Ia mengungkapkan, pada bulan Juni lalu pihaknya telah melakukan sosialisasi door to door ke para pemilik kios dan penghuni loket yang dijadikan rumah tinggal tersebut. Ia berharap para pemilik kios memahami rencana penataan terminal yang dilakukan jajarannya.
Rencananya, lahan di atas saluran Phb yang saat ini masih berdiri banyak kios, akan dijadikan taman. Sedangkan bangunan bekas loket yang dijadikan rumah tinggal akan diratakan dengan tanah. Selanjutnya, akan dijadikan lajur bus Transjakarta dan angkutan kota.
Disebutkan, lahan terminal seluas kurang lebih 54 ribu meter persegi itu, masih banyak beroperasi angkutan umum. Mulai dari bus Transjakarta, Jak Lingko, Mikrolet dan lainnya. Di lokasi itu juga dijadikan terminal pengandangan atau setop operasi bagi kendaraan yang terjaring razia petugas dalam Operasi Lintas Jaya.
Setiap hari, petugas yang mengelola terminal ini ada 12 ASN dari Dinas Perhubungan DKI dan empat tenaga PJLP. Mereka dibantu 10 petugas keamanan dan 22 petugas kebersihan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.