Sonora.ID - Simak beberapa contoh proposal penelitian berikut ini yang bisa dijadikan referensi untuk menyusunnya dengan baik.
Para mahasiswa biasanya sudah tidak asing dengan sebuah penelitian.
Untuk mengadakan penelitian, kita perlu menyusun proposal penelitian terlebih dahulu.
Proposal penelitian merupakan sebuah proposal yang berfungsi untuk mengajukan ide, usulan, maupun gagasan yang ditujukan pada badan atau instansi tertentu untuk mengadakan penelitian terhadap suatu masalah.
Setelah mempelajari bagaimana susunan proposal yang baik, kita juga perlu melihat beberapa contoh referensinya berikut ini.
Baca Juga: 8 Contoh Kata Pengantar Proposal Penelitian, Kegiatan dan Laporan
Contoh Proposal Penelitian
1. Judul Proposal Penelitian: Analisis Potensi Limbah Tebu Sebagai Bahan Bakar Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula
Latar Belakang Masalah
Seiring berjalannya waktu, industri-industri rumahan maupun pabrik semakin banyak di Indonesia. Kini, sangat mudah ditemukan sebuah industri meskipun letaknya dekat dengan pemukiman padat penduduk. Letak sebuah pabrik yang berdekatan dengan pemukiman warga tentu dapat menimbulkan dampak buruk, baik itu melalui limbah padat, cair, maupun gas. Terutama limbah padat yang membutuhkan tempat penampungan yang cukup besar.
Aktifnya perindustrian di Indonesia tidak dapat berlangsung terus menerus tanpa adanya proses yang dapat menekan dampak buruk yang diakibatkan oleh pembuatan produk di suatu perindustrian. Limbah atau sampah memang merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tetapi limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar.
Beberapa pabrik di Indonesia kini sudah mulai menerapkan sistem pengolahan limbah untuk mengurangi dampak polusi dari limbah-limbah tersebut. Bahkan, ada beberapa yang memanfaatkan limbah pabriknya untuk dijadikan produk baru yang berguna yang tentunya diolah melalui proses-proses tertentu.
Salah satunya adalah dengan mengolah limbah sisa pembuatan gula menjadi kompos, batako, dan lain-lain. Pemanfaatan limbah saat ini menjadi sangat penting terutama untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di kota-kota besar, limbah organik industri, serta limbah pertanian dan perkebunan.
Sistem pembangkit listrik (generator biomass) yang paling optimal dengan model sistem pembangkit listrik grid-connected. Perhitungan hasil potensi biomassa tebu (feedstock biomass) dengan memanfaatkan ampas tebu sebagai sumber energi generator 1, generator 2, generator 3, dan perhitungan konsumsi daya pada industri secara menyeluruh menggunakan bantuan perangkat lunak, yaitu HOMER versi 2.68.
Hasil simulasi dan optimasi dengan bantuan software HOMER menunjukkan bahwa secara keseluruhan, sistem yang paling optimal untuk diterapkan di PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) adalah sistem pembangkit listrik (100%) dengan Grid PLN (0%). Hasil total daya yang dihasilkan dari pembangkit 1, 2, dan 3 adalah sebesar 15,024,411 kWh/tahun dari hasil analisis Homer Energy.
Berdasarkan data di atas, penulis tertarik untuk menyusun sebuah tugas akhir yang berjudul “Analisis Potensi Limbah Tebu Sebagai Pembangkit Listrik Energi Biomassa di Pabrik Gula”. Dalam tugas akhir ini, penulis membahas mengenai pemanfaatan limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan gula di PG Madukismo Yogyakarta.
Rumusan Masalah
Potensi ampas tebu dalam penyediaan energi listrik.
Analisis penerapan ampas tebu di pabrik gula.
Batasan Masalah
Tujuan Masalah
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian biomassa bagi penulis, yaitu dapat menambah wawasan bagi peneliti dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menghadapi masalah bahan bakar yang saat ini sedang dalam kondisi mengkhawatirkan. Bagi masyarakat, dapat dijadikan sebagai penyedia energi listrik terbarukan yang ramah lingkungan, dapat menyediakan energi alternatif yang mandiri dan tidak tergantung pada energi fosil, serta dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang energi alternatif untuk daerah yang tertinggal agar lebih maju dan sejahtera.
Metode Penelitian
Daftar Pustaka
2. Judul Proposal Penelitian: Pelaksanaan Strategi Pembelajaran oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 Banjarnegara.
Latar Belakang Masalah
Dilihat dari hasil observasi yang dikerjakan di kelas XI AP 1 serta 2 di tanggal 19-21 Juni 2021, dijumpai beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran.
Pertama, motivasi belajar siswa masih rendah pada saat aktivitas pembelajaran berlangsung. Keadaan seperti ini menjadi bukti dengan banyaknya siswa yang mengerjakan kegiatan lain seperti bercanda, berbicara, bermain gadget, sampai tidur.
Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah yang mana hasilnya didasari nilai ulangan harian sebanyak 55% belum mencapai kriteria dari ketuntasan minimal.
Ketiga, sumber belajar yang dipakai oleh guru serta siswa belum memadai sebab tidak adanya bahan ajar dalam kurikulum 2013 edisi revisi.
Keempat, strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru kompetensi keahlian administrasi perkantoran belum juga bervariasi. Di dalam aktivitas pembelajaran, guru masih memakai strategi yang monoton, yakni ekspositori. Padahal di dalam setiap materi pelajaran, tentu akan memerlukan penerapan strategi yang bervariasi sebab tujuan pembelajarannya yang juga berbeda.
Dilihat dari keempat permasalahan itu, perlu sekiranya dikerjakan penelitian terkait pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru. Adapun judul penelitian yang akan diajukan oleh peneliti, yakni “Pelaksanaan Strategi Pembelajaran oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Banjarnegara”.
Batasan Masalah
Strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru kompetensi keahlian administrasi perkantoran belum memiliki variasi.
Rumusan Masalah
Bagaimana pengadaan strategi pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian administrasi perkantoran SMK N 1 Banjarnegara?
Kajian Teori
Pertama, teori terkait strategi pembelajaran yang mencangkup pengertian, komponen, jenis, perencanaan, dan pelaksanaannya.
Kedua, teori mengenai metode pembelajaran yang terdiri atas pengertian, jenis, dan perencanaannya.
Ketiga, teori yang membahas terkait guru kompetensi keahlian administrasi perkantoran mulai dari pengertian, kompetensi, keterampilan mengajar, dan perannya dalam aktivitas pembelajaran.
Desain Penelitian
Penelitian ini memiliki desain deskriptif dengan memakai pendekatan kualitatif, sehingga data yang dihasilkan berupa kata serta kalimat.
Informan Penelitian
Subjek yang ada dalam penelitian ini terdiri atas guru serta siswa kelas X kompetensi keahlian administrasi perkantoran SMKN 1 Banjarnegara tahun ajaran 2020/2021. Pemilihan subjek penelitian guru kompetensi keahlian administrasi perkantoran memakai teknik purposive sampling. Sedangkan khusus untuk siswa kelas X, kompetensi keahlian administrasi perkantoran memakai teknik snowball sampling.
Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian ini berdesain deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sehingga instrumen yang bisa dipakai adalah berwujud pedoman observasi, wawancara, serta dokumentasi.
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti memakai teknik analisis serta interaktif. Teknik ini terdiri atas tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh peneliti, yakni penyajian, reduksi, serta penarikan kesimpulan dari data.
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Data dari hasil penelitian yang sudah terkumpul perlu diperiksa keabsahannya. Adapun teknik dari pemeriksaan data yang dipakai, yakni triangulasi metode serta sumber.
Triangulasi metode bisa dikerjakan oleh peneliti dengan cara membandingkan data hasil observasi, wawancara, serta dokumentasi. Lalu, triangulasi sumber bisa dikerjakan dengan membandingkan data wawancara informan guru A dengan B.
3. Judul Proposal Penelitian
Pengaruh Kegiatan Bermain Game Online pada Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Purwokerto.
Latar Belakang Masalah
Adanya game online memang sudah mulai mempengaruhi kegiatan keseharian di kalangan remaja usia sekolah. Keadaan seperti ini bisa dibuktikan dengan adanya kecenderungan dari para remaja terutama yang ada di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam menghabiskan waktunya untuk bermain game online.
Fakta ini sangat jelas memprihatinkan karena seharusnya remaja usia sekolah seperti mereka banyak menghabiskan waktunya dalam melakukan kegiatan yang positif.
Pada perspektif sosiologi, seseorang yang menjadikan game online sebagai prioritas cenderung akan berkembang menjadi pribadi yang individualis serta egosentris.
Kedua dari sifat di atas jelas sangat berbahaya untuk perkembangan individu yang bersangkutan di depannya.
Dilihat dari hasil observasi pra penelitian yang dikerjakan peneliti di tanggal 25-27 Juni 2021 di kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto, dijumpai adanya beberapa permasalahan.
Pertama, sebanyak 60% siswa kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto yang menghabiskan waktunya dalam bermain game online. Persentase itu didapatkan lewat pengambilan data dengan memakai instrumen berupa angket.
Yang kedua, motivasi belajar dari siswa kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto masih tergolong kategori rendah, yang mana sebagian besar siswa masih mengerjakan kegiatan lain pada saat pembelajaran, seperti bermalas-malasan, tidur, bercanda, bermain gadget, dan berbicara.
Kedua dari permasalahan tersebut tentu bisa menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif, serta psikomotor dari pembelajaran.
Oleh sebab itu, perlu sekiranya diselenggarakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kegiatan Bermain Game Online pada Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Purwokerto”.
Batasan Masalah
Rendahnya tingkat motivasi belajar siswa kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto.
Tingginya intensitas bermain game online yang dikerjakan oleh siswa kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto.
Rumusan Masalah
Adakah pengaruh kegiatan bermain game online pada motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Purwokerto?
Kajian Teori
Dilihat dari permasalahan yang diambil, maka pada proposal penelitian ini perlu mencantumkan dua teori, yakni terkait motivasi belajar serta game online. Kajian teori terkait motivasi belajar terdiri atas pengertian, fungsi, jenis, ciri-ciri, faktor yang mempengaruhi, serta usaha untuk meningkatkannya. Sedangkan untuk kajian teori terkait game online mencangkup pengertian, jenis, serta dampaknya.
Hipotesis
Adanya pengaruh positif serta signifikan antara variabel kegiatan bermain game online dengan motivasi belajar siswa di kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto.
Desain Penelitian
Penelitian ini memiliki desain ex-post facto, yang mana peneliti berupaya dalam meneliti sesuatu fakta yang sudah terjadi di lapangan. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini, yakni kuantitatif sehingga dapat menghasilkan data berwujud kumpulan angka.
Populasi dan Sampel
Populasi di dalam penelitian ini berupa semua siswa kelas X A-C SMA N 1 Purwokerto yang jumlahnya sebanyak 180 orang.
Sampel pada penelitian ini akan mengambil masing-masing 30 orang dari setiap kelas untuk dijadikan sebagai subjek. Pengambilan siswa dikerjakan dengan memakai teknik simple random sampling, yang mana responden dipilih oleh peneliti secara acak.
Instrumen Pengumpulan Data
Peneliti akan mengerjakan pengumpulan data dari para responden dengan memakai instrumen berwujud angket tertutup. Di dalam angket ini sudah disusun berbagai pertanyaan terkait variabel yang diteliti, yakni kegiatan game online serta motivasi belajar.
Validitas Data
Pengujian data hasil penelitian memakai empat validitas, yakni isi (content), konstruk (construct), konkuren (concurrent), serta prediksi (predictive). Alat ukur yang akan dipakai oleh peneliti dalam menguji validitas data penelitian, yakni Product Moment dari Karl Pearson.
Contoh Proposal Penelitian
4. Judul : Analisis Stabilitas pada Tegangan Pembangkit Listrik Menggunakan Tenaga Angin
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut PT Perusahaan Listrik Negara , jumlah dari pelanggan listrik selama tahun 2009 – 2013 telah mengalami peningkatan dari 39,9 juta mencapai 53,7 juta atau jika dihitung rata – rata 3 juta setiap tahunnya (RUPTL 2015- 2025).
Disamping itu juga, energi fosil yang selama ini adalah sumber energi utama dari ketersediaannya kemudian mulai menipis. Cadangan dari minyak bumi di indonesia di tahun 2004 maka diperkirakan akan habis dalam 18 tahun yang akan datang.
Angin merupakan salah satu sumber energi yang sangat melimpah disediakan oleh Alam. Pemanfatan dari sumber energi angin di Indonesia penting dikembangkan untuk dapat memenuhi kebutuhan energi listrik yang akan semakin tinggi.
Berdasarkan dari hasil penelitian Lembaga Penerbangan serta Antariksa Nasional (LAPAN) dengan 122 lokasi menunjukan bahwa ada beberapa wilayah di Indonesia mempunyai kecepatan angin diatas 5 m/s terdapat di wilayah Nusa 2 Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan serta Pantai Selatan Jawa.
Pembangkit listrik tenaga angin memiliki prinsip kerja seperti pada pembangkit listrik umumnya. Pembangkit listrik tenaga angin ini memanfaatkan kecepatan angin untuk dapat memutar kincir angin yang memiliki poros dengan rotor pada generator. Permasalahan yang akan muncul dari pembangkit ini yaitu jika kecepatan angin tidak stabil, salah satunya akan mempengaruhi hasil tegangan generator yang tidak stabil.
Mengingat suplai yang akan dibutuhkan oleh beban harus yang stabil sesuai dengan ratingnya yaitu 220 volt untuk satu fasa sedangkan untuk 380 untuk tiga fasa, apabilatidak stabil akan menggangu beban dan bahkan dapat merusak semua peralatan listrik.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah sebagai berikut :
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah :
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah dengan cara :
1.5 Manfaat
Dari Penelitian ini Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut :
5. Judul Penelitian: Pengaruh Motivasi dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Memproses Perjalanan Dinas Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Bantul Semester Gasal Tahun Ajaran 2016/2017
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif.
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 31 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana untuk menjawab penelitian pertama dan kedua serta analisis regresi ganda untuk menjawab pertanyaan penelitian ketiga
Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan kejuruan yang memiliki tugas mempersiapkan peserta didiknya dengan membekali pengetahuan dan keterampilan untuk dapat bekerja sesuai dengan kompetensi dan program keahlian, memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi untuk memasuki lapangan kerja. SMK tidak hanya mempersiapkan keterampilan saja, tetapi juga menyiapkan nilai-nilai kebiasaan yang ada di dunia kerja karena siswa akan diberi bekal tentang ilmu pengetahuan khusus yang disesuaikan dengan minat serta kemampuan siswa. Minat dan kemampuan siswa dikembangkan di SMK supaya siswa siap menghadapi dunia kerja
Tinjauan pustaka
Menurut Oemar Hamalik, (2004: 30):―Prestasi Belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misal dari tidak tahu menjadi tahu dan tidak mengerti menjadi mengerti‖. Menurut Syaiful Bahri Djamarah, (2011: 24) ―Prestasi Belajar adalah hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa setelah melakukan aktivitas belajar‖.
Metode penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian ex post facto, artinya penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif yang artinya semua data diwujudkan dalam bentuk angka-angka dan analisisnya menggunakan analisis statistik
Daftar pustaka
Anas Sudijono. (2014). Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Andrie Andhika Putra. (2015). Pengaruh Motivasi Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi siswa Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi: FE UNY
Contoh Proposal Penelitian
6. Judul Proposal Penelitian
Keragaman Budaya Adat Dalam Pernikahan Jawa
Latar Belakang Penelitian
Salah satu kekayaan kebudayaan orang-orang Jawa adalah upacara pernikahan adat Jawa. Adat istiadat pernikahan Jawa ini merupakan salah satu tradisi yang bersumber dari Keraton.
Adat istiadat ini mengandung nilai-nilai luhur yang mencerminkan luhurnya budaya orang Jawa. Luhurnya budaya tersebut tercermin dari busana pengantin yang dikenakan pada saat upacara pernikahan serta tata riasnya yang mengandung makna simbolik.
Pernikahan merupakan salah satu peristiwa besar yang sangat penting dan sakral di dalam sejarah kehidupan manusia. Oleh karena itu, peristiwa sakral tersebut tidak akan dilewatkan begitu saja seperti mereka melewati kehidupan sehari-hari.
Peristiwa pernikahan dilaksanakan dengan berbagai serangkaian upacara yang di dalamnya mengandung nilai budaya yang luhur dan suci. Setiap orang yang menyelenggarakan upacara pernikahan tidak akan merasa ragu untuk mengorbankan tenaga, pikiran, waktu, serta biaya yang besar untuk kelancaran terselenggaranya upacara pernikahan tersebut.
Hal yang cukup penting hubungannya dengan upacara pernikahan adalah busana pengantin. Busana pengantin merupakan bagian dari aspek kebudayaan manusia yang disebut dengan kesenian, dimana pada busana pengantin tersebut memiliki arti simbolis yang bermakna.
Perwujudan busana pengantin tidak lepas dari serangkaian pesan yang hendak disampaikan kepada masyarakat umum melalui simbol-simbol yang dikenal dan tradisi budaya masyarakat tersebut.
Simbol-simbol yang diungkapkan dalam busana pengantin dapat dilihat sebagai pencerminan dari corak kebudayaan masyarakat Yogyakarta yang mengandung nilai-nilai dan ajaran bagaimana seharusnya masyarakat Yogyakarta bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
Fokus Permasalahan
Fokus permasalahan dalam penelitian ini yang pertama adalah makna simbolik yang terkandung dalam peralatan upacara pengantin adat Yogyakarta. Kedua, fungsi busana pengantin adat Yogyakarta.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk menggali nilai-nilai tradisional yang terdapat pada busana tradisional busana pengantin adat Yogyakarta. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
Peneliti, sebagai sarana untuk meningkatkan apresiasi terhadap peralatan upacara pengantin adat Yogyakarta mengenai makna simbolik yang terkandung di dalamnya dan meningkatkan pengetahuan tentang fungsi busana pengantin adat Yogyakarta tersebut.
Mahasiswa Program Studi Bahasa Jawa sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang busana pengantin adat Yogyakarta.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis data yang bersifat kualitatif. Analisis ini mendeskripsikan mengenai makna simbolik dalam busana pengantin adat Yogyakarta.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis induktif. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: inventarisasi atau pengumpulan data yang diperoleh melalui observasi berpartisipasi dan wawancara secara mendalam.
Langkah yang kedua adalah identifikasi dari sejumlah data yang diambil sesuai dengan topik penelitian. Proses berikutnya adalah klasifikasi, yaitu pengelompokkan data dari hasil wawancara yang telah dilakukan.
7. Judul Proposal penelitan “Pelaksanaan Strategi dari Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian pada jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Bagus”.
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan dari hasil observasi yang akan dilakukan di kelas XI AP 1 dan 2 pada tanggal 1-2 April 2020 akan ditemukan beberapa permasalahan dengan kegiatan pembelajaran. Pertama, yaitu motivasi belajar siswa masih rendah pada saat kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. Kondisi ini yang dibuktikan dengan banyaknya siswa yang akan melakukan aktivitas lain seperti saat berbicara, bercanda, bermain gadget hingga ada yang tidur.
Kedua, prestasi belajar yaitu sebagian besar siswa masih rendah dimana telah berdasarkan hasil nilai ulangan harian mencapai sebanyak 55% belum mencapai kriteria dari ketuntasan minimal. Ketiga, sumber belajar yang sedang digunakan oleh guru serta siswa belum memadai karena tidak dilengkapi dengan adanya bahan ajar untuk kurikulum 2013 edisi yang revisi.
Keempat, strategi dari pembelajaran yang akan digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum juga bervariasi. Dalam kegiatan pembelajaran, guru masih akan menggunakan strategi yang monoton, yaitu dengan ekspositori. Padahal setiap materi dari pelajaran tentu akan membutuhkan penerapan strategi yang memiliki variasi karena tujuan dari pembelajarannya juga berbeda.
Berdasarkan dari keempat permasalahan tersebut, maka kami melakukan penelitian dengan judul penelitian yaitu “Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian pada jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Bagus”.
Pembatasan Masalah
Strategi dari pembelajaran yang akan digunakan oleh guru kompetensi keahlian pada jurusan Administrasi Perkantoran belum bervariasi.
Rumusan Masalah
Bagaimana cara pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian pada Administrasi Perkantoran SMK N 1 Bagusan?
Desain Penelitian
Penelitian ini akan berdesain deskriptif dengan cara menggunakan pendekatan kualitatif sehingga akan didapatkan data yang dihasilkan adalah berupa rangkaian kata dan kalimat.
Informan Penelitian
Subjek di dalam penelitian ini maka terdiri dari guru dan siswa kelas X kompetensi keahlian pada jursan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Bagus tahun ajaran 2020/2021. Pemilihan dari subjek penelitian yang berupa guru kompetensi keahlian pada jurusan Administrasi Perkantoran menggunakan sebuah teknik purposive sampling. Sementara itu, yang khusus untuk siswa kelas X kompetensi keahlian pada jurusanAdministrasi Perkantoran menggunakan sebuah teknik snowball sampling.
Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian ini yang berdesain deskriptif dengan cara pendekatan kualitatif, maka instrumen yang akan dapat digunakan adalah pedoman observasi, wawancara serta dengan dokumentasi.
Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini akan menggunakan teknik analisis data secara interaktif. Teknik akan melalui tiga tahap kegiatan yang harus peneliti tempuh yaitu penyajian, reduksi serta penarikan kesimpulan dari data.
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Data dari hasil penelitian yang telah terkumpul ini perlu diperiksa dengan keabsahan datanya. Adapun dari teknik pemeriksaan data yang akan digunakan adalah dengan triangulasi metode serta sumber. Triangulasi metode ini dapat dilakukan peneliti dengan cara membandingkan data hasil observasi, wawancara serta hasil dokumentasi. Kemudian, triangulasi ini merupakan sumber uyang dapat dilakukan dengan cara membandingkan data wawancara informan pada guru A dengan B.
Demikian beberapa contoh proposal penelitian yang bisa jadi referensi. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News