“Itu berdasarkan hasil studi tiru kami ke beberapa daerah,” tuturnya.
Sementara itu, Ia juga menyebut ada satu solusi lagi yang diklaim cukup efektif dan bersifat jangka panjang, yakni dengan membakar lahan pasca panen untuk mematikan hama yang ada di tanah.
“Namun hal itu perlu dilakukan melalui instruksi gubernur yang pelaksanaannya diawasi dengan ketat. Pada jam dan luasan tertentu untuk menghindari ancaman kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya.
Baca Juga: Ratusan Lansia di Banjarmasin Terlantar, Mayoritas Ada di Selatan!
Seperti diketahui, hama tungro menyerang sebagian besar lahan pertanian di Kalimantan Selatan dalam beberapa tahun terakhir.
Dampaknya, produksi beras lokal yang menjadi komoditas pangan utama di provinsi ini berkurang dan menimbulkan inflasi selama beberapa bulan.
Hal ini diakibatkan turunnya produksi padi akibat Luas Tambah Tanam (LTT) yang turun 16,83 persen atau 90.107 hektare pada tahun lalu.