Sonora.ID - Apa yang dimaksud dengan expressing obligation itu? Expressing obligation merupakan salah satu ungkapan dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk mengekspresikan sebuah kewajiban atau aturan tegas pada orang lain maupun diri sendiri.
Yang dimaksud dengan kewajiban di sini adalah tugas-tugas atau pekerjaan yang harus dilakukan atau diselesaikan, misalnya, membersihkan kamar dan taat pada peraturan sekolah.
Dalam bahasa Inggris, kalimat obligation ini biasanya ditandai dengan penggunaan kata seperti must, have to, atau need to.
Adapun fungsi dari kalimat expressing obligation ini adalah memberitahu orang lain atau diri sendiri mengenai kewajiban yang harus dipenuhi.
Berikut ini pun kami sajikan kumpulan contoh percakapan atau dialog expressing obligation yang singkat, pendek lengkap dengan artinya, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: 15 Contoh Dialog Asking and Giving Opinion 2 Orang Singkat dan Artinya
Contoh Expressing Obligation yang Singkat
Contoh 1
Parent: It’s time to go, kids. You have to put on your jackets before we leave. (Sudah waktunya untuk pergi, anak-anak. Kalian harus mengenakan jaket kalian sebelum kita pergi)
Emily: But it’s not that cold outside! (Tapi di luar tidak sedingin itu!)
Parent: It doesn’t matter. We have to be prepared for any weather. Safety first! (Tidak apa-apa. Kita harus siap menghadapi cuaca apapun. Keselamatan pertama!)
Alex: Okay, Mom. We’ll put on our jackets. (Oke, Bu. Kami akan memakai jaket kami.)
Contoh 2
Samantha: Hey, Mark! Have you finished your science project? (Hei, Mark! Sudahkah kau menyelesaikan proyek sainsmu?)
Mark: No, I haven’t started yet. I’m not sure what to do. (Tidak, aku belum mulai mengerjakannya. Aku tidak yakin harus berbuat apa)
Samantha: Well, you have to get started right away. The deadline is tomorrow! (Yah, kamu harus segera mulai mengerjakannya. Deadlinenya besok!)
Mark: I know, I know. I’ll work on it tonight. Thanks for reminding me (Aku tahu, aku tahu. Aku akan mengerjakannya malam ini. Terima kasih telah mengingatkanku)
Contoh 3
Amber: I heard you failed your math test. (Saya mendengar kamu gagal dalam ujian matematika kamu.)
Bryan: Yeah, I did. (Ya, benar.)
Amber: That’s too bad. You should have studied more. (Itu terlalu buruk. Kamu harus belajar lebih banyak lagi.)
Bryan: I know. I must study more next time. (Saya tahu. Saya harus belajar lebih banyak lain kali.)
Amber: Yeah, you should. You need to get a good grade in math. (Ya, harus. kamu harus mendapatkan nilai bagus untuk matematika.)
Bryan: I know. I’ll try harder next time. (Saya tahu. Saya akan berusaha lebih keras lagi.)
Contoh 4
Alissa: Hi, Maggy. How are you doing? (Hai, Maggy. Apa kabar?)
Maggy: Not so good. I’m failing my English class. (Tidak begitu baik. Saya gagal di kelas bahasa Inggris saya.)
Alissa: Why? What’s wrong? (Mengapa? Apa yang salah?)
Maggy: I don’t know. I study, but I can’t seem to do well on the tests. (Saya tidak tahu. Saya belajar, tetapi sepertinya saya tidak dapat mengerjakan ujian dengan baik)
Alissa: Maybe you should try a different studying method. (Mungkin kamu harus mencoba metode belajar yang berbeda.)
Maggy: I don’t know. I need to do something. This is my last chance to pass the class. (Saya tidak tahu. Saya harus melakukan sesuatu. Ini adalah kesempatan terakhir saya untuk lulus.)
Alissa: Yeah, you should try something different. Good luck! (Ya, kamu harus mencoba sesuatu yang berbeda. Semoga beruntung!)
Maggy: Thanks. I’ll need it. (Terima kasih. Aku akan membutuhkannya.)
Contoh 5
Alea: Cantika, I heard Mawar is leaving today. (Cantika, aku dengar Mawar pergi hari ini.)
Cantika: Yes. She will go to England today. (Ya. Dia akan pergi ke Inggris hari ini.)
Alea: Have you say goodbye to her? (Sudahkah kamu mengucapkan salam perpisahan padanya?)
Cantika: It is necessary? (Apakah itu perlu?)
Alea: Yes of course. You two are friends, right? (Ya tentu saja. Kalian berdua teman, kan?)
Cantika: Yes. But I think it will make me sad, saying goodbye to her. (Ya. Tapi aku rasa itu akan membuatku sedih, mengucapkan selamat tinggal padanya.)
Alea: You will be more sad if you didn’t. You should go to her house now, before she left! (Kamu akan lebih sedih jika kamu tidak melakukannya. Kamu harus pergi ke rumahnya sekarang, sebelum dia pergi!)
Cantika : Okay. (Oke.)
Contoh 6
Mr. Gray: Why are you late? (Kenapa kamu terlambat?)
Matthew: Sorry Sir, I must help my parent first, than can to go school. (Maaf Pak, saya harus membantu orang tua terlebih dahulu barulah bisa berangkat ke sekolah.)
Mr. Gray: Whatever your reasons, and you must know, all student must obey the school rules. (Apapun alasanmu kamu harus tau, semua siswa harus mematuhi peraturan sekolah.)
Matthew: Yes Sir, I’m sorry. (Ya Pak, saya minta maaf.)
Mr. Gray: Okay, I forgive you. But you must get punishment. (Ya, sudah saya maafkan. Tapi kamu harus mendapat hukuman.)
Contoh 7
Teacher: Class, don’t forget that we have a field trip next week. You all have to bring a signed permission slip from your parents. (Anak-anak, jangan lupa minggu depan kita ada field trip. Kalian semua harus membawa slip izin yang ditandatangani dari orang tua kalian)
Amy: Oh no, I forgot to ask my mom to sign it! (Oh tidak, saya lupa meminta ibu saya untuk menandatanganinya!)
Teacher: You need to ask her as soon as possible. Without the permission slip, you won’t be able to join the trip (Kau harus menanyakannya sesegera mungkin. Tanpa slip izin, kau tidak akan dapat mengikuti perjalanan)
Amy: I’ll talk to her tonight and make sure I get it signed. Thanks, teacher! (Saya akan berbicara dengannya malam ini dan memastikan saya menandatanganinya. Terima kasih, guru!)
Contoh 8
Wini: What’s that Hari? (Apa itu Hari?)
Hari: Oh..it is a registration form. (Oh..ini sebuah formulir pendaftaran.)
Wini: Registration? For what? (Pendaftaran? Untuk apa?)
Hari: For an English debate competition. (Untuk kompetisi debat bahasa Inggris.)
Wini: You want to apply? (Kamu ingin mendaftar?)
Hari: I want to, but I am not confident. (Aku mau, tapi aku tidak percaya diri.)
Wini: Oh come on! Your English is really good. Just do it! (Oh ayolah! Bahasa Inggrismu sangat baik. Lakukan saja!)
Hari: You think so? (Kamu pikir begitu?)
Wini: Yes of course! (Ya tentu saja!)
Hari: Okay! I need to go now because this form must be submitted this noon if I want to follow the competition. (Oke! Aku harus pergi sekarang karena formulir ini harus dikumpulkan siang ini jika aku ingin ikut kompetisi debat itu.)
Wini: Yeah! Go! (Ya! Pergilah!)
Contoh 9
Mr. Benny: Reno, please tell your friends that they must bring a pencil and an eraser into the exam room. (Doni, tolong beritahukan teman-temanmu kalau mereka harus membawa pensil dan penghapus ke ruang ujian.)
Reno: Alright, Sir. (Baik, Pak.)
Contoh 10
Lisa: Hy Weni! (Hai Weni!)
Weni: Hy Lisa. (Hai Lisa.)
Lisa: You look sad. Is something bad happen? (Kamu terlihat sedih. Apa ada hal buruk yang terjadi?)
Weni: Yes. I feel disappointed with myself. (Ya. Aku merasa kecewa pada diriku sendiri.)
Lisa: Why? (Kenapa?)
Weni: Here! Look at my examination result. It is bad. (Ini! Lihatlah hasil ujian milikku. Hasilnya buruk.)
Lisa: Don’t worry. You can do well on the next examination. (Jangan khawatir. Kamu bisa melakukannya lebih baik pada ujian berikutnya.)
Weni: I don’t know. I am not sure. (Entahlah. Aku tidak yakin.)
Lisa: One thing that you must do is to study even harder than you did before. I know you can do it. (Satu hal yang harus kamu lakukan adalah belajar lebih giat lagi daripada sebelumnya. Aku tahu kamu bisa melakukannya.)
Weni: Thank’s Lisa. (Terima kasih Lisa.)
Demikianlah paparan mengenai kumpulan contoh dialog expressing obligation yang singkat lengkap dengan arti atau terjemahannya.
Baca Juga: 12 Contoh Dialog Congratulations Untuk Dua Orang dan Artinya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.