Enggar : “Roti yang tersedia apa saja bang?”
Penjual roti : “Bervariasi, dek”
Enggar : “Roti yang ini rasa apa, bang?”
Penjual roti : “Rasa coklat, dek”
Enggar : “Kalau yang ini rasa apa?”
Penjual roti : “Rasa strawberry, dek”
Enggar : ”Bagaimana dengan yang ini, bang?”
Penjual roti : “Rasa nanas, dek.”
Enggar : “Rotinya mana bang? Dari tadai berbicara tentang buah-buahan terus? Ini abang jualan roti atau buah? Kalau seperti ini saya tidak jadi beli bang.”
Penjual roti : *hening*
Contoh dialog anekdot 3
Di suatu jalan, dijumpai ada seorang petugas kebersihan menyapu jalanan. Lalu, tiba-tiba ada yang melemparkan sampah keluar kaca jendela mobil yng sedang dikendarai oleh seorang pria yang berasal dari arah timur. Petugas itu pun berteriak dan menghentikan mobil tersebut karena kesal.
Petugas kebersihan : “Woooyy, Kalau buang sampah jangan sembarangan. Hargai saya yang sedang bekerja!” (Seorang pria keluar dari mobil, lalu petugas kebersihan menghampiri pria tersebut)
Petugas kebersihan : “Apakah Anda bisa untuk tidak membuang sampah sembarangan, pak?”
Pria : “Saya minta maaf pak, saya tidak berniat untuk membuang sampah sembarangan”
Petugas kebersihan : “Bapak ini sudah ketahuan masih buat alasan.”
Pria : “Saat ini saya sedang berlatih basket dengan melempar sampah ini ke tong sampah.”
Petugas kebersihan : “Ada-ada saja. Dasar manusia berkelakuan aneh.”
Baca Juga: Pengertian, Jenis, Struktur, dan Contoh Teks Prosedur Bahasa Indonesia
Contoh dialog anekdot 4
Suatu hari, saat Presiden Indonesia ke-4 melakukan kunjungan ke Amerika Serikat, terjadi percakapan singkat di gedung putih bersama Presiden Amerika Serikat. Berikut ini merupakan cuplikan percakapan kedua presiden tersebut.
Presiden Indonesia : “Semua presiden Indonesia itu gila”
Presiden AS : “Bisa Anda jelaskan mengapa Anda berbicara seperti itu?”
Presiden Indonesia : “Presiden pertama gila wanita, presiden kedua gila harta, prsiden ketiga gila teknologi”
Presiden AS : “Bagaimana dengan Anda yang juga sebagai presiden Indonesia?”
Presiden Indonesia : “Saat ini yang gila adalah yang memilih saya.”
Contoh dialog anekdot 5
Alkisah, pada suatu hari dijumpai sepasang kakak beradik dalam sebuiah keluarga. Keduanya akan pergi untuk berkebun. Namun, tiba-tiba keduanya mengurungkan niatnya dan kembali terburu-buru pulang ke rumah.