Orang Jepang rata-rata makan daging hampir setengah dari orang Kanada (46% lebih sedikit), tetapi ikan dan makanan laut dua kali lebih banyak.
Perbedaan yang cukup besar ini diterjemahkan ke dalam pengurangan asupan asam lemak jenuh, yang dikaitkan dengan risiko penyakit jantung iskemik yang lebih rendah, tetapi peningkatan risiko stroke.
Sebaliknya, asupan makanan asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan dan makanan laut dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung iskemik.
3. Mengurangi konsumsi gula
Orang Jepang mengkonsumsi gula dan pati yang relatif sedikit, yang sebagian menjelaskan rendahnya prevalensi penyakit terkait obesitas seperti penyakit jantung iskemik dan kanker payudara.
Baca Juga: Tendon: Makanan Khas Jepang yang Menggugah Selera! Tertarik Mau Coba?
4. Teh hijau
Masyarakat Jepang umumnya mengonsumsi teh hijau tanpa tambahan gula. Studi prospektif dari Jepang menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dikaitkan dengan penurunan risiko semua penyebab kematian dan kematian jantung.
5. Gen dan gaya hidup
Beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskular dan kanker bersifat turun temurun, sementara yang lain terkait dengan gaya hidup (diet, merokok, olahraga, dll.).
6. Kedelai
Kedelai adalah makanan yang terutama dikonsumsi di Asia, termasuk Jepang yang dikonsumsi setelah dimasak (edamame) dan terutama dalam bentuk olahan, dengan fermentasi (kecap, pasta miso, nattō) atau dengan koagulasi susu kedelai (tahu ).
Ini adalah sumber penting isoflavon, molekul yang memiliki sifat antikanker dan bermanfaat untuk kesehatan jantung yang baik. Konsumsi isoflavon oleh orang Asia dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara dan prostat (lihat artikel kami tentang masalah ini ).