Setidaknya ada 4 perubahan strategi filantropi era dahulu dan masa kini. Pertama, dari pemberian amal berubah fokus pada dampak.
Kedua, dari terfragmentasi menjadi penyelarasan untuk skala besar dan dampak jangka Panjang.
Ketiga, dari bekerja sendiri menjadi kolaboratif atau memobilisasi berbagai jenis pendanaan (Pemerintah, organisasi filantropi, lembaga pembangunan dan sektor swasta) Keempat, dari dukungan keuangan saja menjadi pengembangan kapasitas dan bantuan Teknis.
Perubahan strategi filantropi ini turut mempengaruhi program utk anak usia dini agar dapat tumbuh dan berkembang optimal.
Secara umum, Dialog Kebijakan dan Konferensi Internasional PAUD ditujukan untuk mendorong perlunya penguatan program transisi PAUD ke SD sebagai upaya mengurangi mengatasi ketertinggalan masa belajar dan tumbuh kembang pada anak usia dini yang sempat diperparah oleh situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: 12 Aturan dan Larangan Atribut MPLS 2023 untuk Jenjang PAUD-SMA
Penyelenggaraan Dialog Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di ASEAN dan Konferensi Internasional ke-3 tentang PAUD dan Pengasuhan Anak yang berlangsung 25-26 Juli 2023 ini, merupakan hasil kerjasama antara Kemendikbudristek bersama Sekretariat ASEAN, SEAMEO CECCEP, Tanoto Foundation, dan Asia-Pacific Regional Network for Early Childhood (ARNEC).
Nantinya, selain mendapatkan laporan dari tiap negara (country report), dari sesi dialog kebijakan diharapkan lahir deklarasi atau komitmen bersama para Menteri pendidikan di Asia Tenggara di bidang PAUD dan scoping study program PAUD di Asia Tenggara.