Presipitasi: Pengertian dan Proses Terjadinya Dibahas Lengkap

5 Juli 2023 21:02 WIB
Ilustrasi Presipitasi: Pengertian dan Proses Terjadinya Dibahas Lengkap
Ilustrasi Presipitasi: Pengertian dan Proses Terjadinya Dibahas Lengkap ( Pixabay)

Pada mulanya, awan mengalami adveksi, yaitu proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain dalam satu horizontal akibat arus angin atau perbedaan tekanan udara.

Awan yang mengalami adveksi selanjutnya akan mengalami proses presipitasi.

Terjadinya proses presipitasi dimulai saat awan mencair akibat pengaruh suhu udara yang tinggi.

Baca Juga: Begini Proses Terjadinya Hujan, Lengkap dengan Penjelasannya

Pada proses presipitasi, hujan akan terjadi. Butiran-butiran air jatuh dan membasahi permukaan bumi.

Apabila suhu udara di sekitar awan terlalu rendah hingga mencapai nol derajat celcius, proses presipitasi berpotensi menghasilkan salju.

Awan yang mengandung banyak air akan turun ke litosfer dalam bentuk butiran salju tipis, seperti pada daerah iklim sub tropis.

Berdasarkan buku Lingkungan Abiotik, proses presipitasi dapat dijelaskan dengan berbagai teori.

Dua di antaranya yang dapat menjelaskan dengan baik adalah proses kolisi-koalesensi (collision-coalescence process) untuk daerah latitudinal rendah (sekitar khatulistiwa) dan proses Bergeron (Bergeron process atau disebut juga proses kristal es) untuk daerah latitudinal tinggi.

  1. Presipitasi dalam Proses Koalisi-Koalesensi

Merujuk pada buku Pengantar Meteorologi, pada proses kolisi-koalesensi, tahap pertama adalah pembentukan titik-titik air melalui inti kondensasi.

Ada beberapa titik air yang lebih besar dari yang lain karena tabrakan antara beberapa titik-titik air atau inti kondensasi yang dimiliki lebih kuat.

Titik-titik air yang besar ini bertabrakan (kolisi) dan bergabung dengan titik-titik air yang lebih kecil, sehingga membentuk tetes hujan.

Pembentukan tetes hujan dipengaruhi oleh muatan listrik pada awan, titik-titik air, arus naik pada wan, ketebalan awan, dan jangkauan ukuran titik-titik air.

  1. Presipitasi dalam Proses Bergeron

Pada proses Bergeron, tahap pertama adalah pembentukan titik-titik air di dasar awan melalui proses kolisi-koalesensi.

Titik-titik air sebagian ada yang terdorong arus naik ek atas awan, kemudian titik-titik air ini mendingin.

Titik-titik air ada yang sebagian berubah menjadi kristal es dengan bantuan partikel-partikel yang disebut inti es.

Tekanan uap jenuh kristal es lebih kecil dari tekanan uap jenuh titik-titik air. Akibatnya, titik-titik air menguap dan terdeposisi pada kristal-kristal es.

Kristal es akan membesar, bertabrakan, dan berkumpul sehingga membentuk salju.

Presipitasi dari awan nimbostratus atau stratus biasanya terbentuk melalui proses Bergeron.

Presipitasi yang turun dari awan kumulonimbus biasanya terbentuk dari campuran sebagian proses Bergeron dan kolisi-koalesensi.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: 20 Contoh Benda Cair dan Sifatnya, Lengkap dengan Perubahan Wujudnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm