Sonora.ID - Simak ulasannya tentang cara budidaya jamur tiram dengan mudah untuk para pemula.
Pleurotus ostreatus atau jamur tiram merupakan salah satu tumbuhan yang sangat potensial untuk dijadikan bisnis.
Bisnis ini jadi peluang yang menjanjikan karena banyaknya permintaan dari lingkup rumahan hingga industri kecil dan restoran skala besar.
Budidaya jamur tiram mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik bagi kesehatan.
Budidayanya relatif lebih mudah karena bisa di semua lokasi, baik datarah tinggi maupun dataran rendah.
Baca Juga: 14 Manfaat Telur Puyuh untuk Kesehatan, Apa Saja?
Cara Budidaya Jamur Tiram
Aada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan budidaya jamur tiram sendiri.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Dikutip dari Gramedia.com, pemilihan bibit jadi hal penting yang tak boleh dilewatkan.
Untuk mendapatkan bibit yang bagus, bisa dengan membibitkan sendiri bibit murni, hingga mendapatkan hasil EF1 atau membelinya dari instansi terpercaya.
Namun untuk Anda yang masih pemula, bisa langsung membeli bibit jadi dengan BER sekitar 75 persen.
Pastikan miselium berwarna putih dan tumbuh merata pada media. Pastikan bibit jamur belum kadaluarsa.
Langkah selanjutnya yaitu menyiapkan media tanam yang dikenal dengan sebutan baglog.
Media tanam menggunakan bisa berupa serbuk kayu atau serbuk gergaji.
Untuk membuat media tanam, siapkan 70-80 persen serbuk gergaji, 10-15 persen bekatul, 1-2 persen kapur dan 2-5 persen biji-bijian.
Campurkan serbuk gergaji yang dikomposkan agar tekstur media tanam lebih lunak.
Perlu diperhatikan bahwa serbuk gergaji yang dipilih harus dari kayu yang tidak menghasilkan getah agar tidak menghambat dan mematikan pertumbuhan miselium.
Waktu pengomposan 7-14 hari.
Kompos yang sudah jadi akan berubah warna dan bau.
Kemudian campurkan seluruh bahan yang sudah disebutkan dan aduk sampai rata.
Tambahkan air hingga kadar air mencapai 70 sampai 80 persen.
Kemudian masukan media tanam yang sudah jadi ke dalam plastik PP kapasitas 1 kg tahan panas.
Setelah itu, lakukan sterilisasi dengan mengukur baglog di suhu 100-120 derajat celcius selama 7-8 jam.
Jika sudah, baglog bisa dimasukkan pada ruang tanam khusus jamur.
Cara budidaya jamur tiram selanjutnya melalui pembuatan kumbung jamur.
Kumbung dibuat dengan bangunan yang sudah tak terpakai.
Idelanya kumbung jamur tiram harus memiliki luas bangunan 5 X 5 meter atau dapat dibuat lebih luas.
Sementara tingginya 3 sampai 3,5 meter dengan atap yang terbuat dari genteng atau bekas daun alang-alang atau jerami.
Buat rak dengan ukuran 1 X 2 meter dan tinggi rak 2 meter.
Disarankan untuk meletakkan kumbung dekat dengan sumber air agar mudah disiram
Proses budidaya dilakukan dengan serbuk gaji.
Penanaman dilakukan di ruang khusus.
Dengan budidaya yang steril, maka baglog yang dihasilkan juga baik untuk pertumbuhan.
Bibit dengan kualitas bagus biasanya adalah bibit keturunan F2.
Jamur tiram yang dihasilkan pun bisa lebih bagus.
Demikian ulasan tentang cara budidaya jamur tiram. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News