Karhutla di Tetangga Kian Masif, Banjarmasin Terkepung Kabut Asap!

25 Juni 2023 15:35 WIB
Kabut asap di kawasan Pengayuan, Landasan Ulin
Kabut asap di kawasan Pengayuan, Landasan Ulin ( Smart FM Banjarmasin/Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Bahaya kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kini semakin mengancam kota Banjarmasin.

Menyusul meningkatnya intensitas Karhutla di daerah tetangga dari Kota Berjuluk Seribu Sungai.

Bahkan, kemarin Sabtu (24/6), Karhutla terjadi di ruas Jalan Trans Kalimantan atau Jalan Nasional, kawasan Pangayuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru. 

Dampaknya, mengganggu pernapasan warga sekitar lokasi karhutla dan juga pengendara akibat jarak pandang berkurang karena diselimuti kabut asap.

Kabut asap rupanya juga terasa hingga ke Banjarmasin. Hal itu dirasakan langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, saat gowes menuju Balai Kota Banjarmasin, Minggu (25/6) pagi. 

"Sudah mulai terasa. Udara seperti ada aroma lain yang mengganggu pernafasan," ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, usai melepas jalan sehat dan membuka kampung bermain, di panggung siring Balai Kota, Minggu (25/6) pagi.

 Baca Juga: Dua Tahun Kepemimpinan Ibnu-Arifin, Begini Kota Banjarmasin Sekarang

"Di Kabupaten Barito Kuala, Banjar dan Kota Banjarbaru juga sudah mulai diselimuti kabut asap. Ini baru akan mulai. Karena kita baru masuk musim kemarau," sambungnya.

Melihat ancaman ini, pihaknya pun lantas perlu melakukan antisipasi pencegahan bahaya Karhutla mulai sekarang. 

Misalnya dengan mengerahkan Barisan Relawan Pemadam Kebakaran (Balakar) untuk membantu memadamkan kebakaran lahan.

"Disamping memadamkan kebakaran yang terjadi di kota, juga perlu diperbantukan membantu teman-teman dalam mengatasi kebakaran lahan," tandasnya. 

Ia membeberkan, pada tahun-tahun sebelumnya, pihaknya memiliki sistem yang bagus dalam hal penanganan Karhutla, yakni dengan memanfaatkan saluran-saluran yang masih ada airnya.

Di mana menurut Ibnu, jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran lahan, air dalam saluran itu bisa dimanfaatkan untuk memadamkan dengan cara dipompa.

"Karhutla tidak bisa sekali semprot langsung padam. Tapi memerlukan waktu yang panjang. Kelihatannya sudah padam, tapi tetap harus dilakukan pembahasan," pungkasnya.

Baca Juga: WALHI Kalsel Tolak Perbaikan Jalan Satui 171 Jika Gunakan Uang Rakyat

"Karena kebakaran lahan dimanapun, dampaknya pasti sampai ke Banjarmasin. Kabut asap ini tidak punya KTP, bisa masuk saja ke tempat kita," tambah Ibnu.

Ibnu juga tak memungkiri, pada saatnya akan ada pembagian masker kepada masyarakat untuk mencegah gangguan pernafasan akibat kabut asap.

"Tapi kalau untuk sekarang masih belum. Karena sampai masker-masker yang ada di masyarakat masih banyak, akibat dampak Covid-19," tuntasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Bahaya kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kini semakin mengancam kota Banjarmasin.