Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik novel, cerpen, dan drama yang penting untuk diketahui.
Dalam suatu karya sastra, terdapat istilah intrinsik dan ekstrinsik yang menjadi aspek penting dalam penulisan cerita.
Unsur intrinsik dan ekstrinsik ini adalah di dalam beberapa karya sastra, seperti novel, cerpen, dan drama.
Melalui unsur intrinsik dan ekstrinsik novel, cerpen, dan drama tersebut kamu dapat menganalisis suatu karya sastra dengan mudah.
Untuk itu, simak penjelasan terkait unsur intrinsik dan ekstrinsik berikut ini berdasarkan rangkuman Sonora ID dari berbagai sumber.
Unsur Intrinsik
Baca Juga: 10 Contoh Cerita Fantasi tentang Hewan yang Pendek dan Penuh Pesan Moral
Dalam satu karya sastra, terdapat tujuh unsur intrinsik yang selalu meliputi cerita di novel, cerpen, atau drama, yaitu:
Tema adalah pokok permasalahan yang menjadi pusat dari suatu cerita, baik di dalam novel, cerpen, atau drama.
Melalui tema ini, seorang pembaca dapat mengetahui permasalahan apa yang akan dihadapi oleh setiap tokoh yang berperan di dalam satu cerita.
Penokohan meliputi watak atau karakteristik dari setiap tokoh yang berperan di dalam karya sastra.
Biasanya, penokohan ini ditentukan berdasarkan ciri fisik, lingkungan tempat tokoh itu tumbuh, dan perilakunya.
Alur dapat diartikan sebagai rangkaian peristiwa atau kejadian yang mendukung jalan cerita di suatu karya sastra.
Melalui alur, pembaca dapat memahami pengenalan, penampilan masalah, pemunculan konflik, puncak cerita, sampai penyelesaian konflik.
Alur dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1) Alur maju; 2) Alur mundu dan; 3) Alur maju-mundur.
Gaya bahasa merupakan cara penulisan suatu penulis guna menghidupkan cerita dengan cara yang lebih indah.
Ada banyak gaya bahasa yang kerap digunakan, seperti personifikasi, hiperbola, simile, metafora, dan masih banyak lagi.
Latar adalah gambaran dari lokasi, waktu, dan suasana yang terjadi dan melingkupi tokoh sepanjang cerita berlangsung.
Baca Juga: 15 Contoh Cerita Fantasi Dongeng: Singkat, Populer, Kaya Pesan Moral
Jika didefinisikan, sudut pandang dapat dipahami sebagai penempatan posisi seorang penulis dalam menggambarkan peristiwa atau kejadian di dalam cerita.
Sudut pandang yang digunakan pada karya sastra umumnya ditulis berdasarkan sudut pandang orang pertama atau orang ketiga.
Unsur intrinsik terakhir yang terdapat dalam novel, cerpen, dan drama adalah amanat.
Amanat sendiri merupakan pesan penting yang diberikan oleh penulis kepada pembaca melalui cerita yang sudah dibuatnya.
Unsur Ekstrinsik
Berbeda dengan unsur intrinsik, unsur ekstrinsik dalam suatu karya sastra hanya meliputi tiga hal, yaitu:
Latar belakang penulis ini meliputi sisi psikologis dari penulis yang dapat mempengaruhi gaya penulisan cerpen, novel, atau drama.
Latar belakang ini melingkupi ideologi negara, kondisi politik, kondisi sosial, dan kondisi ekonomi dari masyarakat yang ada di sekitar penulis.
Ada beberapa nilai yang biasanya terkandung dalam karya sastra, yaitu nilai budaya, nilai sosial, nilai moral, dan nilai agama.
Itulah ulasan tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik novel, cerpen, dan drama yang dapat kamu simak secara seksama; sudah paham?
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.