Sonora.ID – Ada berbagai jenis-jenis teks dalam Bahasa Indonesia yang akan dipelajari dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia untuk SD, SMP dan SMA.
Salah satunya adalah teks laporan hasil observasi. Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan secuatu berupa hasil dari pengamatan (observast).
Dalam buku, CMS Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA dan MA Latihan Soal dan Pembahasan HOTS, oleh Tomi Rianto, teks laporan ini juga disebut teks kasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
Jenis teks ini mendeskripsikan/menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum severti benda. hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta.
Nah, supaya lebih memahami mengenai teks laporan hasil observasi, berikut penjelasan ciri-ciri teks laporan hasil observasi secara lengkap.
Baca Juga: 50+ Contoh Kalimat Ungkapan dan Artinya, Biasa Digunakan Sehari-hari
Ciri-ciri Teks Laporan hasil Observasi
Ciri-ciri teks laporan hasil observasi sekilas memiliki kemiripan dengan teks deskripsi. Akan tetapi, keduanya merupakan jenis teks yang berbeda.
Lalu, apa saja ciri-ciri teks laporan hasil observasi? Melansir dari Garmedia Blogi, berikut penjelasannya.
Ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang pertama adalah penyusunan teksnya dilakukan secara sistematis.
Hal ini dapat dipahami bahwa teks laporan hasil observasi memiliki susunan urut sesuai dengan struktur dari teks laporan hasil observasi.
Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang berisi mengenai penjelasan yang menggunakan sudut pandang keilmuan tertentu.
Teks laporan hasil observasi memiliki tugas untuk dapat menyajikan informasi yang telah diperoleh berdasarkan hasil pengamatan yang sesuai dengan fakta yang benar terjadi selama proses pengamatan.
Berbagai macam informasi yang telah dikumpulkan tidak bisa disajikan begitu saja, akan tetapi harus dapat dibuktikan secara ilmiah.
Ciri ketiga dari teks laporan hasil observasi adalah teksnya berisi mengenai pembahasan mengenai suatu objek maupun situasi tertentu yang dibahas secara umum.
Objek yang dijadikan sebagai pengamatan pada teks laporan hasil observasi ada berbagai macam mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, ekosistem, sosial, budaya hingga lingkungan.
Baca Juga: Perbedaan Kutipan Langsung dan Tidak Langsung, dengan Contohnya
Hasil teks laporan hasil observasi memuat mengenai perincian bagian dari suatu objek yang ditulis oleh seseorang.
Perincian bagian yang dimaksudkan dalam teks laporan hasil observasi merupakan wujud klasifikasi serta informasi mengenai ciri-ciri dari suatu objek yang dijadikan pengamatan.
Contohnya ada seorang siswa yang mengamati pertumbuhan dari kecambah.
Maka ciri yang dapat diperoleh dari objek kecambah tersebut adalah memiliki wujud tumbuhan yang termasuk dalam jenis polong-polongan yang hidup di sekitar daerah tropis, memiliki batang yang berbulu, berwarna hijau serta kecoklatan.
Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang disusun oleh seseorang agar dapat menyampaikan suatu informasi pada khalayak umum.
Oleh karena hal tersebutlah, maka teks laporan hasil observasi harus disusun dengan menggunakan bahasa baku serta jelas.
Ketika menulis teks laporan hasil observasi, seorang penulis diharuskan memahami penggunaan bahasa yang benar serta baik, sehingga hasil laporan dapat dipahami dengan jelas oleh khalayak umum.
Selain karena tujuannya, teks laporan hasil observasi adalah karya tulis ilmiah, sehingga para penulisnya pun dituntut untuk menggunakan bahasa baku agar laporan lebih mudah dipahami.
Selain kelima ciri-ciri teks laporan hasil observasi, menurut buku berjudul Mengenal Jenis-jenis Teks (2019), teks laporan hasil observasi memiliki ciri berikut ini:
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Nasihat atau Nasehat, Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI?