Sonora.ID – Lukisan Monalisa atau Mona Lisa merupakan salah satu lukisan paling terkenal di dunia.
Saking ikoniknya bahkan seseorang yang terbilang awam dengan bidang seni lukis mungkin familiar dengan lukisan tersebut.
Tak hanya terkenal, lukisan yang menggambarkan seorang wanita biasa dengan kerudung transparan, jubah gelap, dan tanpa riasan tersebut juga termasuk salah satu lukisan termahal di dunia yang ditaksir seharga lebih dari $867 juta.
Namun dibalik popularitasnya, ternyata masih banyak orang yang bertanya-tanya sebenarnya siapa wanita di balik sosok karya Monalisa dan mengapa lukisan ini bisa begitu terkenal.
Nah, sebelum kita membahas sejarah lukisan Monalisa, mungkin ada publik yang bingung dengan penulisan mana yang benar Mona Lisa atau Monalisa?
Baca Juga: Berikut Perbedaan Menggambar dan Melukis, Serupa Tapi Tak Sama!
Mengutip situs web Museum Louve, tempat lukisan itu dipamerkan di jantung kota Paris, Prancis, mereka menulisnya sebagai lukisan Mona Lisa, bukan Monalisa.
Mona Lisa dalam bahasa Italia memiliki makna "Nyonyaku", sehingga judul dari lukisan ini memiliki makna "Nyonya Lisa".
Selain itu, lukisan ini juga dikenal dengan sebutan La Gioconda yang artinya wanita riang.
Berikut penjelasan sejarah lukisan Monalisa dan alasan kenapa lukisan ini bisa terkenal.
Sejarah Lukisan Monalisa
Mona Lisa adalah jenis lukisan minyak yang dibuat oleh Leonardo da Vinci pada abad ke-16.
Lukisan dimiliki oleh pemerintah Prancis dan ditempatkan di Museum Louvre.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, konon, sosok wanita yang ada pada lukisan itu merupakan istri dari saudagar Florence, yang bernama Lisa del Giocondo (nama gadisnya Lisa Gherardini).
Ia adalah seorang perempuan yang lahir pada 15 Juni 1479 dan wafat pada 15 Juli 1542. Tidak banyak yang diketahui tentang sosoknya, selain fakta bahwa Mona Lisa adalah istri Francesco di Bartolomeo del Giocondo.
Saat Mona Lisa masih hidup, Francesco del Giocondo disebut meminta da Vinci melukis potret istrinya, Lisa del Giocondo.
Leonardo da Vinci mulai melukis Mona Lisa pada tahun 1503, dan lukisan itu berada di studionya hingga akhir hayatnya pada tahun 1519.
Menurut pendapat beberapa peneliti, lukisan Mona Lisa mungkin digarap oleh da Vinci sesekali selama beberapa tahun.
Dalam kegiatan melukisnya, da Vinci menambahkan beberapa lapisan minyak tipis pada waktu yang berbeda.
Retakan kecil pada cat, yang disebut craquelure, muncul di seluruh bagian, tetapi lebih halus di tangan, di mana glasir yang lebih tipis sesuai dengan karya periode akhir Leonardo.
Alasan Mengapa lukisan Monalisa Bisa Sangat Terkenal
Lukisan Mona Lisa bisa terkenal dan mendunia seperti sekarang ternyata tak luput dari berbagai kontroversi yang disebabkan oleh lukisan ini.
Seperti contohnya, pada bulan Mei tahun 2022, Paris sempat digegerkan karena lukisan ini sempat dilempari kue oleh pengunjung musium.
Tak hanya itu, berikut beberapa kontroversi di balik popularitas lukisan Monalisa yang menarik untuk dibahas.
Baca Juga: Pengertian Kritik Karya Seni Rupa, Beserta Fungsi dan Jenisnya
Mengalami Berkali-Kali Upaya Perusakan
Serangan pelemparan kue yang terjadi beberapa saat lalu ini bukan kali pertama lukisan Monalisa mengalami upaya perusakan.
Sebelumnya, tercatat setidaknya empat kali lukisan ini mengalami serangan, bahkan pencurian.
Serangan pernah terjadi pada tahun 1956, kala itu lukisan ini disiram dengan cairan asam oleh perusak saat dipamerkan di Montauban, Prancis.
Di tahun yang sama, perusak yang berasal dari Bolivia melemparkan batu dan menyebabkan kerusakan di bagian siku kiri lukisan ini yang mengharuskan pemugaran.
Tahun 1974, saat dipajang di Museum Nasional Tokyo, seorang wanita menyemprotkan cat merah ke seluruh kotak kaca lukisan tersebut.
Beruntung, tidak ada kerusakan pada penyerangan ini. Di tahun 2009 saat berada di Louvre, Paris, lukisan ini juga mengalami serangan berupa pelemparan cangkir terakota ke kotak kaca anti peluru yang melindungi lukisan tersebut.
Lukisan Monalisa Sempat Dicuri
Pada tahun 1911, lukisan Monalisa menarik perhatian berbagai media atas pencurian lukisan tersebut.
Orang-orang berduyun-duyun ke Louvre untuk melihat ruang kosong tempat lukisan itu pernah digantung. Direktur lukisan museum pun mengundurkan diri akibatnya.
Dua tahun kemudian lukisan itu ditemukan di Italia setelah seorang pedagang seni di Florence memberitahu pihak berwenang setempat bahwa seorang pria telah menghubunginya untuk menjualnya.
Pencuri lukisan Monalisa kemudian terungkap dan ia adalah seorang pria bernama Vincenzo Peruggia, seorang imigran Italia ke Prancis yang pernah bekerja sebentar di kaca pemasangan Louvre pada beberapa lukisan pilihan, termasuk Monalisa.
Kamudian, dia diadili, dihukum, dan dipenjara karena pencurian sementara lukisan itu. Akhirnya, lukisan Monalisa kembali dipajang di tempat semulanya yakni Museum Louvre.
Keunikan lukisan Mona Lisa
Alasan paling populer untuk daya tarik dan keunikan lukisan Mona Lisa adalah senyumannya.
Da Vinci menggunakan ilusi optik untuk menciptakan senyuman unik melalui perspektif dan bayangan.
Da Vinci melukis Mona Lisa sedemikian rupa, sehingga mata Mona Lisa langsung fokus ke orang yang melihatnya, sedangkan bibirnya jatuh tepat di bawah batas luar pandangan.
Setiap kali orang melihat mata Mona Lisa, mulutnya masuk ke batas luar pandangan, sehingga fitur wajah mulut agak kurang menonjol.
Bersama dengan sedikit tulang pipi, itu membuat mulut terlihat seperti senyuman.
Akan tetapi, begitu pandangan orang tertuju pada senyuman, senyum itu perlahan menghilang, seolah-olah bukan senyuman.
Di sinilah letak keahlian Leonardo da Vinci yang membuat lukisan legendaris ini unik dibandingkan lukisan lain pada masanya.
Namun, soal senyuman Mona Lisa itu sendiri masih merupakan teka-teki. Apakah merupakan senyum bahagia, menipu, atau senyum sedih.
Hal ini akhirnya melahirkan pertanyaan selanjutnya, seperti wajah siapa yang menginspirasi lukisan Mona Lisa dan mengapa ia tampak bahagia dan sedih bagi sebagian orang.
Dengan segudang pertanyaan yang belum terjawab, atau mungkin justru terus bertambah, lukisan Mona Lisa tampaknya akan terus dieksplorasi oleh seniman dan akademisi yang tentunya akan mempertahankan kepopulerannya untuk waktu yang sangat lama.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Ini Fungsi Seni Rupa, Beserta Pengertian dan Jenisnya, Lengkap!