Selain mendatangkan pembicara dari pemerintah dan swasta, Forum Bisnis ini juga dihadiri oleh sekitar 250 peserta dari Indonesia dan Korea Selatan, termasuk perwakilan pemerintah Korea, para pemimpin bisnis pada tingkat Chairman dan CEO, serta perwakilan dari komunitas/organisasi bisnis.
Forum ini juga mengumumkan penandatanganan MoU terkait pengembangan sistem pembelajaran berbasis teknologi tinggi antara PT. Stechoq Robotika Indonesia dan Man & Tel Co. Ltd. Korea.
Empat topik kunci yang penting untuk mendorong perkembangan industri dan memperkuat perdagangan antara Indonesia dan Korea dibahas dalam forum ini.
Topik-topik ini mencakup peluang investasi di kawasan ekonomi khusus Indonesia, inovasi kolaboratif dalam industri otomotif, strategi peningkatan akses pasar, dan promosi produk pertanian untuk memperkuat perdagangan bilateral.
Korea memiliki arti penting sebagai mitra ekonomi Indonesia, dengan total perdagangan antara kedua negara mencapai 24,5 miliar Dolar AS pada 2022, atau meningkat sebesar 33,2% dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Ekspor utama dari Indonesia ke Korea meliputi bahan bakar mineral, bijih tembaga, besi, baja, dan produk kayu, sementara impor utama Korea dari Indonesia terdiri dari mesin listrik, sirkuit terpadu, mesin dan peralatan mekanis, besi dan baja, serta produk plastik.
Selain itu, Korea Selatan menempati peringkat ke-7 sebagai investor terbesar di Indonesia pada 2022, dengan investasi sebesar 2,29 miliar Dolar AS di berbagai sektor khususnya industri manufaktur berbasis sumber daya alam.
Penerapan Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (IK-CEPA) sejak 1 Januari 2023 telah membuka peluang tak terbatas untuk kedua negara.
Baca Juga: Layanan BIPA Jadi Sarana Perekat Hubungan Kerja Sama Indonesia-Korea
IK-CEPA mengeliminasi lebih dari 90% pos tarif untuk ekspor barang, mendorong investasi, dan memfasilitasi kolaborasi di sub-sektor jasa, guna memperkuat landasan kerjasama ekonomi bilateral kedua negara.
Hubungan persahabatan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan telah terjalin selama 50 tahun, namun tantangan yang akan dihadapi dalam 50 tahun kedepan akan semakin dinamis.
Melalui forum bisnis ini, telah teridentifikasi ruang untuk pertumbuhan dan kerja sama lebih lanjut antara kedua negara seperti pada pembukaan akses pasar untuk produk yang lebih luas, transfer pengetahuan dan teknologi tinggi, serta menjamin keamanan rantai pasok global.
Forum Bisnis ini juga telah memfasilitasi pengembangan jejaring antara pebisnis kedua negara di bidang pertanian dan industri guna memfasilitasi kolaborasi yang lebih besar kedepannya pada sektor-sektor industri besar dan menengah yang bisa memberikan nilai tambah bagi upaya Indonesia meningkatkan posisinya pada rantai nilai global (global value chain).