Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan tentang penyimpangan Pancasila di Pemerintahan Orde Lama sebagai materi Sejarah kelas XI.
Indonesia melalui banyak sekali peristiwa besar sebelum berhasil mencapai masa demokrasi yang utuh seperti saat ini.
Salah satu peristiwa besar yang dilalui tersebut adalah penyimpangan Pancasila di Pemerintahan Orde Lama pada tahun 1945-1966.
Meskipun sudah ditetapkan sebagai ideologi negara melalui sidang PPKI, pelaksanaan Pancasila di dalam kehidupan masyarakat pada masa itu masih jauh dari kata sempurna.
Kamu dapat menyimak penjelasan terkait 7 penyimpangan Pancasila di Pemerintahan Orde Lama sebagai materi belajar.
1. Presiden hanya Memiliki Wewenang sebagai Kepala Negara
Baca Juga: 8 Ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus, Manusia Purba yang Pernah Ada di Indonesia
Pada masa Orde Lama, presiden hanya berwenang sebagai kepala negara saja karena kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri.
Karena hal ini, stabilitas pemerintahan di Indonesia pun tidak sempurna dan mengganggu jalannya kepemimpinan yang tidak sesuai dengan Pancasila.
2. Menjalankan Sistem Demokrasi Parlementer
Dalam sila ke-empat Pancasila, masyarakat Indonesia harus melakukan musyawarah bersama untuk mencapai kata mufakat dalam kebersamaan.
Namun sayang, penyimpangan Pancasila terjadi di era Orde Lama karena Ir. Soekarno menetapkan sistem Demokrasi Parlementer.
Demokrasi ini meningkatkan potensi terjadinya dominasi partai politik dan menghilangkan benih-benih demokrasi secara perlahan.
3. Presiden Bertindak Sewenang-wenang
Walaupun disebutkan bahwa presiden di Orde Lama hanya sebagai kepala negara, tetapi wewenang milik presiden pada masa itu tetap luas.
Kekuasaan MPR, DPR, dan DPA yang pada masa itu belum terbentuk masih dipegang penuh oleh Kepala Negara.
Sehingga, presiden dapat membuat Penentuan Presiden tanpa adanya persetujuan DPR yang melenceng jauh dari penerapan Pancasila.
4. Pemerintahan Mengarah ke Ideologi Liberal
Penyimpangan Pancasila di Pemerintahan Orde Lama juga dapat dilihat dari arah kepemimpinan yang condong ke ideologi liberal.
Hal ini tentu tidak sesuai dengan hasil rapat PPKI yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.
Baca Juga: 7 Contoh Sejarah Sebagai Peristiwa Lengkap dengan Pengertiannya
5. NASAKOM
Sebagai kepala negara dengan wewenang luas, Ir. Soekarno pada masa kepemimpinannya membentuk NASAKOM (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme).
Ide NASAKOM ini tentu tidak sesuai dengan Pancasila meskipun tujuannya untuk menyatukan berbagai ideologi di dalam NKRI pada masa itu.
6. Soekarno Ditetapkan sebagai Presiden Seumur Hidup
MPRS menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup yang membuatnya bersikap otoriter.
Sikap otoriter ini tentu menghilangkan demokrasi yang tertuang kuat di dalam Pancasila sebagai ideologi negara.
Selain itu, kedaulatan tertinggi di dalam Indonesia sendiri dipegang oleh rakyat, sehingga sikap otoriter tersebut menjadi penyimpangan Pancasila.
Itulah ulasan lengkap terkait 6 penyimpangan Pancasila di Pemerintahan Orde Lama yang menjadi referensi belajar Sejarah; sudah paham?
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.