3. Jenis Kolase Menurut Corak
Menurut coraknya, wujud kolase dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu representative dan non-representatif. Representative artinya menggambarkan wujud nyata yang bentuknya masih dikenali.
Sedangkan non-representatif artinya dibuat tanpa menampilkan bentuk yang nyata, bersifat abstrak, dan hanya menampilkan komposisi unsur visual yang indah.
4. Jenis Kolase Menurut Material
Material (bahan) apa pun dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kolase asalkan ditata menjadi komposisi yang menarik atau unik.
Berbagai material kolase tersebut akan direkatkan pada beragam jenis permukaan, seperti kayu, plastik, kertas, kaca, keramik, gerabah, karton, dan sebagainya asalkan relatif rata atau memungkinkan untuk ditempeli.
Secara umum bahan baku kolase dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahan-bahan alam (daun, ranting, bunga kering, kerang, biji-bijian, kulit, batu-batuan dan lain-lain), dan bahan-bahan bekas sintesis (plastik, serat sintesis, logam, kertas bekas, tutup botol, bungkus permen/cokelat, kain perca, dan lain-lain).
Baca Juga: Apresiasi Seni: Pengertian, Tujuan dan Contoh
Secara umum, peralatan utama yang dibutuhkan dalam pembuatan kolase adalah:
C. Teknik Kolase
Dalam hal teknik, pada umumnya, karya kolase dapat dibuat dengan teknik yang bervariasi, seperti teknik sobek, teknik gunting, teknik potong, teknik rakit, teknik rekat, teknik jahit, teknik ikat, dan sebagainya. Kemudian dua atau lebih teknik dapat dikombinasikan untuk membuat sebuah karya kolase.
Berbagai metode yang digunakan untuk membuat kolase antara lain:
Demikian penjelasan mengenai pengertian, jenis, peralatan, dan teknik kolase sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Perbedaan Kolase, Montase dan Mozaik dalam Karya Seni