10 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Singkat, Ada Pesan Moral dan Terjemahannya

22 Juni 2023 12:20 WIB
Ilustrasi cerita dongeng Bahasa Inggris singkat
Ilustrasi cerita dongeng Bahasa Inggris singkat ( unsplash.com)

Sonora.ID - Dongeng merupakan cerita yang diturunkan dari satu generasi lain ke generasi berikutnya melalui oral dan mengandung unsur magis di dalam ceritanya.

Cerita ini dapat kamu temui dalam berbagai bahasa, salah satunya adalah Bahasa Inggris yang memiliki banyak sekali dongeng terkenal.

Dengan menyimak cerita dongeng Bahasa Inggris singkat, kamu dapat meningkatkan kemampuan membaca dan memperkaya kosakata.

Kamu juga dapat mengetahui pesan moral dari cerita dongeng Bahasa Inggris yang cocok dijadikan sebagai pembelajaran dalam hidup.

Berikut adalah 10 cerita dongeng Bahasa Inggris singkat yang bisa kamu simak dan sudah lengkap dengan terjemahannya.

1. Sleeping Beauty

Baca Juga: 75 Teka-Teki Bahasa Inggris Lucu dan Menghibur lengkap dengan Jawabannya

The story of Princess Aurora, the much-awaited daughter of the king and queen, who was cursed by an evil witch, to die by the prick from the spindle of a spinning wheel because her parents did not invite the fairy to her Christening.

Fortunately, one of the good fairies who had been invited to the Christening was able to help. Though the princess would still have to be pricked, she would not die, but sleep for a hundred years. She was blessed by the other good fairies, and so grew up to be a beautiful, kind and obedient young girl who was often called Briar Rose.

As predicted, on her sixteenth birthday, Aurora was pricked on her finger by a spinning wheel and fell into a deep sleep, along with every man, woman, child and animal in the castle.

A hundred years later, a young prince tried to get to the castle, in order to see the famous beauty that had been asleep for so long. When he found her, he was stunned by her beauty and leaned in for a kiss.

This broke the curse, and soon everyone in the castle was awoken from their long, hundred year sleep. The prince and princess were married, and the kingdom was happy and peaceful once again.

Sleeping beauty teaches us that even though evil can sometimes interrupt our lives, when good intervenes, it can soften the blow and eventually, evil will be overcome.

Terjemahan:

Kisah Putri Aurora, seorang putri raja dan ratu yang sangat ditunggu-tunggu, namun ia dikutuk oleh penyihir jahat, kemudian mati oleh tusukan poros roda pemintal karena orang tuanya tidak mengundang peri ke pembaptisannya.

Untungnya, salah satu peri baik yang diundang ke Pembaptisan bisa membantu. Meskipun sang putri masih harus ditusuk, dia tidak akan mati, tetapi tidur selama seratus tahun. Dia diberkati oleh peri baik lainnya, dan tumbuh menjadi gadis muda yang cantik, baik hati dan penurut yang sering dipanggil Briar Rose.

Seperti yang diperkirakan, pada ulang tahunnya yang keenam belas, jari Aurora ditusuk oleh roda pemintal dan tertidur lelap, bersama dengan setiap pria, wanita, anak-anak, dan hewan di kastil.

Seratus tahun kemudian, seorang pangeran muda mencoba masuk ke kastil untuk melihat kecantikan terkenal yang telah tertidur begitu lama. Ketika dia menemukannya, dia terpana oleh kecantikannya dan membungkuk untuk menciumnya.

Ia mematahkan kutukan, dan segera semua orang di kastil dibangunkan dari tidur panjang mereka selama seratus tahun. Pangeran dan putri menikah, dan kerajaan kembali bahagia dan damai.

Pesan moral:

Dongeng ini mengajarkan bahwa kejahatan dapat menganggu kehidupan manusia dan kebaikan adalah kunci untuk membalas seluruh tindakan jahat tersebut.

2. The Ugly Duckling

Tells of a little duckling that was called ugly by everyone at the farm where he lived. He was bullied and mistreated by everyone, until one day he was forced to run away.

The miserable little duckling was mocked and scorned by everyone who met him, and found himself wandering through the frozen winter, alone and barely managing to survive.

When he flew to a lake to swim, he met three beautiful swans who greeted him cheerfully. He was confused by their friendly greeting, for all this time he had been chased away.

When he looked down at his reflection in the water, he was surprised to see that he had grown into a beautiful swan! A little girl who was throwing breadcrumbs for the noble swans even said that he was the most beautiful of all.

We should never judge others by their appearances because it is not appearances that matter. Not only can one develop beauty over time, but true beauty is that which lies within, so if we endure and keep moving forward in life, as the little duckling did, then we may, one day, find ourselves to be considered the most beautiful of all.

Terjemahan:

Menceritakan tentang seekor itik kecil yang disebut jelek oleh semua orang di peternakan tempat dia tinggal. Dia diintimidasi dan dianiaya oleh semua orang, sampai suatu hari dia terpaksa melarikan diri.

Bebek kecil yang malang itu diejek dan dicemooh oleh semua orang yang bertemu dengannya, dan menemukan dirinya berkeliaran di musim dingin yang membekukan, sendirian dan nyaris tidak berhasil bertahan hidup.

Ketika dia terbang ke sebuah danau untuk berenang, dia bertemu dengan tiga angsa cantik yang menyambutnya dengan riang. Dia bingung dengan sapaan ramah mereka, karena selama ini dia diusir.

Ketika dia melihat bayangannya di air, dia terkejut melihat bahwa dia telah tumbuh menjadi angsa yang cantik! Seorang gadis kecil yang sedang melempar remah roti untuk para angsa bangsawan bahkan mengatakan bahwa dialah yang paling cantik dari semuanya.

Pesan moral:

Jangan pernah menilai orang lain berdasarkan penampilan saja karena kecantikan sejati datang dari hati serta sifat seseorang.

3. Robin Hood and The Golden Arrow

Once upon a time, in Sherwood Forest, there lived a legendary hero named Robin Hood. He was an outlaw, a skilled archer, and the leader of a band of merry men, including Little John, Friar Tuck, Will Scarlet, and Alan-a-Dale. They fought against the injustice of the cruel Sheriff of Nottingham and the greedy nobles, stealing from the rich to give to the poor.

One day, the Sheriff of Nottingham decided to hold an archery contest in the town, with a golden arrow as the prize. He hoped to lure Robin Hood out of hiding and capture him. Robin Hood, hearing of the contest, decided to participate, knowing that it was a trap but confident in his skills as an archer.

On the day of the contest, Robin Hood disguised himself as an old man and entered the competition. Archers from near and far gathered to test their skills, but none could match Robin’s marksmanship. In the final round, with the target set at an incredible distance, Robin Hood drew his bow and fired a perfect shot, hitting the bullseye.

The crowd cheered, and the Sheriff of Nottingham, realizing that only Robin Hood could have made such a shot, ordered his men to arrest the old man. However, Robin Hood revealed his true identity, and with the help of his Merry Men who had infiltrated the crowd, they fought off the Sheriff’s guards and escaped.

Robin Hood took the golden arrow and returned to Sherwood Forest, where he and his Merry Men continued their fight for justice and the protection of the poor. The legend of Robin Hood and his heroic deeds spread far and wide, inspiring hope and courage in the hearts of the common people.

Terjemahan:

Dahulu kala, di Hutan Sherwood, hiduplah seorang pahlawan legendaris bernama Robin Hood. Dia adalah seorang penjahat, pemanah ulung, dan pemimpin sekawanan pria ceria, termasuk Little John, Friar Tuck, Will Scarlet, dan Alan-a-Dale. Mereka melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh Sheriff Nottingham yang kejam dan bangsawan yang rakus, mencuri dari orang kaya untuk diberikan kepada orang miskin.

Suatu hari, Sheriff Nottingham memutuskan untuk mengadakan kontes memanah di kota, dengan hadiah anak panah emas. Dia berharap dapat menarik Robin Hood keluar dari persembunyiannya dan menangkapnya. Robin Hood, yang mendengar tentang kontes itu, memutuskan untuk berpartisipasi, menyadari bahwa itu adalah jebakan tetapi percaya diri dengan kemampuannya sebagai pemanah.

Pada hari perlombaan, Robin Hood menyamar sebagai seorang pria tua dan ikut serta dalam kompetisi. Pemanah dari dekat dan jauh berkumpul untuk menguji kemampuan mereka, tetapi tidak ada yang bisa menandingi ketepatan tembakan Robin. Di babak final, dengan target yang diatur pada jarak yang luar biasa, Robin Hood mengambil busurnya dan melepaskan tembakan yang sempurna, mengenai bullseye.

Orang banyak bersorak, dan Sheriff Nottingham, yang menyadari bahwa hanya Robin Hood yang bisa membuat tembakan seperti itu, memerintahkan anak buahnya untuk menangkap pria tua itu. Namun, Robin Hood mengungkapkan identitas aslinya, dan dengan bantuan Merry Men-nya yang telah menyusup ke dalam kerumunan, mereka mengalahkan penjaga Sheriff dan melarikan diri.

Robin Hood mengambil anak panah emas dan kembali ke Hutan Sherwood, di mana dia dan Merry Men-nya melanjutkan perjuangan mereka demi keadilan dan perlindungan orang miskin. Legenda tentang Robin Hood dan perbuatan heroiknya menyebar luas, menginspirasi harapan dan keberanian di hati rakyat jelata.

Pesan moral:

Dongeng ini mengandung pesan tentang keadilan dan keinginan kuat untuk membantu orang lain yang tidak mampu sebagai wujud kebaikan manusia yang bermoral.

4. Cinderella

The story of Cinderella tells of a kindhearted young woman who was treated cruelly by her stepmother and sisters, but, never the less, kept a humble attitude.

One day, the king decided to throw a ball and invited all the young maidens in the kingdom. While Cinderella's sisters made her help them get ready for the ball, not once did they ask her if she would like to go with them.

When they left, her Fairy Godmother appeared and helped Cinderella go to the ball with a bit of magic that would only last until midnight. At the ball, Cinderella caught the eye of the prince, as she was the most beautiful girl there, and they danced all night.

When midnight came, Cinderella had to leave the ball, and in her hurry, one of her glass slippers fell off her feet. The prince found this slipper and vowed to marry the girl who the slipper belonged to.

The prince went from house to house, looking for the girl who's foot fit the slipper, and he reached Cinderella's house. Though Cinderella's stepsisters and stepmother tried to keep her from trying it on, the glass slipper was a perfect fit, and she was soon married to the prince and lived happily ever after. This is a wonderful story that captures how keeping a humble attitude will reap its rewards.

Terjemahan:

Cinderella mengisahkan seorang wanita muda yang baik hati yang diperlakukan dengan kejam oleh ibu tiri dan saudara perempuannya, tetapi ia tetap rendah hati.

Suatu hari, sang raja memutuskan untuk melempar pesta dansa dan mengundang semua gadis muda untuk ke kerajaan. Sementara saudara perempuan Cinderella membuatnya membantu mereka bersiap-siap untuk pesta dansa tidak sekali pun mereka bertanya apakah dia ingin pergi bersama mereka.

Begitu mereka pergi, Ibu Peri muncul dan membantu Cinderella pergi ke pesta dansa dengan sedikit sihir tapi hanya akan bertahan sampai tengah malam. Di pesta dansa, Cinderella menarik perhatian sang pangeran, karena dia adalah gadis tercantik di sana, dan mereka menari sepanjang malam.

Ketika tengah malam tiba, Cinderella harus meninggalkan pesta, dan karena tergesa-gesa, salah satu sepatu kacanya terlepas dari kakinya. Pangeran menemukan sepatu ini dan bersumpah untuk menikahi gadis pemilik sepatu itu.

Pangeran pergi dari rumah ke rumah, mencari gadis yang kakinya cocok dengan sepatu itu, dan dia sampai di rumah Cinderella. Meskipun saudara tiri dan ibu tiri Cinderella berusaha mencegahnya untuk mencobanya, sepatu kaca itu sangat cocok, dan dia segera menikah dengan pangeran dan hidup bahagia selamanya.

Pesan moral:

Dongeng ini mengajarkan bahwa sikap rendah hati akan membawa seseorang untuk mendapatkan hal yang diimpikannya.

Baca Juga: 12 Contoh Puisi Bahasa Inggris yang Singkat, Berbagai Tema dengan Terjemahan

5. Rapunzel

(A poor couple got themselves into big trouble when they stole fruit from their neighbour's garden. The neighbour, who was a witch, found out about the theft and demanded that they give her their child when she was born, to which the couple accepted.)

The young girl, named Rapunzel by the witch, grew up to be very beautiful, but was kept locked away in the tower by the wicked witch, from which there was no way in or out.

When the witch wanted to go in and see her, she would say "Rapunzel, Rapunzel, let down your hair, so that I might climb the golden stair."

One day, when Rapunzel was singing to pass the time, she happened to catch the attention of a young prince, who was so enchanted by her voice that he learned the secret of how to get to her. While Rapunzel was startled by him at first, they soon fell in love.

It so happened that Rapunzel accidentally told the witch, "My, you are much heavier than my prince!" after which the witch, infuriated, chopped off her hair and threw her out into the wilderness.The prince was blinded by thorns and roamed the land, lamenting his beloved Rapunzel.

When they found each other again, the prince being lured by a beautiful voice, they cried for joy, and the tears which fell from Rapunzel's eyes went into the prince's, and cleansed them, enabling him to see again. The two lived together in peace for the rest of their lives.

The important thing to take away from this story is that one should never steal because it can have bad consequences, as in the case of Rapunzel's parents, who lost their beautiful daughter because they were greedy and stole fruits.

Terjemahan:

(Ada pasangan miskin yang mendapat masalah besar ketika mereka mencuri buah dari kebun tetangga mereka. Tetangganya, yang merupakan seorang penyihir, ketika mengetahui tentang pencurian itu dan menuntut agar mereka memberikan anak mereka ketika dia lahir, yang diterima pasangan itu.)

Gadis muda, bernama Rapunzel dirawat oleh penyihir. Ia tumbuh menjadi sangat cantik, tetapi dikurung di menara oleh penyihir jahat, dari mana tidak ada jalan masuk atau keluar.

Ketika penyihir ingin masuk dan melihatnya, dia akan berkata, "Rapunzel, Rapunzel, turunkan rambutmu, agar aku bisa menaiki tangga emas."

Suatu hari, ketika Rapunzel sedang bernyanyi untuk menghabiskan waktu, dia kebetulan menarik perhatian seorang pangeran muda, yang begitu terpesona oleh suaranya sehingga dia mengetahui rahasia bagaimana cara mendapatkannya. Rapunzel awalnya terkejut oleh kedatangan pria itu, namun akhirnya mereka jatuh cinta.

Kebetulan Rapunzel secara tidak sengaja memberi tahu penyihir itu, "Wah, kamu jauh lebih berat dari pangeranku!" setelah itu penyihir itu, dengan marah, memotong rambutnya dan melemparkannya ke hutan belantara. Sang pangeran dibutakan oleh duri dan menjelajahi negeri itu, meratapi Rapunzel kesayangannya.

Ketika mereka menemukan satu sama lain lagi, sang pangeran terpikat oleh suara yang indah, mereka menangis kegirangan, dan air mata yang jatuh dari mata Rapunzel masuk ke mata sang pangeran, dan membersihkannya, memungkinkan dia untuk melihat lagi. Keduanya hidup bersama dalam damai selama sisa hidup mereka.

Pesan moral:

Kisah Rapunzel mengajarkan bahwa sifat serakah akan membuat manusia hidup dalam kesengsaraan dan menjauhkan dari hal-hal yang diinginkannya.

6. Jack and the Beanstalk

Once upon a time, there was a poor widow and her son Jack, who lived in a small cottage. They were so poor that their only possession was a cow named Milky-White. One day, when they had nothing left to eat, the widow told Jack to take the cow to the market and sell her so they could buy food.

On the way to the market, Jack met a mysterious old man who offered to trade him magic beans for Milky-White. Intrigued by the idea of magic beans, Jack agreed to the trade and returned home with the beans. His mother was furious and threw the beans out the window before sending Jack to bed without dinner.

The next morning, Jack awoke to find a giant beanstalk had grown overnight from the beans. He decided to climb the beanstalk and found himself in a land high above the clouds. There, he discovered a castle inhabited by a terrifying giant and his wife. The giant had a goose that laid golden eggs and a magical harp that played beautiful music.

Jack stole the goose and the harp, but as he was leaving, the harp cried out, alerting the giant. The giant chased Jack down the beanstalk, but Jack managed to climb down quickly and cut the beanstalk down. The giant fell to his death, and Jack and his mother were able to live in comfort with the wealth provided by the golden eggs.

Terjemahan:

Dahulu kala, ada seorang janda miskin dan anak laki-lakinya, Jack, yang tinggal di sebuah gubuk kecil. Mereka sangat miskin sehingga satu-satunya harta yang mereka miliki adalah seekor sapi bernama Milky-White. Suatu hari, ketika mereka tidak memiliki apa-apa untuk dimakan, sang janda menyuruh Jack membawa sapi ke pasar dan menjualnya agar mereka bisa membeli makanan.

Dalam perjalanan ke pasar, Jack bertemu dengan seorang pria tua misterius yang menawarkan untuk menukar kacang ajaib dengan Milky-White. Tertarik dengan ide kacang ajaib, Jack setuju untuk menukarnya dan pulang dengan kacang itu. Ibunya marah dan membuang kacang itu keluar jendela sebelum menyuruh Jack tidur tanpa makan malam.

Keesokan paginya, Jack terbangun dan menemukan sebuah pohon kacang raksasa yang tumbuh semalam dari kacang-kacang itu. Dia memutuskan untuk memanjat pohon kacang dan menemukan dirinya di negeri di atas awan. Di sana, dia menemukan sebuah istana yang dihuni oleh seorang raksasa yang menakutkan dan istrinya. Raksasa itu memiliki seekor angsa yang mengeluarkan telur emas dan kecapi ajaib yang memainkan musik yang indah.

Jack mencuri angsa dan kecapi itu, tetapi ketika dia hendak pergi, kecapi itu berteriak, memperingatkan raksasa. Raksasa itu mengejar Jack turun dari pohon kacang, tetapi Jack berhasil turun dengan cepat dan memotong pohon kacang itu. Raksasa itu jatuh ke dalam kematian, dan Jack dan ibunya bisa hidup dengan nyaman dengan kekayaan yang diberikan oleh telur emas.

Pesan moral:

Dongeng tersebut mengajarkan pembacanya untuk memiliki keberanian dan tingkat kreativitas yang tinggi agar bisa mengambil risiko di tengah kesulitan yang ada.

7. The Little Mermaid

In the underwater kingdom of Atlantica, the home of the mer-people, lived a little mermaid who loved nothing more than to look at things on the surface and observe how the humans lived.

She longed to be human, and when she ended up rescuing a handsome prince from drowning, she decided that she must become human at any cost, as she wanted to be with him.

This led her to visit a sea witch who asked the mermaid to sacrifice her voice, in exchange for human legs, on the condition that the mermaid would return as a slave if the prince did not marry her.

The mermaid then went to her prince, but faced a series of challenges, ranging from the prince not recognising her to other suitors coming forward to marry him. However, at the end, both, the mermaid and prince reunite, defeating the witch and living happily ever after.

Children can learn about being brave enough to step into a life that is different from yours in order to get what your heart longs for.

Terjemahan:

Di kerajaan bawah air Atlantica, rumah bagi para duyung, hiduplah putri duyung kecil yang sangat suka melihat benda-benda di permukaan. Ia mengamati bagaimana manusia hidup.

Dia ingin menjadi manusia, dan ketika dia akhirnya menyelamatkan seorang pangeran tampan dari tenggelam, dia memutuskan bahwa dia harus menjadi manusia dengan cara apa pun, karena dia ingin bersamanya.

Hal Ini membuatnya mengunjungi seorang penyihir laut yang meminta putri duyung untuk mengorbankan suaranya, dengan imbalan kaki manusia, dengan syarat putri duyung akan kembali sebagai budak jika pangeran tidak menikahinya.

Putri duyung kemudian pergi ke pangerannya, tetapi menghadapi serangkaian tantangan, mulai dari pangeran yang tidak mengenalnya hingga pelamar lain yang datang untuk menikah dengannya. Namun, pada akhirnya, putri duyung dan pangeran bersatu kembali, mengalahkan penyihir dan hidup bahagia selamanya.

Pesan moral:

The Little Mermaid mengajarkan pembacanya untuk berani dalam mengambil langkah baru gunam mendapatkan keinginan yang tertera di dalam hati.

8.  The Origin of Japanese Cave

The story of the origin of Japanese Cave tells the tale of a Japanese prince who was on a journey to seek knowledge and enlightenment. He arrived on the island of Java and visited a village where he met a wise man who told him about a sacred cave that held great wisdom.

The prince set out to find the cave, but he was stopped by a fierce dragon that guarded the entrance. The prince fought the dragon with his sword, but the dragon proved to be too powerful. Suddenly, a group of monkeys appeared and helped the prince defeat the dragon.

Grateful for their help, the prince decided to stay in the village and teach the people about the importance of wisdom and knowledge. He also taught them how to create a special kind of fabric that was coveted by people all over the world.

The significance of this story in Indonesian culture lies in its representation of the relationship between Indonesia and Japan. It highlights the cultural exchange and cooperation between the two nations, as well as the importance of wisdom and knowledge. The story has been passed down through generations in the Javanese culture, and it continues to be a beloved part of Indonesian folklore.

Terjemahan:

Cerita asal usul Gua Jepang menceritakan kisah seorang pangeran Jepang yang melakukan perjalanan untuk mencari pengetahuan dan pencerahan. Ia tiba di pulau Jawa dan mengunjungi sebuah desa di mana ia bertemu dengan seorang bijak yang menceritakan tentang gua suci yang menyimpan kebijaksanaan besar.

Pangeran itu berangkat untuk menemukan gua tersebut, tetapi ia dihentikan oleh seekor naga ganas yang menjaga pintu masuk gua. Pangeran berjuang melawan naga dengan pedangnya, tetapi naga tersebut terlalu kuat. Tiba-tiba, sekelompok monyet muncul dan membantu pangeran mengalahkan naga.

Berterima kasih atas bantuan mereka, pangeran memutuskan untuk tinggal di desa dan mengajarkan orang-orang tentang pentingnya kebijaksanaan dan pengetahuan. Dia juga mengajarkan mereka cara membuat kain khusus yang diidamkan oleh orang-orang di seluruh dunia.

Pesan Moral:

Dongeng ini menyoroti tentang pertukaran budaya dan kerjasama antara dua negara yang menjadi pembelajaran untuk mengembangkan kebijaksanaan dan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 7 Contoh Explanation Text yang Lengkap dengan Struktur dan Artinya

9. The Golden Snail

The story of Keong Emas, or the Golden Snail, tells the tale of a king who desperately wanted a son. He was granted his wish when a snail, gifted by a wise old man, turned into a beautiful woman named Dewi Galuh. The king and Dewi Galuh fell in love and had a son named Raden Putra.

However, Dewi Galuh was actually a cursed snail, and the curse would take effect if she ever saw a golden object. One day, while walking in the palace garden, she saw a golden flower and was instantly turned back into a snail. She was then swallowed by a swallow, who was later hunted down by Raden Putra.

Raden Putra eventually found the snail and released her, breaking the curse. Dewi Galuh was once again turned back into a beautiful woman, and the king was overjoyed to see his beloved wife and son reunited.

The significance of this story in Indonesian culture lies in its representation of the power of love and the consequences of breaking a curse. It also highlights the importance of trust and honesty in relationships. The story has been passed down through generations in Javanese culture, and it continues to be a beloved part of Indonesian folklore.

Terjemahan:

Cerita Keong Emas menceritakan kisah seorang raja yang sangat menginginkan seorang putra. Permintaannya dikabulkan ketika seekor keong, yang diberikan oleh seorang bijak, berubah menjadi seorang wanita cantik bernama Dewi Galuh. Raja dan Dewi Galuh jatuh cinta dan memiliki seorang putra bernama Raden Putra.

Namun, Dewi Galuh sebenarnya adalah keong yang terkutuk, dan kutukan itu akan berlaku jika dia pernah melihat benda emas. Suatu hari, saat berjalan di taman istana, dia melihat bunga emas dan langsung berubah kembali menjadi keong. Dia kemudian ditelan oleh burung layang-layang, yang kemudian diburu oleh Raden Putra.

Raden Putra akhirnya menemukan keong tersebut dan melepaskannya, mematahkan kutukan tersebut. Dewi Galuh kembali berubah menjadi wanita cantik, dan raja sangat bahagia melihat istrinya dan putranya bersatu kembali.

Pesan moral:

Pesan yang tertuang di dalam cerita ini adalah kepercayaan dan kejujuran dalam hubungan merupakan dua aspek penting bagi setiap pasangan untuk memiliki hubungan yang romantis.

10. The Story of Timun Mas

The story of Timun Mas tells the tale of a beautiful girl named Timun Mas who was born after her mother ate a magical cucumber. Timun Mas was raised by her parents in a small village until a demon named Tuyul heard of her beauty and set out to capture her.

Timun Mas was warned of the demon’s plan by a wise old man and was given a magical bag of seeds to aid in her escape. As she fled, she scattered the seeds, which grew into a vast forest, confusing and slowing down the demon’s pursuit.

Eventually, Timun Mas reached a river and called out to the spirits for help. They answered her prayers and transformed her into a golden fish, allowing her to swim safely to the other side of the river.

The significance of this story in Indonesian culture lies in its representation of the importance of wisdom and resourcefulness in overcoming adversity. It also highlights the power of nature and the role of spiritual beings in protecting the innocent. The story of Timun Mas remains a beloved part of Indonesian folklore, particularly in the regions of Central and East Java.

Terjemahan:

Cerita rakyat Timun Mas menceritakan kisah seorang gadis cantik bernama Timun Mas yang lahir setelah ibunya memakan mentimun ajaib. Timun Mas dibesarkan oleh orang tuanya di sebuah desa kecil hingga seorang iblis bernama Tuyul mendengar tentang kecantikannya dan berusaha menangkapnya.

Timun Mas diingatkan tentang rencana iblis oleh seorang kakek bijak dan diberikan tas biji ajaib untuk membantu pelariannya. Saat dia melarikan diri, dia menaburkan biji-biji itu yang tumbuh menjadi hutan yang luas, membingungkan dan memperlambat kejaran iblis.

Akhirnya, Timun Mas mencapai sebuah sungai dan memanggil roh untuk meminta bantuan. Mereka menjawab doanya dan mengubahnya menjadi seekor ikan emas, memungkinkannya untuk berenang dengan aman ke sisi lain sungai.

Pesan moral:

Melalui dongeng ini, pembaca dapat memahami bahwa kebijaksanaan dan kreativitas sangat penting ketika akan mengambil solusi guna mengatasi kesulitan yang sedang dihadapi.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm