
Baju ini memiliki warna hitam dan melambangkan ketegasan dan kesan kepemimpinan.
Kaum pria adalah sosok pemimpin untuk kaum wanita, inilah yang membuat baju ini hanya boleh digunakan untuk kepala suku, tokoh pemimpin terpandang.
Namun, seiring perkembangan zaman busana ini dikenakan oleh mempelai pria saat acara pernikahan.
Demikian ulasan tentang pakaian adat dari Suku Minangkabau di Sumatera Barat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News