ilustrasi 35 Contoh Majas Hiperbola: Pengertian, Ciri, Fungsi (
pribadi)
Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa saja 35 contoh majas hiperbola: pengertian, ciri, fungsi.
Majas hiperbola adalah salah satu jenis majas retoris yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia.
Majas ini digunakan untuk memperkuat atau memperbesar suatu pernyataan atau ungkapan agar terkesan lebih berlebihan atau dramatis.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas pengertian, ciri-ciri, dan fungsi dari majas hiperbola beserta 35 contohnya yang menarik perhatian. Simaklah selengkapnya di bawah ini:
Majas hiperbola adalah bentuk majas yang menggunakan pengungkapan yang berlebihan atau melebih-lebihkan sesuatu.
Dengan menggunakan kata-kata berlebihan, majas ini bertujuan untuk memberikan efek dramatis, menggambarkan sesuatu dengan lebih kuat, atau mengeksagerasi peristiwa.
Penggunaan majas hiperbola umumnya berfungsi untuk menyampaikan pesan dengan cara yang menarik dan berkesan pada pembaca atau pendengar.
Ekspresi berlebihan: Majas ini digunakan untuk menyampaikan pesan dengan penggunaan kata-kata berlebihan sehingga pernyataan terkesan dramatis.
Tidak harfiah: Ungkapan atau pernyataan yang menggunakan majas hiperbola tidak dimaksudkan secara harfiah, melainkan sebagai bentuk gaya bahasa.
Mengandung imajinasi tinggi: Majas hiperbola sering kali mengandung imajinasi yang tinggi untuk menciptakan gambaran yang lebih menarik bagi pembaca atau pendengar.
Memberikan efek retoris: Tujuan utama dari penggunaan majas hiperbola adalah untuk memberikan efek retoris yang kuat pada pembaca atau pendengar.
Meningkatkan daya tarik teks: Dengan penggunaan kata-kata berlebihan, majas hiperbola dapat meningkatkan daya tarik dan keunikan dari teks yang digunakan.
Menggambarkan dengan lebih kuat: Majas ini memungkinkan penulis untuk menggambarkan situasi atau peristiwa dengan lebih kuat dan jelas.
Menghidupkan cerita: Dengan imajinasi yang tinggi, majas hiperbola mampu menghidupkan cerita dan membuat pembaca lebih terlibat.
Meningkatkan kesan retoris: Penggunaan majas hiperbola dapat meningkatkan kesan retoris dan persuasif dari suatu tulisan atau pidato.
Semoga contoh-contoh di atas memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana majas hiperbola dapat digunakan dalam bahasa Indonesia.
Penggunaan majas ini akan membuat teks menjadi lebih menarik, berkesan, dan memberikan dampak retoris yang kuat pada pembaca atau pendengar.
Ingatlah bahwa meskipun berlebihan, penggunaan majas hiperbola haruslah tetap sesuai konteks dan tujuan komunikasi agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik.