Nabi Nuh a.s. adalah yang pertama mendapatkan wahyu dan wajib menyampaikannya pada umatnya. Nabi Nuh AS mendapat gelar Ulul Azmi karena kesabaran dan ketabahan beliau saat menyebarkan agama islam, meski banyak ditentang dan dihina.
Hal ini menjadi bukti bahwa Nabi Nuh a.s. termasuk golongan Nabi yang sangat tabah serta sabar untuk berdakwah menyampaikan risalah Islam.
Meski bertahun-tahun, Nabi Nuh a.s. berhenti menyeru untuk keluarganya sendiri, kerabat terdekatnya serta kaumnya saat itu, anak Nabi Nuh a.s. yang bernama Kan'an dan istrinya menentang ajaran Nabi Nuh a.s.
Baca Juga: Kisah Nabi Idris yang Penuh Pembelajaraan dengan Kemuliaan dan Mukjizatnya
Kaum Nabi Nuh a.s. yang merupakan satu di antara generasi terkeji yang pernah hidup dalam sejarah manusia, menimbulkan kezaliman dan selalu menentang ajaran Nabi Nuh a.s.
Berdasar sejarah, kekejian kaum tersebut masih diwariskan pada generasi selanjutnya secara turun-temurun. Ketika ajaran Nabi Nuh AS sudah ditentang oleh kaumnya, Nabi Nuh a.s. berdoa supaya kaumnya diberi petunjuk, dan apabila mereka tetap ingkar maka janji Allah Swt. pasti akan datang, yaitu azab yang sangat pedih.
Dalam sekejap, Allah Swt. mengabulkan doa Nabi Nuh a.s., berupa azab banjir bah yang menenggelamkan seluruh isi bumi kecuali yang ada di dalam bahtera Nabi Nuh a.s.