Sonora.ID - Film Harry Potter menjadi salah satu film fantasi yang fenomenal dan hingga kini masih populer di masyarakat.
Film series ini diadaptasi dari sebuah novel yang ditulis oleh J.K. Rowling. Series film Harry Potter didominasi disutradarai oleh David Heyman.
Selain itu, film ini juga dibintangi oleh aktor dan aktris ternama seperti Daniel Radcliffe, Rupert Grint, serta Emma Watson yang memerankan tiga karakter utama, yakni Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger.
Series Harry Potter ini diawali dengan dirilisnya Harry Potter and The Philosopher’s Stone yang dirilis pada tahun 2001 dan diakhiri dengan Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 yang dirilis pada tahun 2011.
Bagi Anda yang tertarik untuk menonton film ini berikut kami sajikan paparan lengkap mengenai urutan film Harry Potter serta sinopsis singkatnya.
Baca Juga: Sinopsis My Worst Neighbor (2023): Apakah Aku Harus Melawannya?
Urutan Film ‘Harry Potter’
Diwali dengan kisah Harry yang masih berusia 11 tahun yang bersekolah di asrama penyihir Inggris, Hogwarts.
Harry dan teman-temannya seperti Ron serta Hermione harus menghadapi berbagai macam tantangan dari Profesor Snape, Voldemort, dan Draco Malfoy.
Kisah kemudian berlanjut dengan kehidupan Harry yang telah berada di tahun kedua di Hogwarts. Suatu ketika ia menemukan ruangan yang berisi berbagai macam makhluk berbahaya. Harry pun mencari tahu segala hal yang berkaitan dengan ruangan tersebut dan Slytherin.
Diketahui bahwa ada seorang narapidana yang konon katanya merupakan pengikut dari Lord Voldemort, Sirius Black, kabur dari penjara Azkaban.
Berita tersebut tentu saja membuat banyak orang takut karena penjara Azkaban memang dikhususkan untuk para penjahat dengan tingkat kejahatan level tinggi.
Orang-orang berspekulasi bahwa Sirius Black tengah memburu Harry Potter, sebab dirinyalah yang mengalahkan kekuatan jahat Voldemort.
Waktu pun berlalu, Sirius Black akhirnya masuk ke kastil Hogwarts dan keselamatan para siswa terancam. Harry bersama Ron dan Hermione berusaha mati-matian untuk menangkap Sirius Black terlebih dahulu.
Ada turnamen antar 3 sekolah sihir terbesar dengan Hogwarts sebagai tuan rumahnya. Turnamen tersebut disebut dengan Turnamen Triwizard yang melibatkan Akademi Sihir Beauxbatons dan Institut Durmstrang.
Sebelum turnamen dimulai, dilakukanlah sebuah pengundian menggunakan Goblet of Fire yang diletakkan di aula utama Hogwarts.
Aturan pada turnamen ini adalah siapa saja boleh memasukkan secarik kertas yang bertuliskan nama masing-masing siswa, dengan syarat harus berusia di atas 17 tahun.
Harry Potter dan teman-temannya tentu saja tidak diperbolehkan ikut karena umurnya yang belum mencukupi. Setiap sekolah pun hanya dapat mengajukan satu peserta saja.
Saat hendak dilakukan pengesahan turnamen, tiba-tiba Goblet of Fire alias Piala Api tersebut mengeluarkan secarik kertas lagi dengan nama Harry Potter.
Hal tersebut tentu saja membuat keadaan menjadi riuh karena Harry belum cukup usia untuk mengikutinya.
Kepala Sekolah Hogwarts, Albus Dumbledore, merasa bingung dan curiga bagaimana bisa nama Harry Potter masuk ke dalam Piala Api tersebut.
Hal ini karena Piala Api tersebut diberikan sihir untuk dapat dilewati oleh siapapun yang sudah berusia 17 tahun.
Maka dari itulah, perwakilan dari Hogwarts ada 2 orang dan Turnamen Triwizard tetap dilaksanakan karena memang aturannya sudah sah.
Sayangnya, semua orang menuduh Harry Potter melakukan kecurangan, tak terkecuali Ron Weasley. Alhasil, hubungan pertemanan antara Harry dan Ron menjadi renggang.
Tak ada yang menyangka bahwa turnamen persahabatan tersebut malah menjadi insiden berdarah karena berkaitan dengan munculnya Death Eater alias pengikut Voldemort.
Harry menemukan bahwa sebagian besar dunia sihir, termasuk Kementerian Sihir, menyangkal kembalinya Lord Voldemort.
The Order of The Phoenix diceritakan menggunakan beragam kemampuan penyihir untuk melawan Voldemort.
Menteri sihir bernama Cornelius Fudge kemudian mencurigai Dumbledore menggunakan klaim kembalinya Pangeran Kegelapan (Voldemort) sebagai sarana untuk menjatuhkan Fudge sebagai Menteri.
Profesor Dolores Umbridge pun membuat ajaran dan aturan baru yang ketat serta memaksa sekelompok siswa (Harry dan kawan-kawan) untuk membentuk sebuah klub dengan nama Dumbledore's Army.
Suatu hari, Harry dan Ron diharuskan meminjam buku pelajaran untuk kelas Ramuan yang diajar oleh Professor Severus Snape.
Buku pelajaran yang dipinjam oleh Harry terlihat sangat usang dan berisikan banyak coretan tangan. Coretan tangan tersebut memberikan berbagai instruksi, mantra, bahkan rekomendasi tambahan untuk bahan-bahan ramuan yang sesuai.
Buku tersebut pun membuat Harry berhasil terlihat unggul ketika kelas praktik. Setelah dilihat kembali, di bagian depan buku pelajaran tersebut tertera nama The Half-Blood Prince alias Pangeran Berdarah-Campuran.
Suatu hari, Harry berseteru dengan Draco Malfoy dan menggunakan sebuah mantra kutukan yakni sectumsempra.
Mantra tersebut Harry dapatkan dari buku milik Pangeran Berdarah Campuran tersebut. Harry kemudian menyembunyikan buku itu di sebuah kamar dengan dibantu oleh Ginny Weasley.
Usut punya usut, ternyata pihak Death Eaters alias pengikut Voldemort tengah merencanakan untuk kembali menguasai dunia sihir.
Rencana ini melibatkan Draco karena kedua orang tuanya adalah Death Eaters sejak waktu yang lama.
Harry, Ron, dan Hermione bertekad mencari horcrux Voldemort yang tersisa tanpa bantuan siapapun. Ketiga penyihir ini memutuskan untuk berpisah supaya pencarian horcrux semakin cepat.
Akan tetapi, Ron dan Harry malah bertengkar karena salah paham hingga akhirnya mereka ditangkap oleh Death Eaters.
Harry, Ron, dan Hermione tertangkap oleh Death Eaters, mereka “diadili” oleh Bellatrix Lestrange, sepupu dari sepupu Sirius Black.
Tiba-tiba, muncullah sosok House Elf, Dobby, yang pernah dibebaskan oleh Harry. Dobby berusaha membantu mereka bertiga keluar dari cengkeraman Death Eaters dan terlempar ke suatu pantai.
Menceritakan bagaimana puncak pertarungan Harry Potter melawan Voldemort satu sama lain. Tidak hanya itu saja, rekan Harry Potter yang lain juga masing-masing “bertugas” untuk melawan para Death Eaters yang jumlahnya sangat banyak.
Baca Juga: Sinopsis When I Fly Towards You: Musim Panas Semakin Spesial Karenamu!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.