Indonesia Bersama Korea Selatan Perkuat Kemitraan di Bidang Perdagangan dan Industri

26 Juli 2023 09:32 WIB
( Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi Kreatif dan Digital, Percepatan Startup, dan Diplomasi Publik.)

Seoul, Sonora.ID - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, bekerja sama dengan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Seoul dan The Korea Herald, melaksanakan Forum Bisnis dalam rangka 50 Tahun Persahabatan Indonesia-Korea pada tanggal 25 Juli 2023 di Seoul Dragon City, Kota Seoul, Korea Selatan.

Tema forum bisnis ini diangkat guna mempererat persahabatan dan memperkuat kemitraan di bidang perdagangan dan industri yang merupakan penegasan dari catatan perjalanan Indonesia dan Korea untuk mengarungi dinamika kolaborasi internasional dan inovasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Acara luar biasa ini, yang didukung oleh Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Bank Indonesia, menandai momen bersejarah dalam perayaan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea.

Forum ini berfungsi sebagai katalisator yang kuat untuk menggali potensi besar dalam perdagangan, industri, dan investasi antara kedua negara.

 Dalam sambutannya, Bapak Gandi Sulistiyanto, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea, menyatakan Forum Bisnis ini menandai tonggak bersejarah dalam perayaan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea.

Baca Juga: Maskapai Garuda Indonesia Siap Dukung Pemerintah Sukseskan Program G to G Indonesia - Korea

Ini merupakan hasil dari serangkaian Forum Bisnis tentang kerja sama ekonomi yang dimulai pada Februari 2023, yang didedikasikan untuk memperingati hubungan saling menguntungkan antara kedua negara.

Diharapkan, forum ini bisa menjadi katalisator hubungan Indonesia dan Korea di masa depan yang semakin menyejahterakan kedua negara.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto menyampaikan sambutannya melalui Video Message, dan memberikan wawasan berharga mengenai kebijakan pemerintah serta insentif yang bertujuan untuk mendorong kerja sama perdagangan dan industri yang lebih erat dengan Korea.

Forum Bisnis ini menghadirkan pembicara dari kalangan Pemerintah dan Swasta kedua negara antara lain Bapak Edy Prio Pambudi, Deputi Menko Perekonomian bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional; Bapak Johannus Nangoi, Ketua GAIKINDO; Mr. Lee Youngtack, Presiden Hyundai Motor Company untuk Pengembangan Bisnis di ASEAN.

Selain mendatangkan pembicara dari pemerintah dan swasta, Forum Bisnis ini juga dihadiri oleh sekitar 250 peserta dari Indonesia dan Korea Selatan, termasuk perwakilan pemerintah Korea, para pemimpin bisnis pada tingkat Chairman dan CEO, serta perwakilan dari komunitas/organisasi bisnis.

Forum ini juga mengumumkan penandatanganan MoU terkait pengembangan sistem pembelajaran berbasis teknologi tinggi antara PT. Stechoq Robotika Indonesia dan Man & Tel Co. Ltd. Korea.

Empat topik kunci yang penting untuk mendorong perkembangan industri dan memperkuat perdagangan antara Indonesia dan Korea dibahas dalam forum ini.

Topik-topik ini mencakup peluang investasi di kawasan ekonomi khusus Indonesia, inovasi kolaboratif dalam industri otomotif, strategi peningkatan akses pasar, dan promosi produk pertanian untuk memperkuat perdagangan bilateral.

Korea memiliki arti penting sebagai mitra ekonomi Indonesia, dengan total perdagangan antara kedua negara mencapai 24,5 miliar Dolar AS pada 2022, atau meningkat sebesar 33,2% dibandingkan pada tahun sebelumnya.

 Ekspor utama dari Indonesia ke Korea meliputi bahan bakar mineral, bijih tembaga, besi, baja, dan produk kayu, sementara impor utama Korea dari Indonesia terdiri dari mesin listrik, sirkuit terpadu, mesin dan peralatan mekanis, besi dan baja, serta produk plastik.

Selain itu, Korea Selatan menempati peringkat ke-7 sebagai investor terbesar di Indonesia pada 2022, dengan investasi sebesar 2,29 miliar Dolar AS di berbagai sektor khususnya industri manufaktur berbasis sumber daya alam.

Penerapan Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (IK-CEPA) sejak 1 Januari 2023 telah membuka peluang tak terbatas untuk kedua negara.

Baca Juga: Layanan BIPA Jadi Sarana Perekat Hubungan Kerja Sama Indonesia-Korea

IK-CEPA mengeliminasi lebih dari 90% pos tarif untuk ekspor barang, mendorong investasi, dan memfasilitasi kolaborasi di sub-sektor jasa, guna memperkuat landasan kerjasama ekonomi bilateral kedua negara.

Hubungan persahabatan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan telah terjalin selama 50 tahun, namun tantangan yang akan dihadapi dalam 50 tahun kedepan akan semakin dinamis.

Melalui forum bisnis ini, telah teridentifikasi ruang untuk pertumbuhan dan kerja sama lebih lanjut antara kedua negara seperti pada pembukaan akses pasar untuk produk yang lebih luas, transfer pengetahuan dan teknologi tinggi, serta menjamin keamanan rantai pasok global.

Forum Bisnis ini juga telah memfasilitasi pengembangan jejaring antara pebisnis kedua negara di bidang pertanian dan industri guna memfasilitasi kolaborasi yang lebih besar kedepannya pada sektor-sektor industri besar dan menengah yang bisa memberikan nilai tambah bagi upaya Indonesia meningkatkan posisinya pada rantai nilai global (global value chain).

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm