Sonora.ID - Enzim Katalase merupakan satu senyawa penting dalam tubuh yang fungsinya sangat krusial.
Tidak hanya pada manusia saja, senyawa yang satu ini dapat ditemukan pada hampir semua makhluk hidup di muka bumi, baik itu hewan, tumbuhan.
Di dalam tubuh manusia, Enzim katalase paling banyak ditemukan pada sel hati.
Pengertian Enzim Katalase
Enzim katalase adalah molekul yang terbentuk dari protein yang fungsi utamanya sebagai katalisator. Katalisator adalah proses untuk mempercepat reaksi dalam berbagai proses kimia di dalam tubuh.
Dalam kerjanya, senyawa ini bekerja dengan cara mengurai hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.
Baca Juga: Macam-Macam Enzim Pencernaan dan Fungsi di Baliknya, Sudah Tahu?
Enzim ini mencegah penumpukkan hidrogen peroksida dalam tubuh serta melindungi organel dan jaringan seluler dari radikal bebas.
Hidrogen peroksida adalah senyawa kimia yang terus diproduksi oleh berbagai reaksi metabolisme di dalam tubuh.
Penumpukkan hidrogen peroksida dapat menyebabkan kerusakan dalam tubuh karena senyawa kimia ini dapat menyerang biokimia penting seperti protein dan DNA.
Melansir Biology LibreTexts, satu molekul enzim katalase dapat bekerja memecah sekitar 40 juta molekul hidrogen peroksida per detik.
Kesimpulannya, enzim katalase adalah protein yang berfungsi memecah hidrogen peroksida berbahaya dalam tubuh menjasi air dan oksigen.
Fungsi Enzim Katalase
1. Menangkal radikal bebas dalam tubuh
Enzim katalase berperan untuk melawan efek radikal bebas di dalam tubuh. Enzim ini mengubah radikal superoksida berbahaya menjadi hidrogen peroksida yang kemudian terurai menjadi oksigen dan air yang bermanfaat untuk tubuh.
2. Campuran dalam bahan makanan
Kombinasi antara enzim katalase dengan senyawa kimia lainnya dapat menghilangkan senyawa hidrogen peroksida yang dihasilkan susu, sehingga dapat digunakan untuk memproduksi berbagai produk olahan susu, seperti keju.
Baca Juga: Mengenal Sifat Enzim yang Lengkap dengan Fungsi dan Struktur
Tak hanya itu, katalase juga dapat digunakan dalam pembungkus makanan untuk mencegah terjadinya proses oksidasi pada makanan yang dibungkus.