Sonora.ID - Sudahkah Anda tahu apa arti fabiayyi ala irobbikuma tukadziban yang kerap dibaca dalam ceramah dan motivasi?
Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban disebut dalam surat Ar-Rahman, surat ke-55 di Al-Qur'an dan terdiri atas 78 ayat, sebanyak 31x.
Penyebutan tersebut terdapat pada ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan juga 77.
Baca Juga: Bacaan Sujud Sahwi Lengkap dengan Tata Cara serta Hukumnya
Lantas, apa arti fabiayyi ala irobbikuma tukadziban?
Tulisan Arab fabiayyi ala irobbikuma tukadziban yakni فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, fabiayyi ala irobbikuma tukadziban artinya, "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
Makna Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban
Secara tersirat, melalui kalimat tersebut, Allah mengingatkan manusia agar selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan.
Namun, menurut Buya Yahya dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV, tidak ada yang mengetahui maksud diulangnya kalimat ini selain Allah.
"Tidak ada yang tahu maksud daripada itu kecuali Allah, para ulama hanya menyebutkan hikmahnya, menduga-duga," papar Buya Yahya.
Pengulangan tersebut merupakan hak prerogatif Allah tentang apa yang ingin disampaikan oleh-Nya, bukan karena Allah kehabisan kata.
"Ada kalimat dalam Al-Quran diulang-ulang itu ada maksud, tidak ada kalimat terulang secara sesungguhnya bukan Allah kehabisan kalimat, bukan Allah kehabisan kata," lanjutnya kemudian.
Ulama hanya berusaha memahami kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukadziban tersebut dengan hikmah.
Baca Juga: Doa Kebaikan Dunia Akhirat atau Sapu Jagat Lengkap dengan Arti
Jadi, kendati tidak dapat memahami maksud mutlak Allah SWT, kita bisa mengambil hikmah dari ayat tersebut.
Hikmahnya yakni agar manusia tidak mengingkari nikmat yang telah Allah beri.
Pasalnya, sebagai manusia biasa, kita dipastikan tidak mampu banyaknya nikmat yang telah kita dapatkan sebab jumlahnya tak terhingga.
Melalui kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukadziban dan surat Ar-Rahman, Allah menjelaskan bahwa limpahan nikmat-Nya bersifat Ar-Rahman atau Yang Maha Pengasih.
Dengan begitu, setelah memahami makna dan arti fabiayyi ala irobbikuma tukadziban, diharapkan kita senantiasa menjadi umat Allah yang selalu bersyukur dan tidak kufur nikmat.