Mampu memahami orang lain
Orang yang berempati dapat memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh orang lain.
Mampu membaca isyarat tertentu
Saat merasa empati, seseorang dapat melihat isyarat atau tanda-tanda yang sedang dialami atau dirasakan oleh orang lain.
Melakukan sebuah tindakan
Seseorang yang merasakan empati akan menunjukkan reaksi bahkan tindakan terhadap apa yang dirasakannya
Mampu memahami diri sendiri
Memiliki batasan tertentu
Baca Juga: Pengertian Empati: Ciri-ciri, Manfaat, dan Contoh
3. Berdasarkan Kedalaman Perasaan
Beda simpati dan empati selanjutnya terdapat pada kedalaman perasaan atau emosi yang dirasakan seseorang.
Dikutip dari Buku Ajar Komunikasi Interpersonal (2020) karya Ascharisa Mettasatya Afrilia dan Anisa Setya Arifina, simpati umumnya tidak mendalam, hanya berupa respon berupa perasaan atau perhatian.
Adapun empati sifatnya lebih mendalam. Selain merasakan apa yang dirasakan orang lain, akan muncul respon ingin berupaya memecahkan masalah.
4. Berdasarkan Responnya
Dikutip dari Gramedia.com, simpati biasanya akan berupa respon dukungan untuk orang lain.
Empati merespons dengan suatu tindakan untuk lebih memahami orang lain.
5. Perasaan yang Timbul
Simpati didasarkan pada sebuah persamaan. Merasa senasib dengan orang lain sehingga membuat iba atau prihatin namun hanya berhenti disitu. Tanpa berlanjut mencari solusi.
Adapun empati muncul berdasarkan suatu perbedaan. Empati muncul tanpa seseorang pernah mengalami peristiwa yang sama.
6. Spontanitas
Simpati sifatnya spontan seperti respon saat mendengar ucapan dukacita dan lain sebagainya.
Adapun empati melibatkan beberapa faktor seperti kognisi dan afeksi. Sikap empati ini akan memberi rasa nyaman pada orang lain agar dapat merasa lebih baik lagi.
Demikian ulasan tentang beberapa beda simpati dan empati agar tidak keliru lagi. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News