Penyebab seseorang melaksanakan sujud sahwi adalah sebagai berikut:
- Meninggalkan sunnah ab'adh, yaitu amalan sunnah yang apabila tertinggal, maka disunnahkan sujud sahwi.
- Ragu-ragu dalam hal meninggalkan sunnah ab'adh.
- Mengerjakan sesuatu yang dapat membatalkan jika dikerjakan dengan sengaja dan tidak membatalkan jika lupa, seperti menambah rukun shalat. Jika sesorang menambah amalan shalat karena lupa, misalnya ia ruku' dua kali, atau berdiri di waktu ia harus duduk, atau shalat lima rakaat pada shalat Zuhur misalnya, maka disunnahkan sujud sahwi.
- Memindahkan rukun qauli (ucapan) kepada yang bukan tempatnya, misalnya membaca Q.S. al-Fatihah ketika ruku'.
- Ragu jumlah rakaat. Contohnya ketika ragu apakah baru tiga rakaat atau sudah empat rakaat, maka yang ditetapkan adalah tiga rakaat, lalu menambah satu rakaat lagi, dan sujud sahwi sebelum salam.
Sementara penyebab sujud syukur adalah sebagai berikut:
- Karena mendapatkan nikmat dan karunia dari Allah SWT
Baca Juga: Tata Cara Sujud Syukur yang Benar dalam Islam
- Mendapatkan kabar gembira atau berita yang menyenangkan.
- Terhindar atau selamat dari bahaya (musibah) yang akan menimpanya.
Adapun penyebab sujud tilawah adalah ketika ketika mendengar atau membaca ayat-ayat sajdah.
Dalam al-Qur'an terdapat 15 ayat sajdah, yaitu:
1. Surat al-A‟raaf (7) ayat 206
2. Surat ar-Ra‟du (13) ayat 15
3. Surat an-Nahl (16) ayat 49-50
4. Surat al-Israa‟ (17) ayat 109
5. Surat Maryam (19) ayat 58
6. Surat al-Hajj (22) ayat 18
7. Surat al-Hajj (22) ayat 77
8. Surat al-Furqaan (25) ayat 60
9. Surat an-Naml (27) ayat 25-26
10. Surat as-Sajadah (32) ayat 15
11. Surat Shaad (38) ayat 24
12. Surat Fushshilat (41) ayat 37-38
13. Surat an-Najm (53) ayat 62
14. Surat al-Insyiqaaq (84) ayat 21
15. Surat al-‟Alaq (96) ayat 19
3. Bacaan Sujud
Bacaan sujud syukur dan sujud tilawah sama. Perbedaan ada pada bacaan sujud sahwi.
Bacaan sujud syukur dan sujud tilawah:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ
"Sajada wajhiya lil ladzi khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam’ahu wa basharahu bi haulihi wa quwwatihi."
Artinya: Wajahku bersujud kepada Allah Zat yang menciptakannya, yang membukakan pendengarannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha Mulia Allah sebaik-baik Zat Yang Maha Mencipta.”
Bacaan Sujud Sahwi:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْ
Subhaana man-laa yanaamu walaa yashuu
Artinya: “Maha Suci Allah yang Tidak Tidur dan Tidak Lupa"
Demikian penjelasan mengenai perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 3 Doa Sujud Terakhir Dalam Sholat Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan