Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi dalam Islam.
Dalam agama Islam, sujud adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat penting. Sujud merupakan tindakan rukun dalam shalat dan memiliki makna yang mendalam.
Dalam praktiknya, ada beberapa jenis sujud yang dilakukan oleh umat Muslim, antara lain sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi.
Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia, rahmat, atau kejadian yang membahagiakan dalam hidup seseorang.
Sujud syukur ini bisa dilakukan di luar shalat, ketika seseorang merasa sangat bersyukur kepada Allah dalam keadaan apapun.
Berbeda dengan sujud syukur, sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan saat membaca atau mendengar ayat-ayat suci Al-Quran yang mengandung perintah untuk sujud.
Praktik sujud tersebut dilakukan sebagai tanda hormat kepada Allah dan sebagai bentuk pengabdian kepada-Nya.
Adapun yang terakhir, yakni sujud sahwi, ialah sujud yang dilakukan ketika seseorang melakukan kesalahan atau lupa dalam pelaksanaan shalat.
Baca Juga: 4 Doa Sujud Terakhir dalam Salat yang Bisa Diamalkan, Catat!
Sujud sahwi ini dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki kesalahan dan memohon ampunan kepada Allah atas kelalaian tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang perbedaan ketiga sujud tersebut.
Dengan memahami masing-masing jenis sujud ini, umat Muslim dapat melaksanakan ibadah dengan lebih baik dan lebih penuh penghayatan.
Maka, untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan mengenai berbagai perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi sebagaimana yang dikutip Sonora dari Tribunnews berikut ini.
1. Pengertian
Sujud Sahwi adalah sujud yang dilakukan seseorang ketika lupa atau lalai dalam Sholat.
Sementara sujud syukur adalah sujud yang dilakukan karena mendapat nikmat atau karena terhindar dari bahaya atau musibah.
Adapun Sujud Tilawah adalah sujud yang dilaksanakan ketika mendengar ayat sajdah.
2. Penyebab Sujud
Baca Juga: Bacaan Doa Sujud Sajadah, Sudah Lengkap dengan Tata Caranya!
Penyebab melaksanakan sujud syukur, sujud sahwi dan sujud tilawah berbeda.
Penyebab seseorang melaksanakan sujud sahwi adalah sebagai berikut:
- Meninggalkan sunnah ab'adh, yaitu amalan sunnah yang apabila tertinggal, maka disunnahkan sujud sahwi.
- Ragu-ragu dalam hal meninggalkan sunnah ab'adh.
- Mengerjakan sesuatu yang dapat membatalkan jika dikerjakan dengan sengaja dan tidak membatalkan jika lupa, seperti menambah rukun shalat. Jika sesorang menambah amalan shalat karena lupa, misalnya ia ruku' dua kali, atau berdiri di waktu ia harus duduk, atau shalat lima rakaat pada shalat Zuhur misalnya, maka disunnahkan sujud sahwi.
- Memindahkan rukun qauli (ucapan) kepada yang bukan tempatnya, misalnya membaca Q.S. al-Fatihah ketika ruku'.
- Ragu jumlah rakaat. Contohnya ketika ragu apakah baru tiga rakaat atau sudah empat rakaat, maka yang ditetapkan adalah tiga rakaat, lalu menambah satu rakaat lagi, dan sujud sahwi sebelum salam.
Sementara penyebab sujud syukur adalah sebagai berikut:
- Karena mendapatkan nikmat dan karunia dari Allah SWT
Baca Juga: Tata Cara Sujud Syukur yang Benar dalam Islam
- Mendapatkan kabar gembira atau berita yang menyenangkan.
- Terhindar atau selamat dari bahaya (musibah) yang akan menimpanya.
Adapun penyebab sujud tilawah adalah ketika ketika mendengar atau membaca ayat-ayat sajdah.
Dalam al-Qur'an terdapat 15 ayat sajdah, yaitu:
1. Surat al-A‟raaf (7) ayat 206
2. Surat ar-Ra‟du (13) ayat 15
3. Surat an-Nahl (16) ayat 49-50
4. Surat al-Israa‟ (17) ayat 109
5. Surat Maryam (19) ayat 58
6. Surat al-Hajj (22) ayat 18
7. Surat al-Hajj (22) ayat 77
8. Surat al-Furqaan (25) ayat 60
9. Surat an-Naml (27) ayat 25-26
10. Surat as-Sajadah (32) ayat 15
11. Surat Shaad (38) ayat 24
12. Surat Fushshilat (41) ayat 37-38
13. Surat an-Najm (53) ayat 62
14. Surat al-Insyiqaaq (84) ayat 21
15. Surat al-‟Alaq (96) ayat 19
3. Bacaan Sujud
Bacaan sujud syukur dan sujud tilawah sama. Perbedaan ada pada bacaan sujud sahwi.
Bacaan sujud syukur dan sujud tilawah:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ
"Sajada wajhiya lil ladzi khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam’ahu wa basharahu bi haulihi wa quwwatihi."
Artinya: Wajahku bersujud kepada Allah Zat yang menciptakannya, yang membukakan pendengarannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha Mulia Allah sebaik-baik Zat Yang Maha Mencipta.”
Bacaan Sujud Sahwi:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْ
Subhaana man-laa yanaamu walaa yashuu
Artinya: “Maha Suci Allah yang Tidak Tidur dan Tidak Lupa"
Demikian penjelasan mengenai perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 3 Doa Sujud Terakhir Dalam Sholat Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan