Sonora.ID - Berikut ini adalah pengertian, ciri-ciri dan jenis dari tumbuhan paku yang juga disebut dengan kormofita berspora.
Tumbuhan paku memiliki akar, batang, daun sejati dan bereproduksi secara aseksual dengan spora.
Tumbuhan yang satu ini juga disebut tumbuhan yang berpembuluh (Tracheopyta) karena memiliki pembuluh pengangkut.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai tumbuhan paku seperti yang dilansir dari Gramedia.com dan Kompas.com.
Baca Juga: Jenis-jenis Tumbuhan Paku dan Penjelasannya
Pengertian Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan kelompok tumbuhan yang tubuhnya sudah berbentuk kormus atau sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Kata Pteridophyta berasal dari kata pteron: sayap bulu, dan phiton: tumbuhan.
Pteridophyta adalah tumbuhan paku yang tergolong dalam tumbuhan kormus berspora, dimana tumbuhan ini menghasilkan spora dan memiliki susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap, yaitu pada pucuknya yang terdapat bulu-bulu.
Tumbuhan paku sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi aseksual dengan spora. Tumbuhan paku juga disebut sebagai tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) karena memiliki pembuluh pengangkut.
Tumbuhan paku termasuk tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling sederhana.
Terdapat lapisan pelindung sel (jaket steril) di sekeliling organ reproduksi, sistem transpor internal, hidup di tempat yang lembap.
Akar serabut berupa rizoma, ujung akar dilindungi kaliptra. Sel-sel akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat (terdapat xilem dan fleom).
Baca Juga: Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil dan Contohnya
Reproduksi dari tumbuhan paku dilakukan secara vegetatif (aseksual), yakni dengan menghasilkan tunas, dan generatif (seksual), yakni melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat-alat kelamin.
Tumbuhan paku mengalami metagenesis (pergiliran keturunan). Spora tumbuhan paku yang jatuh ke tanah akan tumbuh menjadi protalium yang merupakan generasi penghasil gamet dan akan segera membentuk anteredium sebagai penghasil spermatozoid dan arkegonium yang menghasilkan ovum.
Saat spermatozoid dan ovum bertemu, akan terbentuk zigot yang diploid dan akan segera berkembang menjadi tumbuhan paku.
Ciri-ciri tumbuhan paku
Tumbuhan paku memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, mulai dari 2 cm hingga 5 m. Bentuk tubuhnya ada yang berupa lembaran dan ada yang perdu.
Umumnya, tumbuhan paku memiliki daun dan memiliki urat-urat daun. Daum tumbuhan paku yang besar disebut makrofil, sedangkan dan yang kecil disebut mikrofil.
Batang tumbuhan paku ada yang tumbuh tegak dan menjalar di atas tanah. Akarnya sudah berupa akar serabut.
Baca Juga: 10 Tumbuhan Langka di Indonesia yang Perlu Diketahui, Kini Terancam Punah?
Jenis tumbuhan paku
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni paku homospora, paku heterospora, dan paku peralihan atau campuran.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.