Adapun hadiah tersebut bersumber dari sponsor atau pihak ketiga.
"Jadi hadiah-hadiah dari sponsor. Ini program jalan sehat atau jalan santai seperti pada umumnya," kata Setiawan Aswad.
Selain dari sponsor, kata Setiawan Aswad, jika dilaksanakan di kabupaten kota, maka ada kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat karena mereka yang meminta agar dilaksanakan di daerah mereka masing-masing.
Salah satunya saat bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Kota.
Baca Juga: KemenpanRB Setujui 3.745 kuota PPPK untuk Pemprov Sulsel Tahun Ini
"Karena digalakkan kembali oleh Pak Gubernur, program ini sangat diminati masyarakat. Makanya, di daerah-daerah juga minta dilaksanakan. Tapi sekali lagi, hadiahnya dari sponsor," jelasnya. Ia menambahkan, pembiayaan yang digunakan untuk program ini sudah sesuai ketentuan, yakni dari sponsor dan CSR.
Terpisah, Akademisi Unhas, Lukman Irwan menilai, kegiatan seperti Sulsel Anti Mager ini seharusnya perlu mendapatkan dukungan bersama dan lebih digiatkan.
Jadi, program-program pemerintah bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya dalam menyambut tahun politik.
"Harapan besar publik dan masyarakat Sulsel bahwa suasana sejuk akan senantiasa terjaga di semua elemen kelompok masyarakat dan kelompok politik sehingga masyarakat akan semakin teduh dalam menyongsong tahun politik 2024," terangnya