Frasa preposisional
Frasa preposisional merupakan frasa yang mengandung preposisi dan objek preposisional yang dapat berperan sebagai kata keterangan dalam suatu kalimat. Contohnya yaitu Yang terhormat, kepada Kepala Sekolah, dan lain-lain.
Frasa konjungsi
Frasa konjungsi adalah frasa yang mengandung konjungsi atau kata sambung. Contohnya yaitu kemarin malam, tadi sore.
Frasa endosentrik
Frasa endosentrik adalah frasa yang memiliki konstituen inti yang memiliki hubungan atau kesetaraan dengan konstituen lainnya yang ada pada rangkaian kalimat tersebut.
Secara umum ada tiga jenis frasa endosentrik, yaitu frasa endosentrik atributif, apositif, dan koordinatif.
Frasa eksosentrik
Frasa eksosentrik adalah frasa yang tidak memiliki unsur inti. Lantaran tidak memiliki unsur inti, kalimat ini tidak dapat dipenggal-penggal atau dibeda-bedakan.
Secara umum, ada tiga bentuk frasa eksosentrik yang umumnya digunakan dalam suatu kata-kata. Tiga bentuk frasa tersebut, yakni frasa eksosentris direktif, nondirektif, dan konektif.
Frasa setara
Frasa setara adalah frasa yang antarkatanya memiliki unsur yang setara.
Frasa setara bertingkat
Frasa setara bertingkat merupakan frasa yang antarkatanya memiliki unsur yang tidak setara atau memiliki tingkatan-tingkatan tertentu.
Frasa biasa
Frasa biasa merupakan frasa yang terbentuk dari makna denotasi (makna sebenarnya). Contohnya yaitu Ariana sedang mengepel lantai.
Frasa idiomatik
Frasa idiomatik adalah frasa yang bermakna tidak sebenarnya atau memiliki konotasi tertentu. Contohnya yaitu Timoty adalah orang yang pandai bersilat lidah di depan guru.
Frasa ambigu
Frasa ambigu merupakan frasa yang memiliki makna ganda sehingga dapat menimbulkan keraguan. Oleh karena itu, frasa-frasa ambigu umumnya memerlukan penjelasan yang lebih. Contohnya yaitu memberi tahu, orang tua, dan lainnya.