Sonora.ID – Sakit kepala dapat menyerang bagian kepala mana pun, termasuk bagian kepala sebelah kiri.
Tak berbeda dengan sakit kepala secara umum, sakit kepala sebelah kiri muncul dengan gejala nyeri dan berdenyut pada kepala bagian kiri.
Pada kondisi yang lebih buruk, rasa nyeri bisa muncul dengan mual, muntah, hipersensitif terhadap cahaya, hingga kebas dan mati rasa pada bagian wajah yang mengalami migrain.
Migrain dapat berlangsung singkat dan mereda sendiri, tetapi terkadang bisa juga menetap selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari.
Melansir dari Healthline, ada beragam penyebab sakit kepala sebelah kiri, salah satunya gaya hidup tidak sehat.
Baca Juga: 10 Penyebab Perut Terasa Penuh, Beserta Cara Cepat Mengatasinya!
Beberapa kebiasaan seperti minum alkohol, menunda makan, stres, dan kurang tidur, dianggap dapat meningkatkan risiko sakit kepala sebelah kiri belakang.
Lantas, apa penyebab sakit kepala sebelah kiri? Berikut penyebab sakit kepala sebelah kiri dan cara mengatasinya dengan cepat.
1. Gaya hidup
Sakit kepala sebelah kiri bisa disebabkan oleh gaya hidup seseorang. Beberapa pemicunya antara lain:
2. Meningitis
Radang selaput otak atau meningitis merupakan penyakit yang menyebabkan lapisan otak dan sumsum belakang mengalami peradangan.
Meningitis memiliki gejala yang mirip dengan penyakit biasa, seperti flu, demam hingga mengalami sakit kepala. Sehingga terkadang penyakit ini sulit dikenali bagi para penderita.
Seperti dikutip dari Healthline, pada umumnya radang selaput otak disebabkan karena terinfeksi virus, bakteri, jamur dan parasit.
Faktor pemicu penyakit ini, di antaranya cedera kepala, kanker dan lupus.
Penderita meningitis juga mengalami gejala lain, seperti mual, muntah hingga kebingungan atau disorientasi.
3. Gangguan saraf
Salah satu penyebab kepala sakit sebelah kiri belakang, yaitu gangguan saraf. Selain merasakan pusing secara terus menerus, kondisi ini juga kerap menyebabkan penderita mengalami kesulitan bergerak, berpikir, hingga bernapas.
Sakit saraf jika tidak segera diatasi dapat meningkatkan risiko kematian menjadi lebih besar.
Melansir dari Medical News Today, penyakit saraf adalah gangguan yang terjadi pada sistem saraf tubuh yang meliputi otak dan sistem saraf pusat.
Jika sistem saraf terganggu, bisa menyebabkan terganggunya seluruh atau sebagian fungsi tubuh, seperti sulit bergerak, berbicara, dan mengalami gangguan ingatan.
4. Sakit kepala cluster dan migrain
Sakit kepala bisa dirasakan di seluruh bagian kepala, tapi bisa juga terasa lebih berat atau terfokus di bagian tertentu, seperti sisi kiri atau kanan kepala.
Sakit kepala yang terasa lebih dominan di salah satu sisi kepala biasanya disebabkan oleh sakit kepala cluster atau migrain.
Kondisi ini biasanya lebih sering muncul ketika kelelahan, stres, kurang tidur, atau rangsangan tertentu, seperti aroma yang kuat atau cahaya yang silau.
Durasi sakit kepala sebelah kiri karena migrain atau sakit kepala cluster juga bervariasi, dari yang hanya beberapa menit hingga seharian.
Baca Juga: 5 Penyebab Stretch Mark Pada Remaja dan Cara Menghilangkannya
5. Infeksi dan alergi
Infeksi saluran pernapasan, seperti flu, kerap disertai dengan gejala demam, batuk, pilek, dan sakit kepala.
Sementara itu, reaksi alergi dapat memicu saluran napas dan rongga sinus mengalami penyempitan, sehingga memicu sakit kepala sebelah kiri.
Kondisi ini umumnya lebih sering terjadi pada orang yang memiliki sinusitis.
6. Tekanan darah tinggi
Meski tidak memiliki gejala fisik yang khas, tekanan darah tinggi bisa memicu timbulnya sensasi tegang pada leher, hingga sakit kepala, termasuk sakit kepala sebelah kiri.
7. Postur tubuh yang kurang baik
Postur tubuh yang kurang baik, seperti sedikit membungkuk saat duduk atau berdiri, dapat menyebabkan sakit kepala belakang sebelah kiri.
Posisi-posisi tersebut membuat otot di bagian belakang kepala, punggung atas, leher, dan rahang menjadi tegang, serta memberi tekanan pada saraf di area tersebut.
Untuk mengatasi sakit kepala belakang sebelah kiri karena postur tubuh yang kurang baik, biasakan untuk duduk atau berdiri dengan posisi yang tegak.
8. Terlalu sering minum obat pereda nyeri
Meski tujuan awalnya adalah mengobati sakit kepala, obat pereda nyeri seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, dan paracetamol bisa membuat gejala sakit kepala semakin parah.
Apalagi jika Anda mengonsumsi obat pereda nyeri tersebut dalam dosis yang berlebihan dan dikonsumsi lebih dari 2 – 3 hari per minggu, hal ini sebaiknya dikurangi.
Cara Mengatasi Sakit Kepala Sebelah Kiri Belakang
Seseorang yang mengalami kepala sebelah kiri belakang segera mungkin berkonsultasi dengan dokter.
Biasanya, pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien dapat berbeda-beda, tergantung dengan penyebab yang mendasarinya.
Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kepala sering sakit, di antaranya:
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Cara Mengobati Sakit Dada Bagian Tengah, Beserta Faktor Penyebabnya!