Pressure plate, atau juga disebut cover kopling, adalah cakram logam yang menekan disc kopling ke flywheel mesin dengan bantuan pegas.
Fungsi: Pressure plate berfungsi untuk memberikan tekanan pada disc kopling, sehingga disc dapat terjepit dengan kuat di antara pressure plate dan flywheel. Hal ini memungkinkan transmisi tenaga secara efisien.
Baca Juga: 4 Fungsi Kopling Mobil, Peran Penting dalam Keselamatan Berkendara!
3. Flywheel
Flywheel adalah cakram logam berat yang dipasang di belakang mesin dan terhubung dengan poros engkol mesin.
Fungsi: Flywheel berfungsi sebagai penyimpan energi kinetik dan mempertahankan momentum mesin yang stabil. Selain itu, flywheel juga berperan dalam membantu proses kopling saat gigi transmisi diganti.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! 7 Cara Mengendarai Motor Kopling yang Benar
4. Clutch Fork
Clutch fork adalah komponen berbentuk garpu yang menghubungkan pedal kopling dengan mekanisme pressure plate dan disc kopling.
Fungsi: Clutch fork berfungsi untuk menggerakkan pressure plate ketika pedal kopling diinjak, sehingga disc kopling dilepaskan dari flywheel.