Makassar, Sonora.ID - Event jalan sehat bertajuk Sulsel Anti Mager yang digelar Pemprov Sulsel secara meriah pada Minggu, 6 Agustus 2023 lalu mendapat sorotan Badan Pekerja Komite Masyarakat Anti Korupsi (KMAK) Sulselbar.
Kegiatan itu disebut terindikasi menggunakan dana APBD. Hal ini dikarenakan kegiatan itu menyiapkan ratusan hadiah dan doorprize yang jumlahnya cukup besar.
Namun isu tak sedap itu langsung ditepis Pelaksana Harian (Plh) Sekrataris Provinsi Sulsel, Andi Darmawan Bintang.
Darmawan menegaskan, sebagian besar hadiah yang diberikan dalam kegiatan tersebut sebagian besar berasal dari sponsor.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Bersama 20 Ribu Warga Wajo Ikut Jalan Sehat Anti Mager
"Hadiah-hadiah ini merupakan sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat dari pihak-pihak tertentu, yang tidak dipaksakan. Ini murni dari sponsor. Dan saya rasa wajar jika sponsor ini terlibat, karena mereka juga memasang reklame di sepanjang jalan yang dilewati para peserta," jelasnya kepada awak media di Makassar, Kamis (10/8/2023).
Lebih jauh, Darmawan menuturkan, Anti Mager menjadi program andalan Pemprov Sulsel untuk menbudayakan olahraga di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat luas.
Kegiatan tersebut terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya apapun.
Senada disampaikan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi Sulsel, Setiawan Aswad.
Ia menegaskan, program Sulsel Anti Mager sama seperti kegiatan jalan sehat atau jalan santai pada umumnya. Pelaksananya menyediakan doorprize berupa hadiah.
Adapun hadiah tersebut bersumber dari sponsor atau pihak ketiga.
"Jadi hadiah-hadiah dari sponsor. Ini program jalan sehat atau jalan santai seperti pada umumnya," kata Setiawan Aswad.
Selain dari sponsor, kata Setiawan Aswad, jika dilaksanakan di kabupaten kota, maka ada kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat karena mereka yang meminta agar dilaksanakan di daerah mereka masing-masing.
Salah satunya saat bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Kota.
Baca Juga: KemenpanRB Setujui 3.745 kuota PPPK untuk Pemprov Sulsel Tahun Ini
"Karena digalakkan kembali oleh Pak Gubernur, program ini sangat diminati masyarakat. Makanya, di daerah-daerah juga minta dilaksanakan. Tapi sekali lagi, hadiahnya dari sponsor," jelasnya. Ia menambahkan, pembiayaan yang digunakan untuk program ini sudah sesuai ketentuan, yakni dari sponsor dan CSR.
Terpisah, Akademisi Unhas, Lukman Irwan menilai, kegiatan seperti Sulsel Anti Mager ini seharusnya perlu mendapatkan dukungan bersama dan lebih digiatkan.
Jadi, program-program pemerintah bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya dalam menyambut tahun politik.
"Harapan besar publik dan masyarakat Sulsel bahwa suasana sejuk akan senantiasa terjaga di semua elemen kelompok masyarakat dan kelompok politik sehingga masyarakat akan semakin teduh dalam menyongsong tahun politik 2024," terangnya