Capacity Building on Asean Issues untuk Stakeholder Daerah, Peluang dan Tantangan Akselerasi Ekonomi Digital di Indonesia

12 Juli 2023 11:25 WIB
Capacity Building on ASEAN Issues
Capacity Building on ASEAN Issues ( Bank Indonesia DIY)

Sonora.ID – Setelah sukses dengan Presidensi G20 di tahun 2022, kini Indonesia kembali dipercaya memegang peranan penting di kancah internasional melalui Keketuaan ASEAN 2023.

Tema yang diusung oleh Indonesia pada tahun 2023 ini adalah “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" yang bermakna bahwa Indonesia ingin membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting baik secara regional maupun global, berperan sentral sebagai motor perdamaian maupun kesejahteraan di kawasan.

Untuk lebih menginternalisasi peran serta Indonesia pada keketuaan ASEAN, Pada tanggal 10 Juli 2023 telah dilaksanakan Capacity Building on ASEAN Issues untuk Stakeholders Daerah dengan tema “Peluang dan Tantangan Akselerasi Ekonomi Digital di Indonesia”.

Tema tersebut bertujuan untuk mewujudkan aksi kolaboratif pada isu-isu terkini ekonomi digital terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.

Pelaksanaan capacity building ini dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia-Ibu Filianingsih Hendarta, Sekretaris Jenderal Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia–Ibu Handayani, Deputi Bidang Digital dan Produk Ekonomi Kreatif Kemenparekraf–Bapak Muhammad Neil El Himam dan Akademisi Digital Ekonomi Universitas Indonesia–Bapak Ibrahim Kholilul Rahman. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ibu Filianingsih Hendarta menyatakan bahwa dalam proses akselerasi digital ekonomi, sistem pembayaran menjadi game changer dalam proses transformasinya.

Layanan pembayaran digital berperan sebagai pembuka sekaligus perekat masyarakat dalam ekosistem ekonomi keuangan dan digital.

Penyediaan infrastruktur pembayaran yang CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Andal) memiliki implikasi positif, baik pada sisi konsumen maupun merchants, salah satunya melalui QRIS. 

Jumlah pengguna dan merchant QRIS di Provinsi DIY tumbuh secara akseleratif, mencapai 671 Ribu pengguna atau 613 ribu merchant atau tumbuh masing-masing sebesar 43,2% (yoy) dan 32% (yoy).

Baca Juga: Jokowi Pesan Kepada Atlet Asean Para Games 2023 yang Menerima Bonus untuk Diinvestasikan dan Digunakan Sebaik-baiknya

Perkembangan tersebut menjadi modal penting dalam mencapai target 45 juta pengguna QRIS dan 1 milyar transaksi secara nasional.

Di sisi Pemerintah Daerah, Sistem pembayaran yang mumpuni juga merupakan key driver transformasi digital, salah satunya dalam mendorong digitalisasi program pemerintah pada area bantuan sosial, elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, serta transportasi.

Pada aspek Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Provinsi DIY telah berhasil mencapai 100% dari target pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang ditetapkan pada tahun 2021.

Perkembangan indeks ETPD Provinsi DIY juga mampu mencapai indeks yang signifikan, yaitu pada level 98,3% dengan level digital.

Terkait dengan pertumbuhan ekonomi, adanya ekonomi digital juga memberikan dampak yang besar bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya UMKM dalam memperkuat ketahanan usaha.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bapak Muhammad Neil El Himam, pada tahun ini Kemenparekraf sedang menggalakkan upaya untuk meningkatkan adopsi digital di sektor pariwisata.

Kedepannya wisatawan dapat lebih mudah melakukan perencanaan wisata, pemesanan transportasi dan akomodasi serta aktivitas rekreasi.

Tentunya, hal ini disambut baik oleh DIY mengingat pariwisata dan UMKM menjadi engine perekonomian yang utama.

Akselerasi ekonomi digital diharapkan dapat menjadi pengungkit optimalnya kinerja kedua sektor dimaksud.

Sebelum menutup opening remarks, Ibu Filianingsih kembali menekankan bahwa sinergi, kolaborasi dan inovasi menjadi kunci penting untuk mempercepat inklusi ekonomi dan keuangan.

Transformasi digital yang dilakukan secara inovatif dan sinergis akan mampu menjawab tantangan ekonomi nasional serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat DIY pada khususnya.

Melalui capacity building ini diharapkan dukungan penuh dari seluruh pihak seperti Pemerintah Pusat dan Daerah, otoritas sektor keuangan, industri, serta peran serta aktif dari akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat dapat terwujud demi terciptanya ekosistem ekonomi keuangan digital yang kita harapkan.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Indonesia Ajak Negara ASEAN Jadikan Produk Halal sebagai Penopang Pertumbuhan Berkelanjutan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm