Sonora.ID – Beberapa hari lalu publik digegerkan dengan temuan fosil gading gajah purba di Sragen, Jawa Tengah.
Fosil gading gajah purba sepanjang 2,5 meter itu mulanya ditemukan oleh warga setempat, Rudi Hartono (35) yang tengah melakukan penggalian.
Pj Penyelamatan Temuan dan Imbalan Monitoring Situs Terpadu Sangiran Suwita Nugraha mengatakan, fosil gading gajah purba itu diperkirakan berusia 800.000 tahun.
Setelah dilakukan pemeriksaan, fosil gading gajah purba itu akan disimpan sementara di storage atau gudang Museum Ngebung.
Nantinya, fosil tersebut akan didaftarkan sebagai benda cagar budaya sehingga bisa dikomersialkan oleh penemunya.
Baca Juga: 3 Unsur Penting dalam Sejarah dan Penjelasannya, Materi Sejarah
Bumi terbentuk ratusan abad yang lalu dan jauh sebelum ada teknologi seperti sekarang, kamu pasti pernah mendengar sejarahnya kalau Bumi ini dihuni oleh makhluk purba yang ukurannya sangat besar.
Makhluk purba adalah manusia prasejarah yang hidup pada zaman praaksara atau ketika manusia belum mengenal tulisan.
Penelitian tentang keberadaan makhluk purba didasarkan pada penemuan fosil yang juga ditemukan di beberapa daerah Indonesia.
Nah, pada artikel kali ini kita akan fokus membahas pengertian fosil, proses pembentukan fosil dan jenis-jenis fosil secara lengkap.
Pengertian Fosil
Melansir dari Kemendikbud.go.id, fosil adalah semua sisa, jejak ataupun cetakan dari manusia, hewan, dan tumbuhan yang telah terawetkan dalam suatu endapan batuan dari masa geologis atau prasejarah yang telah berlalu.
Fosil sendiri dalam bahasa latin disebut sebagai fossa yang berarti "menggali dari dalam tanah".
Sebelum berevolusi menjadi fosil, sisa- sisa makhluk hidup ini tentu saja yang telah ditutupi oleh sedimen.
Kebanyakan fosil yang ditemukan adalah kerangka sebagai shell atau cangkang, tulang dan juga gigi.
Studi ilmu yang mempelajari mengenai fosil disebut dengan Paleontologi, yang masih dalam ranah ilmu Arkeologi.
Proses Pembentukan Fosil
Setelah mengenal pengertian fosil, kita juga akan mempelajari bagaimana proses pembentukan fosil.
Proses pembentukan fosil disebut sebagai fosilisasi. Proses fosilisasi adalah proses berubahnya komponen organik dalam sisa-sisa makhluk hidup menjadi komponen anorganik, seperti batuan dan mineral yang mengendap.
Kemudian, komponen organik akan terurai dan digantikan oleh mineral-mineral yang terdapat di endapan sekelilingnya.
Namun, struktur dari sisa-sisa makhluk hidup tidak akan berubah sama sekali dan yang berubah adalah teksturnya saja.
Baca Juga: Sejarah Lukisan Monalisa Karya Leonardo da Vinci, Ini Alasan Kenapa Bisa Terkenal!
Berikut beberapa syarat fosilisasi atau proses pembentukan fosil:
Jenis-jenis fosil
Menurut ahli paleontologi, ada bermacam-macam fosil, tetapi secara umum hanya ada tiga macam fosil yang perlu diketahui, yaitu:
Adalah organisme itu sendiri yang terawetkan atau tersimpan. Dapat berupa tulang atau cangkang.
Hampir semua yang tersimpan ini adalah bagian tubuh yang keras.
Bentuk fosil ini, antara lain jaringan asli yang diawetkan, permineralisasi, mineralisasi, dan distilasi.
Sering juga disebut dengan fosil jejak, karena yang terlihat hanya sisa aktivitasnya.
Jadi, ada kemungkinan fosil itu bukan bagian tubuh binatang atau tumbuhan itu sendiri.
Penyimpanan atau pengawetan fosil ini dapat berupa cetakan. Ada yang permukaannya halus, dan ada pula yang kasar.
Contoh fosil yang termasuk kelompok ini adalah fosil telur, fosil jejak, sarang dan liang, koprolit, gastrolith, cetakan dan cor.
Adalah sebutan bagi hewan yang dianggap sudah punah dan menjadi fosil, tetapi pada kenyataannya masih hidup.
Fosil hidup adalah organisme hidup menyerupai spesies yang diketahui dari fosilnya.
Misal Coelacanth, yang diperkirakan sudah punah jutaan tahun lalu, ternyata ditemukan berenang dengan bebas di sekitar perairan timur Afrika.
Fosil hidup juga dapat mengacu pada sebuah spesies hidup yang tidak memiliki spesies dekat lainnya, atau kelompok kecil spesies yang tidak memiliki spesies dekat lainnya.
Contoh, Nautilus. Selain itu, ada juga tumbuhan yang dianggap sebagai fosil hidup yaitu pohon ginkgo.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 5 Sumber Sejarah Kerajaan Singasari, Beserta Penjelasan Singkatnya