Ordinal number atau dalam bahasa Indonesia berarti bilangan urut mewakili posisi sesuatu dalam Sebuah urutan.
Penggunaan ordinal number yakni pada ranking, tingkatan, penyebutan pecahan, atau tanggal.
Ordinal number dituliskan dengan angka, kemudian diiikuti dengan embel-embel huruf ‘st’; ‘nd’; ‘rd’; dan ‘th’ dengan ketentuan:
Angka yang berakhiran 1, ditambahkan ‘st’ di belakangnya Contoh: 1st dan 21st. Angkat berakhiran 2, ditambahkan ‘nd’ di belakangnya Contoh: 2nd dan 32nd. Angka berakhiran 3, ditambahkan ‘rd’ di belakangnya Contoh: 3rd dan 43rd. Angka berakhiran 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0 ditambahkan ‘th’ dibelakangnya. Contohnya: 4th dan 50th. Pengecualian untuk angka 11, 12, dan 13 ditambahkan ‘th’ dibelakangnya Contoh: 11th, 12th, 13th. Baca Juga: 15 Contoh Dialog Offering Help and Service Bahasa Inggris Singkat
Contoh kalimatnya yakni sebagai berikut.
She finished in second place in the competition. (Dia finis di peringkat kedua dalam kompetisi.) The company is ranked fourth in terms of sales. (Perusahaan itu berada di peringkat keempat dari segi penjualan.) Two-thirds of the population voted in the election. (Dua per tiga dari penduduk memberikan suara dalam pemilihan itu.) The event is scheduled for the 3rd of September. (Acara tersebut dijadwalkan pada tanggal ketiga September.) Perbedaan Cardinal dan Ordinal Number
Cardinal number menunjukkan jumlah atau besarnya suatu himpunan dan menjawab pertanyaan "Berapa banyak?" (Contoh: 3 apel).
Sementara itu, ordinal number menunjukkan posisi atau urutan elemen dalam rangkaian dan digunakan untuk menjawab pertanyaan "Posisi apa?" (Contoh: peringkat kedua).
TERKINI
22 November 2024 13:00 WIB
22 November 2024 12:59 WIB
22 November 2024 12:59 WIB
22 November 2024 12:55 WIB