Biaya variabel pun hanya dibutuhkan dalam proses produksi saja. Sehingga, tiap pengeluaran per unit pun akan dilaporkan agar dibukukan.
Agar lebih memahami pengertian biaya variabel dengan baik, kamu dapat menyimak ciri-ciri dari jenis biaya tersebut berikut ini.
Biaya variabel sendiri dapat dikenali dengan mudah jika kamu sudah mengetahui ciri-ciri dari jenis biaya ini, yaitu:
Jika sudah mengetahui ciri-ciri dari biaya ini, kamu bisa lanjut memahami contoh dan rumus biaya variabel.
Contoh dan Rumus Biaya Variabel
Baca Juga: Manfaat Globalisasi di Berbagai Bidang: Ekonomi hingga Teknologi
Biaya variabel dapat dihitung menggunakan rumus berikut ini, yaitu:
Biaya Variabel (VC) = (Biaya Total (TC) – Biaya Tetap (FC)) / Kuantitas
Penerapan dari rumus ini dapat kamu pahami lebih lanjut dengan menyimak beberapa contoh soal tentang biaya variabel, yaitu:
1. Per April 2022, Agus mengeluarkan biaya produksi hingga mencapai Rp 50 juta, dengan tagihan >fixed cost yang mencapai Rp 5 juta. Pada bulan tersebut, Agus diketahui telah berhasil melakukan produksi hingga 2500 unit barang. Maka, biaya variabelnya yang perlu dikeluarkan, adalah:
Variable Cost April 2021 Indi
= (Rp50,000,000 – Rp5,000,000) / 2,500
= Rp45,000,000 / 2,500
= Rp18,000
2. Padaa bulan Januari 2022, PT Angin Ribut mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp 100 juta dengan total biaya tetap sebesar Rp 50 juta. Pada bulan tersebut, PT Angin Ribut berhasil memproduksi 1.000 unit barang, maka biaya variabel adalah:
= (Rp 100.000.000 – Rp 50.000.000) / 1.000
= Rp 50.000.000 / 1.000
= Rp 50.000
Demikian pembahasan tentang pengertian biaya variabel yang sudah dilengkapi dengan ciri-ciri, contoh, dan rumus untuk kamu jadikan sebagai media belajar.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.