15. Ridho merupakan anak emas dalam keluarganya. (anak emas: anak yang paling disayang.
16. Pak Bani menjadi tangan kanan polisi untuk membantu memecahkan kasus penculikan. (tangan kanan: orang kepercayaan
17. Dena selalu menggunakan jalan pintas saat menghadapi ujian. (jalan pintas: menggunakan cara yang tidak baik atau melakukan kecurangan.
18. Jika kalian memiliki masalah sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin. (kepala dingin: tenang)
19. Sesudah berkunjung kerumah Pak RT, Riny menjadi buah bibir di kampungnya. (buah bibir: bahan pembicaraan.
Baca Juga: Kalimat: Pengertian, Unsur, dan Jenisnya, Materi Pelajaran Bahasa Indonesia
20. Keluarga sekalipun bisa jadi musuh dalam selimut, apalagi teman yang baru kau kenal seminggu. (Musuh dalam selimut: pengkhianat).
21. Pak Sukijan dijuliki teman-teman kantornrya sebagai sip ria mata keranjang. (Mata keranjang: sifat selalu merasa berahi apabila melihat lawan jenisnya)
22. Dengan berat hati, bos memecat karyawannya karena kesalahan yang ia lakukan. (berat hati: tidak tega)
23. Para buruh merasa bahwa perusahaan tempat mereka bekerja hanya menjadikannya sebagai sapi perah saja. (sapi perah: orang yang dimanfaatkan oleh orang lain untuk mendapatkan sebuah keuntungan).
24. Di masa pandemi banyak pedagang yang terpaksa gulung tikar. (gulung tikar: bangkrut).
25. Papa membawa banyak buah tangan sehabis rekreasi. (buah tangan: oleh-oleh).
26. Para tikus kantor sebaiknya jangan diberikan hukuman yang ringan. (tikus kantor: koruptor).
27. Karena besar kepala, Reni dijauhi oleh teman-temannya. (besar kepala: sombong).
28. Pelaku pencurian sudah dijebloskan ke dalam jeruji besi. (jeruji besi: penjara).
Baca Juga: Paragraf Deduktif dalam Teks: Pengertian dan Ciri-cirinya
29. Dia menjadi anak sebatang kara karena orang tuanya meninggal. (sebatang kara: sebagai tidak memiliki keluarga).
30. Yana disuruh angkat kaki dari rumah karena ketahuan mencuri barang milik temannya. (angkat kaki: pergi).
31. Pejabat tersebut mencari kambing hitam untuk mempertahankan jabatannya. (kambing hitam: orang yang disalahkan).
32. Wahai jantung hatiku, tetaplah engkau setia kepada diriku. (Jantung hati: kekasih)
33. Tia dikenal sebagai anak kutu buku di sekolahnya. (kutu buku: orang yang suka belajar atau membaca buku).
34. Ternyata kakekku masih keturunan darah biru. (Darah biru: seorang bangsawan)
35. Banyak pahlawan yang sudah gugur dalam medan perang. (Gugur: meninggal dunia).
36. Awasilah anak tetangga itu karena ia digosipkan panjang tangan. (Panjang tangan yang dimaksud adalah makna kiasan dari suka mencuri)
37. Una memiliki sifat tinggi hati. (Tinggi hati: sombong dan angkuh)
Baca Juga: 50 Contoh Kalimat dari Kata Potensi dan Artinya Menurut KBBI
38. Ayah bekerja membanting tulang untuk membiayai anak-anaknya sekolah. (banting tulang: bekerja keras.
39. Kesuksesan instan yang ia peroleh membuat dirinya menjadi lupa daratan. (lupa daratan: sombong atau lupa diri.
40. Buah pikirannya memang cemerlang, tak mengherankan jika dia bisa naik jabatan. (Buah pikiran: gagasan, ide)
41. Tahu apa kau, kau itu cuma anak kemarin sore. (Anak kemarin sore: orang baru yang belum tahu apa-apa)
42. Menurut kabar angin, Daffa diputuskan pacarnya karena dia berselingkuh. (Kabar angin: isu atau kabar yang belum tentu benar).
Demikian tadi contoh kalimat konotasi beserta artinya. Semoga bermanfaat!