Dalam takkbir idul adha
Ku selip kan doa dalam zikir
Betapa indah dalam ridha Nya
Dari mula sampai ke akhir
Ber qurban dengan jiwa dan raga
Bersenda dengan yatim dan fakir
Cinta dunia sekedar saja
Jangan tergoda pangkat dan karir
Tempat kita tak akan lama
Kita umpama sorang musafir
Kapan kah kita lepas dahaga
Dalam sahara lautan pasir
Sebelum ajal datang menyapa
Mari sejenak kita berpikir
Kemana arah yang kita bawa
Menyesal kah, pernah ter lahir?
9. Puisi IX
Ketulusan hati seringkali terlukai dengan ego yang tinggi
Dan keikhlasan penghambaan seringkali tergerus dengan keangkuhan
Mohon maaf lahir dan batin
Selamat Hari Raya Idul Adha 2023
10. Puisi X
Dua kali kita telah kehilangan Idul Adha
Setahun ini tak bisa apa-apa
Protokol semesta kembali bicara
Tapi kau bisa meraih cahaya
Di mana saja
Kaujumpai hari suci dengan raga sunyi
Jiwaku penuh hasrat, katamu
Hatiku sarat taklimat, kau bilang
Dan mesti kita menyalakan ghirrah
Menjadi benderang di langit rasa
Bukankah takbir tak terdegradasi
Oleh ruang dan waktu
Ia tetap syahdu
Merambati jiwa-jiwa ikhlas
Menebar di udara tawakal
Menyusup nadi dengan bahasa syukur
Kaudengar itu bukan, dan pasti sukmamu menggeletar
Allahu akbar walillahil-hamdu
Larutlah ke dalamnya
Semayamkan ke dalam rasa
Menitilah di jalan cahaya
Pasti kau menjumpainya.
11. Puisi XI
Kuikhlaskan yang harus kulepas
Tak kuhalangi entah terbang ke lapis langit keberapa
Aku tak mampu setawakal Ibrahim
Yang tak ragu mengasah pisau
Demi amar penyembelihan
Kurelakan yang niscaya memberati
Entah sampai ke batas apa
Walau jiwa mungkin meronta
Tak siap menerimanya
Hidup menjadi seperti kaca, bukan?
Menyajikan bayang tak terekam
Dalam bimbang kuhentikan:
Siapa itu yang lewat tergesa
Menghindar dari tangkapannya.
12. Puisi XII
Besok adalah Hari Idul Adha
Hari dimana kau akan pergi selamanya
Aku senang tapi juga sedih
Karena kau akan meninggalkanku selamanya
Aku telah merawatmu dengan penuh kasih sayang
Memberimu makan rumput yang hijau
Meskipun terkadang kau menyebalkan
Tapi aku tetap senang
13. Puisi XIII
Takbir penuhi ruangan pagi, dikala sebelum subuh
Menggetarkan embun yang menumpuk kemarau, menciptakan tanah cedera belum pulih
Batu kering dibuat makin ringkih.
Hewan kurban telah bernada menyongsong pagi Idul Adha
Pagi diberi takbir, bertepatan dengan jamaah haji tiba di Musdalifah
Menanti lewat larut malam, tidak ada kelelahan
Kami di sini menanti subuh dalam do’a, butir embun jadi zikir yang tidak pernah habis
Membuat kangen jadi tangis
Pagi Idul Adha, kian memperkuat cinta
14. Puisi XIV
Fitrah sejati dari setiap manusia adalah mengagungkan asma Allah
Serta mengikuti segala syariat-Nya dan menanamkan di dalam jiwa
Semoga setiap diri kita akan kembali kepada fitrah kita di hari kemenangan ini
Selamat Idul Adha 2023!
Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah
15. Puisi XV
Di hari yang mulia ini, semoga kita senantiasa selalu diberikan kemudahan dan juga keberkahan di setiap langkah ke depannya.
Selalu dijauhkan dari hal-hal yang buruk
Selamat Hari Raya Idul Adha
16. Puisi XVI
Kebun dengan hijaunya rerumputan kini tampak sepi tanpa kehadiran kambing dan domba yang biasanya berada di sana.
Kini, semua akan menjadi sebuah kenangan yang manis sebab mereka yang biasanya ada di dalam sudah menunggu untuk dijadikan santapan lezat di perut kita.
Selamat Hari Raya Idul Adha 2023
17. Puisi XVII
Takbir kemenangan telah berkumandang.
Semoga ketaqwaan kita bisa ditingkatkan.
Selamat Hari Raya Idul Adha
18. Puisi XVIII
Malam ini takbir sudah mulai berkumandang,
Hari esok kan menjadi kemenangan bagi kita semua,
Selamat hari raya Idul Adha
Mohon Maaf Lahir dan Batin.
19. Puisi XIX
Seiring gema takbir dikumandangkan
Semoga keikhlasan selalu mengiringi langkah sampai pada tujuan
Selamat Hari Raya Idul Adha
Mohon Maaf Lahir dan Batin
20. Puisi XX
Belajar dari kisah Ismail yang rela disembelih
Dan Ibrahim yang ikhlas menyembelih
Atas nama Allah, tiada cinta yang lebih besar dibandingkan cinta kepadaNya
Selamat Hari Raya Idul Adha 2023
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.